SIAGA MALING : KRI Kelabang menyergap delapan nelayan asal Thailand yang memburu ikan di wilayah perairan Anambas. Saat disergap para nelayan tersebut nekad melakukan perlawanan. Kapal nelayan lambung BTH 87783 TS itu bocor dan akhirnya tenggelam di mil 50 perairan Anambas. Sementara delapan anak buah kapal (ABK) dan nahkoda kapal tersebut berhasil diselamatkan.
Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Apri Suryanta membeberkan kemarin (11/5) tentang kejadian yang berlangsung Kamis (6/5) itu. Diceritakan, kapal nelayan ini kedapatan tengah melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Anambas. Namun saat hendak ditangkap, kru melakukan perlawanan dengan menabrakkan kapal ke KRI Kelabang.
"Sebenarnya kami tidak mau ada kekerasan. Tapi nahkoda kapal nelayan ini mencoba melawan," kata Apri. Meski begitu, lanjut Apri, KRI Kelabang hanya menyemprotkan air ke arah kapal nelayan itu. Hingga akhirnya kapal nelayan tersebut bocor dan tenggelam saat hendak diseret ke pangkalan TNI AL Tarempa.
Apri memperkirakan, kapal nahas tersebut telah berhasil menangkap sekitar 3 ton ikan dengan alat troll atau sejenis pukat harimau. Hasil tangkapan itupun ikut tenggelam bersama bangkai kapal.
Dibeberkan juga, jajaran TNI AL juga berhasil menangkap dua kapal nelayan asal Thailand lainnya pada Jumat (7/5). Kali ini penangkapan dilakukan oleh KRI Pati Unus di sekitar mil 30 perairan Anambas. Kedua kapal nelayan yakni KM Por Lertsunant 4 dan KM Jitruangporn-1. Dijelaskan, dari dua kapal nelayan ini, petugas berhasil mengamankan sekitar 5,5 ton ikan beserta 2 nahkoda dan 20 anak buah kapal (ABK). Berbeda dengan kapal sebelumnya, kedua kapal nelayan ini tidak melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Kini, kedua kapal beserta kru nya ditahan di Pangkalan TNI AL, Tarempa, Anambas.
Apri menjelaskan, para nahkodanya harus menjalani pemeriksaan. Sementara para ABK akan segera dipulangkan ke negara asal masing-masing. Pria kelahiran Jogjakarta menjelaskan, sepanjang 2010 ini pihaknya telah berhasil menangkap 9 kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Terdiri dari 4 kapal Thailand, 3 kapal Vietnam dan 2 kapal pengebom ikan.
Kini TNI AL Tarempa masih mengamankan 6 kapal nelayan asing beserta 30 ABK dan 8 nahkoda yang berstatus sebagai tersangka. Sebelumnya, TNI AL Tarempa memulangkan 41 ABK asal Vietnam dan Thailand melalui Tanjung Pinang.
Sumber: SIAGA INDONESIA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
Kapal Patroli
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Palindo Kerjakan Kontrak KCR Keempat
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Akhir Tahun, TNI AL Akan Mendapatkan KCR Ketiga
- TNI AL Kirim KRI Clurit-641 Dalam Latgab SEACAT
- Dispen TNI AL : Di Laut Kita Kalah Karena Kondisi BBM
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Palindo Akan Resmikan KRI Kujang Pada November 2012
- Bakorkamla Akan Luncurkan Kapal Patroli Buatan Palindo
- TNI AL Berencana Beli Kapal Ragam Class Ex- Brunai Merupakan Solusi Instan Dalam Pengadaan Kapal Perang
- KCR Akan Menggunakan C-705 Karena Jangkauan Dan Akurasinya Lebih Baik
- Menhan : Sampai Tahun 2014, Kita Akan Buat 14 KCR 40-60
- Update : Menhan Resmikan KRI Kujang 642
- PT Palindo Marine Shipyard Serahkan KRI Kujang-642 Kepada TNI AL
- KRI Kujang - 642 Akan Memperkuat Armada TNI AL
- Hingga 2024, KCR Akan Diproduksi 24 Unit
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Rudal C-705 Akan Digunakan Di Kapal Cepat Rudal TNI AL
- Indonesia Dan Korsel Kerjasama Dalam Pembuatan 9 Unit KCR 70 Dan 22 Tarantula
- TNI AL Melakukan Pengecekan Kesiapan KRI Clurit
- Tiga Kapal Patroli TNI AL Kawal Pulau Terluar Riau
0 komentar:
Post a Comment