SEMARANG (SI) – Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 405 Surya Kusuma/Brigif 4 Dewaratna Kodam IV/Diponegoro digembleng di daerah Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Selama seminggu mereka bakal di-driillatihan pratugas yang akan di persiapkan untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini. Latihan Pratugas ini merupakan tahap terakhir sebelum di berangkatkan ke Papua Nugini. Tahap pertama telah dilaksanakan dengan metode real teori di home base,kedua dengan metode real tempur, dan ketiga ini dengan metode geladi lapang.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M Nizam menyatakan, latihan pratugas ini merupakan upaya pimpinan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit yang tergabung dalam Yonif 405 Surya Kusuma/ Brigif 4 Dewaratna dengan membekali pengetahuan dan keterampilan.
“Dalam pelaksanaan latihan pratugas ini, para prajurit akan dibekali dengan berbagai taktik dan teknik bertempur infanteri, dibekali dengan pengetahuan prosedur pengamanan perbatasan sesuai dengan ketentuan internasional,” tukas Kasdam saat memberikan pengarahan terhadap 650 prajurit Yonif 405 Surya Kusuma/ Brigif 4 Dewaratna kemarin.
M Nizam menjelaskan,Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, masih mengandung berbagai permasalahan dan ancaman, terutama yang berkenaan dengan masalah separatisme dan pelintas batas yang sampai sekarang belum terselesaikan. Karena itu, dia berharap, pelaksanaan latihan pratugas ini dilakukan dengan serius disertai dengan semangat dan disiplin yang tinggi baik disiplin perorangan maupun disiplin satuan.
“Ikuti semua kegiatan latihan dan laksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Cegah sekecil mungkin timbulnya kerugian, baik personel maupun materiil”tegasnya. Kasdam berpesan, karena latihan dilaksanakan di wilayah sipil, setiap prajurit harus dapat menghindari kerugian, seperti kerusakan pada tanaman masyarakat.
Sumber: SI
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment