Pertahanan Iron Dome (Foto: patdollar)
Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Israel akan menggelar, pada November, sistem anti-rudal barunya yang dirancang untuk melawan ancaman dari Jalur Gaza dan Libanon, kata kementerian pertahanan Israel, Senin.
"Pencegat Iron Dome itu, bersama dengan sistem anti-pesawat dan pasukan udara, telah dengan berhasil menurunkan sejumlah besar ancaman dalam mode operasional penuh," jelas kementerian itu dalam satu pernyataan.
Dua deretan pertama (dari sistem anti-rudal itu) akan operasional pada November 2010, katanya, dan menambahkan bahwa "kementerian pertahanan akan segera memerintahkan deretan-deretan tambahan".
Sistem itu dirancang untuk mencegat roket-roket jarak pendek dan tembakan artileri, dari tempat Hamas dan Hizbullah telah menembakkan ribuan (rudal) di Israel pada masa lalu.
Sistem itu diperkirakan akan pertama-tama dikerahkan di perbatasan Jalur Gaza yang diperintah Hamas, dari mana serangkaian roket buatan sendiri setiap hari ditembakkan di negara Yahudi. Serangan roket itu telah mendorong Israel untuk melancarkan serangan 22 hari yang menghancurkan pada 27 Desember 2008.
Kemudian, sistem itu akan digelar di perbatasan Israel dengan Libanon, tempat kelompok garis keras Hizbullah telah menembakkan sekitar 4.000 roket ke Israel utara dalam perang 2006. Israel percaya Hizbullah sekarang memiliki arsenal sekitar 40.000 roket.
Menteri Pertahanan Ehud Barak telah memuji pengembangnya yang dalam jangka waktu pendek telah membuat sistem itu operasional.
Pada Mei, Presiden AS Barack Obama minta Kongres untuk setuju memberi Israel 205 juta dolar untuk mengembangkan sistem itu, di urutan tertinggi dari miliaran dolar bantuan yang AS berikan pada Israel setiap tahun.
Iron Dome akan masuk sistem pertahanan rudal balistik jarak jauh Arrow dalam program banyak lapis yang ambisius untuk melindungi kota-kota Israel dari roket-roket dan rudal-rudal yang ditembakkan dari Libanon, Jalur Gaza, Suriah dan Iran.
Sistem ketiga yang secara khusus ditujukan untuk menghadapi rudal-rudal jarak sedang masih dalam pengembangan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment