Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Bill Gates mengadakan pertemuan tertutup membahas berbagai hal, terkait hubungan kedua negara terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Kamis.
Dirjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe kepada ANTARA mengatakan, tidak ada hal baru dalam pertemuan kedua menteri pertahanan itu, selain membahas kembali kerja sama yang telah dijaln kedua pihak dalam bidang pertahanan.
"Tidak ada hal baru yang siginifikan yang diajukan Amerika Serikat kepada Indonesia, dalam kerangka kerja sama pertahanan kedua negara. Pembahasan hanya berbicara seputar kerja sama yang telah dilaksanakan kedua pihak untuk meningkatkan dan lebih memantapkan kerja sama pertahanan kedua negara," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah RI dan AS melalui kementerian pertahanan kedua negara sepakat untuk menegaskan kembali kerja sama di bawah kerangka kemitraan komprehensif serta penerapannya yang akan dituangkan dalam sebuah rencana aksi.
Kesepakatan itu tertuang dalam nota kerja sama bidang pertahanan antara Kemenhan RI dengan Dephan AS yang memuat pengaturan kerangka kegiatan kerja sama bidang pertahanan antara Kemenhan RI dengan Dephan AS, yang ditandatangani pada Juni 2010.
Pengaturan kerangka kerja sama tersebut bertujuan menggabungkan kegiatan-kegiatan kerja sama bidang pertahanan yang telah terbentuk, atas dasar prinsip saling menghargai, saling percaya, dan saling menguntungkan dalam lingkup dialog keamanan rutin, pendidikan dan pelatihan, industri pertahanan, pengadaan peralatan militer, keamanan maritim, dan berbagai area kerja sama lain yang disetujui bersama.
Kesepakatan itu memuat lingkup kerja sama yang telah terbentuk antara lain dialog dan konsultasi bilateral isu-isu keamanan yang menjadi perhatian bersama, meningkatkan SDM pada institusi pertahanan dan angkatan bersenjata kedua negara melalui pendidikan dan pelatihan.
Kemudian, proyek pembangunan kapasitas tentang keamanan maritim serta kerja sama logistik dan persediaan militer.
Sedangkan mekanisme dan peninjauan ulang terhadap kegiatan-kegiatan kerja sama telah mencapai kesepahaman antara lain pertama untuk mengawasi dan meninjau ulang kegiatan-kegiatan kerja sama antar kedua negara.
Pemerintah RI dan AS berkeinginan untuk menggunakan forum the Indonesia-United States Security Dialogue (IUSSD) yang telah terbentuk dengan melibatkan perwakilan dari masing-masing negara.
Kedua, pemerintah RI dan AS berkeinginan untuk terus meninjau secara aktif keefektivitasan kegiatan-kegiatan kerja sama.
Peninjauan tersebut akan dilaksanakan di bawah amanat IUSSD. Dan ketiga, kedua negara berkeinginan untuk berkonsultasi secepatnya terkait penyesuaian langkah-langkah selanjutnya, sebagai pelengkap terhadap kerja sama bilateral yang telah terbentuk, termasuk program bantuan teknis dan pembangunan kapasitas. Konsultasi-konsultasi tersebut dilaksanakan di bawah pengarahan dan pengawasan strategis IUSSD yang lebih luas.
Sumber: YAHOO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment