
Kapal fregat Alvand milik Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), bersama dengan kapal pendukung Kharg. Kedua kapal dilaporkan menjalani misi latihan menuju ke Laut Tengah dan Suriah, yang oleh Pemerintah Israel dianggap sebagai sebuah provokasi.
Ismailiya, Selasa - Dua kapal Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), untuk pertama kalinya sejak Revolusi Islam 1979 dalam misi latihan menuju Suriah. Tindakan ini membuat Israel berang dan menyebutnya sebagai sebuah provokasi.
”Kedua kapal itu masuk kanal hari Selasa sekitar pukul 5.45 (pukul 10.45 WIB),” ujar petugas kanal. Pada kondisi normal, kanal strategis sepanjang 163 kilometer itu dapat ditempuh dalam 12 hingga 14 jam. Pada tengah hari, kapal patroli fregat Alvand dan kapal pendukung Kharg telah melewati kota Ismailiya, yang terletak di pertengahan kanal.
Fregat Alvand biasanya dipersenjatai torpedo dan misil antikapal laut, sedangkan Kharg didukung oleh 250 awak kapal dan bisa didarati oleh tiga helikopter. Namun, kantor berita Mesir MENA mengatakan, kedua kapal itu tak membawa senjata kimia maupun nuklir.
Aksi Iran ini menjadi ujian hubungan antarnegara di Timur Tengah setelah tumbangnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel dan perjanjian itu sangat penting bagi keamanan regional Israel.
Terusan Suez memotong Mesir yang memudahkan lalu lintas kapal dari Timur Tengah ke Eropa dan sebaliknya, tanpa perlu memutar lewat selatan Afrika. Mulut utara kanal di Port Said berjarak 100 kilometer dari perbatasan Israel dan perjalanan kedua kapal itu ke Suriah akan melewati Laut Tengah di sepanjang pantai Barat Israel.
”Kita berbicara soal kehadiran kapal militer Iran di Laut Tengah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu adalah provokasi yang harus disikapi segera oleh komunitas internasional,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyebut kedatangan dua kapan Iran ke Laut Tengah sebagai unjuk kekuatan. Menteri Luar Negeri Iran Avigdor Lieberman dengan tegas menyebutnya sebagai ”sebuah provokasi”.
”Saat ini kita melihat ketidakstabilan di kawasan ini dan Iran mengambil kesempatan untuk meluaskan pengaruhnya dengan mengirim dua kapal perang melewati Terusan Suez,” kata Netanyahu.
”Inisiatif Iran ini kami lihat sebagai sesuatu yang genting. Perkembangan terakhir ini menguatkan kebutuhan Israel soal keamanan,” tambah Netanyahu.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Mahmoud Ahmadinejad menjadi Presiden Iran.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
IRAN
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Iran Rancang Pesawat Tempur Baru
- UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran
- Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal
- Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa
- Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih
- Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit
- Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer
- BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista
- RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet
- RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?
- Iran Siap Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia
- Indonesia Dukung Nuklir Iran
- Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas
- Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran
- Iran bayar Taliban US$1.000 per kepala tentara AS
ISRAEL
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- KSAU : Kita Akan Pelajari Dan Mengembangkan UAV Asal Israel
- Komisi I Meminta Kemhan Kaji Dampak Penggunaan UAV Teknologi Israel
- Indonesia Tertarik Israel Untuk Mengintegrasikan Airborne Early Warning Di Pesawat C-295
- Kemhan Telah Mengakui Mengujicoba UAV Searcher MK II Dan Hermes
- Mantan Menhan : Indonesia Hampir Membeli F-16 Israel
- Kapuspen TNI : UAV Dari Israel Hanyalah Opsi
- Danpusenkav : TNI AD Belum Melirik Tank Merkava Israel
- Perjalanan Pengadaan Alutsista Israel Untuk Indonesia
- Komisi I DPR Menyayangkan Kemhan Beli UAV Dari Israel
- Anggota Komisi I DPR RI Tolak Pembelian UAV Dari Israel
- Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan Israel Dalam Operasi ALPHA
- English News : Israeli jet trainer contest heats up
- Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran
- Akun Benny Israel di Twitter Bocorkan Rahasia Negara
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Arab Saudi Tangkap Burung Mata-mata Israel
- WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit
- Operation Alpa : Kerjasama Militer Israel-Indonesia Terbongkar
- Indobatt Amankan Sisa Amunisi Tentara Israel
- Lebanon Sita Peralatan Mata-mata Israel
- Israel Kirim Pesawat Mata-mata ke Rusia
- M-346 Dan T-50 Menjadi Kandidat Pesawat Latih Israel
Kapal Perang
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Awal 2013, KRI Klewang Kedua Akan Dibuat
- Kemhan Beli Kapal Rudal Belum Dilengkapi Persenjataan
- Betapa Uzurnya Kapal Perang TNI AL
- Armabar Kerahkan Depan KRI Untuk Menjaga Selat Malaka Dan Natuna
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Industri Pertahanan Nasional Bentuk Konsorsium Pengembangan Kapal Perang
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
TIMTENG
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Harga Kemahalan, Sritex Batal 'Dandani' Tentara Irak
- Irak Berminat Pesan 500 Panser Buatan PT Pindad
- Indonesia Dan Turki Bahas Kerjasama Pertahanan
- Wamenhan : Ada Beberapa Alasan Irak Membeli Senjata Dari Indonesia
- Jubir Kemhan : Arab Saudi Juga Akan Membeli Senjata Buatan Pindad
- Jubir Kemhan : 5 Oktober, Degelasi Irak Akan Kunjungi Industri Pertahanan Indonesia
- Dirut Pindad : Irak Akan Berpaling Kepada Indonesia Dalam Kerjasama Industri Militer
- Dahlan : Irak Dan Uganda Tertarik Dengan Alutsista Buatan Indonesia
- PM Irak Kagumi Panser Anoa Buatan Pindad
- Irak Tertarik Senjata Ringan Buatan PT Pindad
- Wamenhan Terima Kunjungan Dubes Irak untuk Indonesia
- Militer Turki Anugerahi Bintang Kehormatan kepada Panglima TNI
- Turki Tawarkan Kapal Selam U-214 Kepada Indonesia Untuk Tahap Kedua
- Indonesia Akan Kirim Pasukan Perdamaian Ke Suriah Bila Dibutuhkan
- Komisi I Sarankan Kemhan Membeli UAV Dari Turki Atau Rusia
- Komisi I : TNI Juga Perlu Cermati Produk Alutsista Turki
- Kemhan RI – Kemhan Turki Lakukan Pertemuan Kerjasama Bilateral
- English News : Turkey denies losing deal for Indonesian Navy submarines
- DPR RI Tawarkan Kerjasama Ekspor Senjata Dan Baju Militer Ke Irak
- Turki dan Indonesia Segera Sepakati Kontrak Jual Beli Alutsista Senilai 400 Juta Dollar
- English News : Turkey Holding Rival Talks On Aircraft With Koreans And Swedes
- Militer Eropa Tidak Punya Dana Lagi Untuk Operasi Perang Besar-Besaran
- Irak Beli 36 Unit F-16 dari Amerika
- Dephan Turki: Indonesia-Turki Segera Capai Kesepakatan Pembuatan Dua Kapal Selam
0 komentar:
Post a Comment