REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Pesawat perang Libya membom ibukota Tripoli Senin. Hal ini disampaikan warga ibukota Libya kepada televisi al Jazeera pada siaran langsung.
"Yang kami saksikan hari ini tidak terbayangkan. Pesawat perang dan helikopter membom area demi area. Sangat banyak korban tewas", kata Adel Mohamed Saleh.
Saleh, yang menyebut dirinya aktivis politik, mengatakan pemboman ditujukan terhadap iring-iringan pemakaman.
Fathi al-Warfali, aktivis Libya yang memimpin Komite Libya untuk Kebenaran dan Keadilan yang berpangkalan di Swiss, dan yang turut berdemonstrasi di depan markas besar PBB cabang Eropa di Jenewa, mengatakan "Pesawat-pesawat militer menyerang warga sipil, pengunjuk rasa di Tripoli. Warga sipil menjadi takut. Mana PBB, mana Amnesty International?" kata al-Warfali kepada Reuters.
Dua Jet Tempur Libya Mendarat di Malta
Dua jet tempur Libya mendarat secara mendadak di Malta, Senin, kata sejumlah saksi.
Wartawan surat kabar setempat melihat jet-jet Mirage dengan satu tempat duduk itu di bandara internasional Malta pada Senin sore.
Kementerian Luar Negeri Malta mengatakan, mereka masih berusaha mengetahui mengapa pesawat-pesawat itu mendarat. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.
Kekuasaan pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang telah berlangsung empat dasawarsa diguncang protes keras beberapa hari yang Senin mencapai Tripoli, ibukota negara itu.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment