London : Inggris dan Indonesia sedang membahas penjajakan pesawat tempur Eurofigter Typhoon meskipun ada kekuatiran atas catatan hak asasi manusia oleh Indonesia, surat kabar The Times melaporkan pada hari kamis. Indonesia secara tidak resmi mendekati inggris untuk pembelian 24 pesawat tempur.
Sebelumnya partai buruh melarang mengekspor alutsista ke Indonesia pada tahun 1999 karena partai buruh mengklaim pesawat tersebut untuk menggempur warga sipil. Kontrak pengadaan pesawat tempur tersebut sekitar £ 5 Milyar ($8,1 Milyar atau € 5.8 Milyar) tetapi akan sangat kontroversial mengingat keprihatinan saat pesawat tempur tersebut digunakan untuk melawan pemberontakan di Arab.
Perusahaan militer Inggris BAE Systems secara terpisah menawarkan untuk memodernisasi armada pesawat Hawk Indonesia, katanya. Gerald Howarth, menteri pertahanan Inggris, membahas penjualan yang sangat potensial ketika ia menghadiri pertemuan puncak pertahanan di Jakarta bulan ini, kata Times.
"Saya berharap begitu" kata Howarth kepada The Times.
"Typhoon sudah didalam agenda". Karena Indonesia telah menunjukan kepada negara - negara di dunia bahwa pesawat tempur canggih dapat dijual di negara mana saja.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menuduh Indonesia pelanggaran hak asasi, termasuk penyiksaan oleh polisi dan kalangan terbatas. Mantan Perdana Menteri Tony Blair dari partai buruh melakukan embargo penjualan pesawat setelah ia menuduh bahwa armada Hawk telah melakukan pengeboman di Timor- Timur.
Kaye Stearman, juru bicara dari Campaign Against Arms Trade mengatakan kepada The Times. "Dari 1994-1999 Indonesia untuk membeli setengah dari peralatan militer dari Inggris, yang didukung oleh kredit ekspor Inggris."
"Masyarakat Indonesia memiliki beban utang besar untuk membayar pesawat tempur Hawk. Dan senjata buatan Inggris lain yang digunakan oleh Indonesia di Timor Timur, Papua Barat dan Aceh.
"Dengan adanya catatan buruk, BAE dan pemerintah Inggris tidak boleh menjual senjata lebih banyak ke Indonesia," tambahnya.
Penjualan Eurofighter dihentikan pada akhir tahun lalu karena di beberapa negara pesawat tempur tersebut mengalami beberapa masalah pada ejector yang menyebabkan tewasnya pilot Arab Saudi.
Sumber: WDN/MIK/KOMPAS
Berita Terkait:
1 komentar:
memang nya di indonesia masarakat nya tidak menghormati kemimpinan yang berpedoman PANCASILA dan UUD 1945 masalah ham yang diatur penegak hukum indonesia , ini kerangka ekonomi indonesia jangan di campurkan dengan ham atau kepemimpinan, MASARAKAT INDONESIA 145 JUTA patuh dalam udang udang secara tertulis yang diatur oleh pemerintah indonesia" ada ada saja masalah HAM"
Post a Comment