Jakarta - TNI Angkatan Udara mengaku tidak punya rencana untuk membeli pesawat jet tempur dari Inggris. Pernyataan ini sekaligus bantahan atas pemberitaan Harian Times di Inggris yang menulis Indonesia berencana membeli 24 pesawat jet tempur buatan Inggris. Juru bicara TNI AU Bambang Samudro mengatakan, TNI AU memang mempunyai rencana jangka panjang untuk menambah armada pesawat tempur. Namun, TNI AU belum memutuskan akan membeli pesawat tempur dari negara tertentu.
“Belum ada pemberitaan seperti itu dan memang belum ada rencana. Seperti yang sudah pernah diberitakan, memang kita membutuhkan tambahan armada tapi belum ada keputusan tentang tipe yang akan dibeli. Rencana memang ada penambahan pesawat tempur tapi belum ada keputusan soal itu.” ujarnya, Kamis (10/03).
Sebelumnya, harian The Times yang terbit di Inggris menulis, pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan untuk membeli pesawat jet tempur tipe Eurofighter Typhoon. Harian itu menulis, pemerintah Indonesia akan membeli 24 pesawat jet tempur buatan Inggris itu. Total nilai jual ke-24 pesawat jet temput tersebut sekitar 71 triliun rupiah. Bantahan juga sudah dilontarkan kementrian pertahanan Inggris yang menyangkal bahwa kehadiran mereka dalam pertemuan menteri pertahanan di Jakarta adalah untuk membahas mengenai pembelian jet tempur Typhoon.
Sumber: SERUU
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment