Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57/M Tahun 2010, jabatan Sekjen Kemhan diserahterimakan dari Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin kepada Marsdya TNI Eris Harriyanto, S.IP, M.A, yang sebelumnya menjabat Irjen Kemhan.
Sedangkan jabatan Irjen Kemhan diserahterimakan dari Marsdya TNI Eris Harriyanto, S.IP, M.A, kepada Laksda TNI Gunadi, M.D.A, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Sarana Pertahanan (Ranahan) Kemhan.
Marsdya TNI Eris Harriyanto lahir di Bogor, 5 Januari 1955 dan angkatan Akabri tahun 1976. Selain jabatan Irjen Kemhan, beberapa jabatan yang pernah diduduki dalam karir militernya antara lain Dan Lanud Adi Sucipto, Waasrenum Panglima TNI, Kas Koopsau II, Pangkohanudnas dan Dirjen Ranahan Kemhan.
Sementara itu, Laksda TNI Gunadi, M.D.A lahir di Wonogiri, 26 Februari 1954 dan angkatan Akabri tahun 1975. Selain jabatan Dirjen Ranahan Kemhan, beberapa jabatan yang pernah diduduki dalam karir militernya antara lain Waasrena Kasal, Dan Lantamal VI Koarmatim, Dan Lantamal III Koarmatim, Dan Seskoal, Asrena Kasal dan Dirjen Rencana Pertahanan (Renhan) Kemhan.
Upacara serah terima jabatan eselon I di lingkungan Kemhan tersebut dihadiri sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan serta beberapa pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Mabes Angkatan.
Menteri Pertahanan mengatakan, pada dasarnya setiap pergantian pimpinan satuan kerja mempunyai arti yang penting bagi pembinaan satuan kerja yang bersangkutan, karena hal itu berarti telah dilaluinya satu masa kerja tertentu yang membawa satuan kerja menjadi maju selangkah. Pergantian pimpinan secara berkala perlu dilaksanakan agar dinamika satuan kerja dapat terus ditingkatkan.
Lebih lanjut Menhan mengatakan, serah terima kali ini dilaksanakan dalam kerangka Kementerian Pertahanan sedang mengoptimalisasikan manajemen pertahanan sehingga dibutuhkan pengawakan organisasi yang punya kriteria, integritas dan kredibilitas untuk mendukung produktifitas pertahanan negara. Kedepan Kementerian Pertahanan akan memulai organisasi baru yang lebih fokus pada bagaimana sistem pertahanan negara dikelola baik dari aspek pertahanan militer maupun nir militer.
Menhan menjelaskan, jabatan Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan, khususnya Sekjen dan Irjen memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dan menentukan. Sekjen merupakan administrator untuk mesinkronkan proses kebijakan pertahanan negara oleh Menhan.
Sedangkan Irjen sebagai pengawas internal untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengawasan internal efektif dengan mengikuti proses manajemen mulai tahap perencanaan hingga pengakhiran kegiatan.
Menurut Menhan, di lingkungan Kemhan, Sekretaris Jenderal adalah unsur pembantu Menteri dan merupakan pejabat Strategis di lingkungan kementerian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Sedangkan Inspektur Jenderal adalah unsur pengawasan fungsional kementerian yang berada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal dan bertanggung jawab kepada Menteri, kedua satuan kerja ini sangat penting peranannya di Kementerian Pertahanan.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment