
INDONESIA menawarkan kerja sama kepada China dalam produksi rudal. Selama ini TNI AL dan TNI AU telah menggunakan rudal C-802 buatan Negeri Tirai Bambu itu.
"Kami mengundang mereka (China), antara lain untuk produksi bersama rudal, " kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai menerima kunjungan kehormatan Wakil Ketua Komisi Militer Tentara Pembebasan Rakyat (Central Commission of The People Liberation Army/PLA) Jenderal Guo Boxing, di Jakarta, Jumat.
"Kebutuhan rudal ini sangat besar. Jadi kalau kita bisa produksi bersama, tentu kita juga bisa memproduksi tidak saja untuk kebutuhan TNI AL dan TNI AU, tetapi juga pasar luar negeri," kata Purnomo.
Selain produksi bersama alat utama sistem senjata seperti rudal, Indonesia juga menawarkan hal serupa untuk produk non-alat utama sistem senjata seperti seragam, makanan kaleng, perlengkapan seragam dan lainnya.
"China memiliki anggota militer jumlahnya sekitar 2,5 juta orang, dan China sangat membutuhkan produk-produk non-alat utama sistem senjata. Indonesia sangat mampu untuk mendukung kebutuhan mereka," katanya.
Tentang tanggapan China atas tawaran Indonesia tersebut, Menhan Purnomo mengatakan, mereka sangat menerima tawaran tersebut dan akan dibahas lebih lanjut. "Bagaimana pun kan tetap ada hitungan bisnisnya, dan tetap harus dipertimbangkan tentang kandungan lokal dari masing-masing produk yang akan dikerjasamakan produksinya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan delegasi Komisi Militer China di Kantor Presiden, Kamis (20/5) pukul 18.00 WIB. Mereka datang dipimpin Wakil Ketua Komisi Militer Jenderal Guo Boxiong, Laksamana Madya Sun Jiangua, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Zhang Qiyue.
"Saya perlu menyampaikan bahwa hubungan kedua negara baik sekali dan terus berkembang. Demikian juga hubungan saya dengan Presiden Hu Jintao dan PM Wien Jibao juga berjalan dengan baik. Mudah-mudahan kedua tentara juga bisa meningkatkan kerja samanya," kata Presiden SBY di awal pertemuan.
Usai pertemuan, Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan ada empat hal yang dibahas. Yakni pendidikan, mengembangkan Universitas Pertahanan, tukar-menukar pejabat, dan keempat itu latihan militer bersama.
Saat menerima tamunya, Presiden SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, dan Sekertaris Kabinet Dipo Alam.
Sumber: JURNAL
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
Rudal
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Menhan Berharap Keberhasilan Alih Teknologi Rudal, Awal Kemandirian Alutsista
- PT DI Rancang Peluru Balistik
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- KSAL Puas Dengan Hasil Tes Rudal Strategis Milik TNI AL
- KRI Owa-354 Berhasil Tenggelamkan Kapal Dengan Rudal Yakhont
- TNI AL Akan Meluncurkan Rudal Yakhont Di KRI Nanggala?
- TNI AL Akan Ujicoba Senjata Strategis
- Connie : Pesawat Jet Tempur Tanpa Rudal Jarak Jauh Tak Ada Gunanya
- AS Jual Rudal F-16 Kepada Indonesia Sebesar $ 25 Juta Dollar
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Menuju Kemandirian Indonesia Dalam Membuat Rudal
- Dandepohar Buka Pendidikan Pelatihan Teknisi Rudal QW-3
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Menhan : C-705 Nantinya Akan Dipasang Sepajang Perbatasan NKRI
0 komentar:
Post a Comment