GAZA CITY, KOMPAS.com — Pos perbatasan Mesir di Rafah di Gaza Selatan telah dibuka, Sabtu (15/5/2010), untuk pertama kali dalam 10 pekan. Demikian dikatakan pihak Hamas yang menguasai wilayah Palestina yang diblokade itu.
Kementerian dalam negeri menyatakan, sekitar 300 warga Palestina telah melintasi perbatasan pada hari Sabtu. Sebanyak 8.000 warga lain diperkirakan akan menyusul selama pembukaan perbatasan yang berlangsung selama tiga hari itu.
Sebanyak 1,5 juta warga Jalur Gaza yang miskin sebagian besar mengandalkan jaringan terowongan di bawah perbatasan Mesir. Hal ini mereka lakukan sejak Israel dan Mesir memperketat blokade yang sebelumnya sudah ketat setelah Hamas merebut kekuasaan di wilayah itu pada 2007.
Sebagian besar dari terowongan itu digunakan untuk membawa masuk kebutuhan pokok, seperti pangan, keperluan rumah tangga, dan ternak.
Namun, Hamas dan kelompok garis keras lainnya memiliki terowongan yang lebih rahasia, yang mereka gunakan untuk membawa masuk senjata dan uang.
Mesir telah membuat bangunan di bawah tanah dalam upaya untuk mengekang penyelundupan, yang mereka anggap berisiko terhadap keamanan.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment