
Kekuatan angkatan udara merupakan salah satu komponen kekuatan yang dapat menjadi bargaining power dalam upaya menyelesaikan masalah konflik antar negara, namun untuk membangun kekuatan Angkatan Udara yang kuat tidaklah mudah dan diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit, akan tetapi kemajuan teknologi dirgantara mutlak harus diikuti dan dikuasai oleh TNI Angkatan Udara. Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat S.IP dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) Marsekal Pertama TNI Jhon Fritz Sitompul, saat bertindak selaku inspektur upacara bendera tujuhbelasan, yang diikuti para pejabat staf dan seluruh anggota Makohanudnas dan Kosekhanudnas I, bertempat di lapangan apel Makohanudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (17/5).
Lebih lanjut Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, tantangan tugas TNI AU kedepan akan semakin berat, berkaitan dengan keterbatasan dukungan anggaran negara dan tingginya ketergantungan teknologi yang sangat diperlukan dalam membangun kekuatan TNI Angkatan Udara sesuai yang kita harapkan, menuju the first class air force. Namun Imam Sufaat optimis dengan tekad bersama untuk berubah menuju hal yang lebih baik akan menjadi faktor penentu cita-cita membangun kekuatan TNI AU yang profesional, efektif, efisien, modern dan handal.
Dibagian lain Kasau menekankan kepada seluruh personel jajaran TNI Angkatan Udara agar menerapkan budaya safety pada setiap pelaksanaan tugas, baik secara perorangan, tim maupun kedinasan dalam upaya mencegah terjadinya accident dan inccident dan melakukan langkah-langkah preventif dengan penuh perhitungan dan cerdas dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan safety, serta upaya pembinaan keselamatan terbang dan kerja melalui program Road to Zero Accident terus dilaksanakan secara konsisten tanpa mengabaikan tujuan aspek operasi dan latihan, kata Marsekal TNI Imam Sufaat.
Dalam jangka panjang Kasau ingin damembangun TNI AU secara bertahap menjadi the first class air force dan jangka pendek tahun 2010 dapat kita lalui tanpa accident serta mengharapkan tekad kita bersana menuju the first class air force, dapat menjadi pendorong semangat perubahan menuju kondisi yang lebih baik, tambahnya.
Sumber: TNI AU
Berita Terkait:
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
0 komentar:
Post a Comment