Kesepakatan itu menyebutkan bahwa seluruh kerjasama pertahanan kedua negara akan tercantum dalam sebuah Perjanjian Kerjasama Pertahanan (DCA), yang saat ini sedang dirundingkan.
Selain membahas mengenai pentingnya payung hukum bagi kerjasama pertahanan, pertemuan itu juga membahas langkah-langkah pelaksanaan program kerjasama bilateral untuk penguatan lembaga-lembaga demokrasi di Indonesia.
Dalam kaitan ini kedua delegasi memandang perlu untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan program kerjasama untuk mendukung proses desentralisasi di Indonesia, terutama dalam peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dalam pelayanan publik sesuai dengan Rencana Pembangunan Nasional Indonesia.
Kedua delegasi juga mengindentifikasikan langkah-langkah koordinasi untuk pelaksanaan program kerjasama untuk mendukung upaya Indonesia dalam pemberdayaan dan perlindungan hak-hak perempuan dan kerjasama untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Pada kesempatan itu isu lingkungan hidup juga menjadi perhatian kedua pemerintah. Kedua delegasi membahas langkah-langkah koordinasi pelaksanaan kesepakatan pelaksanaan kerjasama lingkungan yang akan diawali dengan kegiatan terkait dengan penggunaan berlanjut energi panas bumi di Indonesia sebagai bagian dari pelaksanaan MoU mengenai "Clean Development Mechanism" (CDM) yang ditandatangani oleh kedua Menteri Lingkungan Hidup di Berlin, Desember 2009.
Delegasi Indonesia dalam pertemuan itu dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Retno L. P. Marsudi, sedangkan delegasi Jerman dipimpin oleh Direktur Jenderal urusan Asia dan Pasifik Kemlu Jerman, Cyrill Jean Nunn.
Secara umum pertemuan itu membahas langkah-langkah strategis untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara sebagai tindak lanjut dari hasil-hasil kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Berlin pada Desember 2009, selain isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.
Konsultasi bilateral berikutnya akan diselenggarakan di Jerman pada 2012.
Sumber: DEPHAN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment