TEMPO Interaktif, Jayapura - 138 personil Brimob dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, mulai hari ini ditarik dari Puncak Jaya, Papua, pasca tugas mereka mengejar kelompok bersenjata yang sering mengacau di wilayah itu. Tugas mereka selanjutnya akan digantikan oleh Satuan Brimob dari Kepolsian Daerah Papua.
“Rencananya dari Polda Papua yang ganti, tapi belum ada rencana kapan nanti akan ditempatkan di sini (Puncak Jaya),” kata Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya AKBP Alex Korwa, Senin (1/11).
Penarikan ratusan personil anggota Brimob tersebut awalnya melalui Wamena dengan menggunakan iring iringan kendaraan darat. Namun belakangan rencana tersebut diubah dengan menggunakan pesawat twin otter milik swasta mulai hari ini. “Penarikan mereka mulai hari Senin, Selasa dan Rabu. Kita secepatnya berharap pemulangan ini dapat berjalan dengan lancar,” ujarnnya.
Sebelumnya Polda Papua pada Juni 2010 meminta bantuan 1 SSK personil Brimob dari Kelapa Dua Jakarta untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata yang berada di kabupaten Puncak Jaya. Kawanan bersenjata itu telah meresahkan warga setempat, juga menembak karyawan PT. Modern yang bekerja dalam pembangunan jalan di Kabupaten Puncak Jaya.
Setelah Satuan Brimob dari Kelapa Dua, 140 anggota Brimob dari Satuan Pelopor II Kedung Alang, Bogor, Sabtu 25 September 2010 juga didatangkan ke Puncak Jaya untuk diperbantukan pada kepolisian setempat. Mereka menggantikan 102 anggota yang telah bertugas sebelumnya.
140 anggota Brimob itu diterbangkan ke Wamena menggunakan pesawat Trigana Air ATR-72. Selanjutnya, dengan menggunakan kendaraan darat, mereka menuju Mulia, ibu kota Puncak Jaya.
Kontak senjata antara TNI dan kelompok bersenjata di Puncak Jaya selama tahun 2010 terus terjadi. Sedikitnya empat warga sipil dan dua anggota kepolisian tewas dalam konflik tersebut. Seorang anggota Brimob yang diperbantukan dari Satuan Pelopor II Kedung Alang menjadi salah satu korban meninggal.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment