Bangkalan (ANTARA News) - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-85 yang dilakukan di sejumlah daerah, termasuk kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terkesan lebih memasyarakat dibanding program sebelumnya, kata Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Gatot Nurmantyo.
"TMMD sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu, dapur umum TNI pisah dengan masyarakat. Namun, kali ini dapurnya ngumpul dan makan bersama masyarakat,"ujarnya usai menghadiri upacaraa penutupan TMMD di alun- alun, Kabupaten Bangkalan, Selasa.
Gatot menjelaskan, hal itu dilakukan supaya para anggota TNI bisa merasakan dan tahu kondisi sebenarnya yang ada di masyarakat. Sehingga mereka bisa senantiasa dalam membantu masyarakat di bawah.
"Untuk di Bangkalan ini, TNI sudah merehap sebuah rumah dan membangun fasilitas umum lainnya seperti jalan, MCK dan mushalla," ungkapnya.
Menurut Gatot, pihaknya berharap melalui program TMMD ini mampu mewujudkan wilayah yang tangguh dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kegiatan tersebut, TNI bekerjasama dengan lintas sektoral serta masyarakat.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dari berbagai pihak. Seperti para tokoh masyarakat, tokoh ulama dan pemerintah setempat, demi kelancaran pelaksanaan TMMD kali ini," ucapnya.
Gatot menambahkan, program TMMD yang dilakukan di sejumlah wilayah kabupaten di Jawa Timur kali ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai upaya meningkatkan peran serta TNI di bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Program TMMD ini sebenarnya merupakan wajud dari perjuangan yang dilakukan tentara, yakni memperjuangkan memberantas kemiskinan," katanya menjelaskan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment