“Mereka memang menargetkan Bali, Aceh dan Jakarta, “ujarnya kepada Okezone, Sabtu (6/3/2010).
Menurut dia, anggota terorisme di Aceh tersebut sudah menyiapkan aksinya sejak tahun 2005 dengan dukungan finansial yang kuat. Kelompok Aceh, kata dia, juga mendapat pelatihan dari kelompok teroris Thailand.
Namun, Chaidar menepis dugaan aktivitas itu berkaitan dengan rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia 20 Maret mendatang.
“Itu enggak ada hubungannya,” katanya.
Seperti diwartakan, pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan operasi penyergapan terhadap teroris di Desa Lamkabeu, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar dua hari lalu.
Dalam operasi itu, polisi berhasil meringkus 14 tersangka dan menewaskan dua orang lainnya. Polri sendiri kehilangan tiga personil yakni Briptu Boas Woisiri, Bripda Darmansyah dan Bripda Hendrik Kusumo yang tewas ditembak teroris.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi Polri mengenai kejadian tersebut. Kepada wartawan yang mencegatnya, Kamis (4/3) lalu, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri berjanji akan menyampaikannya dalam waktu dekat.
Dia juga menolak menjawab saat ditanya mengenai kemungkinan kelompok itu hendak menyerang kapal-kapal dagang yang melintasi Selat Malaka.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment