"Bagi mereka Selat Malaka salah satu target. Mereka berencana juga melakukan teroris maritim dengan membajak kapal-kapal niaga," demikian pengamat terorisme Al Chaidar dalam perbincangan telepon dengan detikcom, Minggu (7/3/2010).
Terkait pemilihan Aceh Besar sebagai markas mereka, menurutnya hal ini didasari pertimbangan lokasi tersebut strategis sebagai tempat pelatihan dan terletak di ujung barat sehingga memudahkan akses ke perairan menuju Thailand selatan dan Malaysia.
"Dari situ mereka memperoleh pasokan senjata," katanya.
Kelompok teroris di Aceh ini diduga memiliki hubungan dengan jaringan gembong teror Noordin M Top. Mereka juga memiliki kekuatan persenjataan yang cukup besar.
Sumber: DETIK.COM
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment