Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono kepada wartawan usai melepas keberangkatan KRI Dewaruci melakukan perjalanan keliling Asia dan Eropa di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Jumat (12/3).
"Memang kapal latih KRI Dewaruci usianya sudah cukup tua dan kami sudah menyiapkan rencana untuk regenerasi dengan pengadaan kapal latih baru," katanya didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Among Margono.
Menurut KSAL, pengadaan kapal latih calon perwira TNI AL itu sudah masuk agenda Mabes TNI AL dan segera diusulkan kepada pemerintah, termasuk anggaran pembelian yang nilainya sekitar US$50 juta.
Laksamana Agus Suhartono menginginkan kapal latih tersebut memiliki spesifikasi lebih bagus dan lebih besar dibanding KRI Dewaruci. Misalnya panjang kapal 105 meter, memiliki empat tiang pancang utama dan mampu mengangkut kadet AAL minimal 100 orang.
"Kami harapkan dalam dua tahun ke depan, pengadaan kapal latih itu sudah bisa direalisasikan. Nantinya, KRI Dewaruci hanya untuk pelayaran di dalam negeri, sementara kapal yang baru akan digunakan kadet AAL melakukan perjalanan ke luar negeri," ujar Agus Suhartono.
"Kalau sudah ada persetujuan dari pemerintah, kami akan undang negara-negara yang sudah biasa memproduksi kapal layar seperti itu untuk tender pengadaan. Kapal ini sangat khas karena buatan tangan, sehingga tidak banyak negara yang bisa membuatnya," tambah KSAL.
KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan pertama kali diluncurkan pada 24 Januari 1953. Pada Juli 1953, kapal tersebut dilayarkan dari Jerman ke Indonesia oleh taruna dan kadet AAL untuk menjadi kapal latih calon perwira TNI AL.
KRI Dewaruci dengan panjang 58,30 meter, lebar lambung 9,50 meter, draft 4,50 meter, dan bobot mati 847 ton itu, telah dilengkapi dengan sistem navigasi canggih dan komputerisasi. Kapal tipe "Barquentin" ini memiliki tiga tiang utama dengan 16 layar. Selain itu, kapal ini dilengkapi mesin berkekuatan 986 PK diesel dengan kecepatan maksimal 10,5 knot.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment