Perusahaan bernama Recorded Future yang meniliti puluhan ribu situs, blog dan akun jejaring sosial untuk menemukan hubungan antara orang-orang dalam sebuah organisasi, kegiatan dan peristiwa, baik masa kini maupun akan datang.
Recorded Future mengatakan mesin analisis sementaranya mampu ‘melampaui mesin pencarian’ dengan menyelidiki ‘link yang tak terlihat’ dari dokumen yang saling berkaitan dengan kejadian tertentu.
Ide awal tindakan ini adalah mencari tahu setiap insiden yang terlibat, di mana hal itu terjadi, dan kapan kejadian tersebut berakhir. Recorded Future mencatat plot obrolan yang menampilan momentum online untuk kejadian apapun.
“Hal terbaik adalah Anda benar-benar dapat memprediksi kurva apapun di berbagai kasus,” ujar Christopher Ahlberg, mantan tentara Swedia dan bergelar PhD dalam ilmu komputer.
Ini bukan pertama kali Google melakukan kerja sama dengan agensi mata-mata Amerika. Sebelum Google dan National Security Agency secara bersama-sama menjaga keamanan jaringan mereka. Google juga telah menjual beberapa peralatan untuk kelompok intelijen rahasia.
Di lain pihak, layanan mata-mata Amerika memiliki ketertarikan begitu tinggi menyangkut ‘intelijen open source” informasi yang tersedia secara luas di publik, namun seringkali tersembunyi di balik acara TV, artikel koran, tulisan blog, video online bahkan laporan radio.
“Informasi rahasia tidak selalu muncul di profesi kami,” kata direktur CIA, Michael Hayden dalam sebuah konferensi di tahun 2008.
“Nyatanya, ada kepuasan dalam menyelesaikan sebuah masalah atau jawaban atas pertanyaaan sulit seringkali hadir akibat dari kebodohan orang yang membiarkan informasi terbuka untuk umum.”
Recorded Future membuat daftar dari halaman informasi pribadi, tempat tinggal ataupun aktivitas orang. Perusahaan menjelaskan kapan dan di mana kejadian tersebut berlangsung dan menyelidiki dokumen dengan analisis sentimen.
Kemudian hal itu diaplikasikan ke algoritma artificial-intelligence untuk mencari hubungannya. Recorded Future memliki indeks lebih dari 100 juta kejadian yang di hosting di server Amazon.com. Analisis ini dilakukan secara real time.
“Kami ada di sana saat hal itu terjadi,” kata Ahlberg saat men demonstrasikan.
Recorded Future memiliki potensi untuk mendapatkan peristiwa atau kejadian lebih awal. Contohnya saja misil jarak jauh Hizbullah.
Tanggal 21 Maret, Presiden Israel Shimon Peres menuduh kelompok teror memiliki senjata seperti SCUD. Berdasarkan keterangan itu, Recorded Future mampu memberikan dokumen nyata untuk mendukung tuduhan Peres.
Google belum memberikan komentar soal investasi mereka terhadap perusahaan ini.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment