VIVAnews - Siang ini, Tim Visi Indonesia 2033 memaparkan data dan analisis perlunya memindahkan Ibukota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Tim ini mendukung Ibukota dipindahkan ke sebuah kota baru.
"Tapi ingat, jangan seperti peladang berpindah," kata Andrinof A. Chaniago, salah satu Tim Perancang Visi Indonesia 2033, dihubungi VIVAnews, Kamis 29 Juli 2010. "Pindah ladang, namun ladang yang lama dibiarkan centang-perenang," katanya menjelaskan.
Pemindahan Ibukota itu, kata Andrinof, harus diikuti pula pembenahan atas Jakarta. Kemudian kota baru yang disiapkan harus ditata baik dari segi ekologi, ekonomi, politik dan pembangunan. "Ditata secara radikal dan modern," ujar pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu.
Sebelumnya, Andrinof menyampaikan, Pulau Jawa yang memiliki 6,7 persen dari luas daratan Indonesia saat ini dihuni 60 persen penduduk Indonesia. Air bersih, salah satu bahan vital, kata Andrinof, hanya terpenuhi 20 persen dari kebutuhan.
"Kami memiliki data dan analisis tentang kondisi Pulau Jawa dan Kota Jakarta ke depan, dari aspek ekosistem, sosial-ekonomi, perilaku politik, ekonomi dan pemerataan pembangunan," kata Andrinof.
Usul pemindahan Ibukota ini digulirkan kembali oleh Wakil Ketua Komisi II Teguh Juwarno beberapa hari lalu. Menurut Teguh, kondisi Jakarta yang macet dan rentan bencana sudah cukup menjadi alasan memindahkan Ibukota. Dan pilihan Teguh adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sumber: VIVANEWS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment