Surabaya - TNI AL Komando Armada Timur (Koarmatim) kehilangan 1 unit kapal patrolinya. KRI Boiga-25 terbakar hebat di Dermaga Ujung, Surabaya, Minggu malam (25/7/2010).
Kapal jenis patroli cepat atau PC-40 terbakar saat hendak sandar. Dilaporkan 12 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) gabungan didatangkan untuk memadamkan si jago merah.
"Dari informasi yang kita kumpulkan awal kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Tapi karena kewalahan memadamkan, kita baru diminta bantuan pukul 21.00 WIB," kata Kasi Pencegahan dan Pegendalian Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Ari
Bekti saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (26/7/2010).
Ari menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut."Untuk sementara informasi korban nihil. Tadi 12 unit dikerahkan untuk memadamkan," ujarnya.
Pukul 00.15 Wib, Senin (26/7/2010), api berhasil dipadamkan. Namun kondisi kapal dilaporkan rusak berat dan nyaris tenggelam. Belum didapat informasi resmi penyebab kebakaran itu. Sementara itu, Kadispen Armatim TNI AL, Letkol TNI Toni Saiful tidak berhasil dikonfirmasi. Ponselnya saat dihubungi tidak aktif.
Sementara itu para wartawan yang hendak meliput tidak diperkenankan masuk untuk meliput kebakaran tersebut. "Sementara belum bisa, mungkin besok," kata Sugijono, salah satu petugas penjagaan.
Seperti dikutip situs resmi TNI AL, KRI Boiga-825 adalah salah satu kapal patroli produksi dalam negeri yang dibuat di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Manokwari milik TNI Angkatan Laut.
Nama Boiga ini adalah nama latin ular yang biasa disebut ular Tiung Cincin tersebut adalah Boiga Dendrophilia dan merupakan salah satu jenis ular ganas yang hidup di kawasan hutan bakau di semua kepulauan di Indonesia.
Panjang seluruhnya berukuran 40 meter, panjang garis air 34,50 meter, lebar 7,30 meter dan berbobot 100 Gross Ton (GT), kemampuan tangki bahan bakar 35 ton, kecepatan maksimum 29 knot, kecepatan jelajah 26 knot, endurance 4 hari dan jarak jelajah 2.311 NM.
Sumber: DETIK SURABAYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment