PUSPEN TNI (27/7),- Indonesia Battalion bersama-sama dengan Spain Battalion (The Spanish Contingent Libre Hidalgo XI dan The Salvadorian Contingent) beberapa waktu lalu melaksanakan latihan menembak bersama, di lapangan tembak Multinational Brigade Sector East UNIFIL UN Position 7-2, di desa Ebel El-Saqi Marjayoun, Lebanon.
Beberapa anggota mewakili Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-D/ Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) memenuhi undangan yang dilayangkan oleh Spain Battalion untuk kegiatan di bidang menembak ini. Selain bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan meningkatkan rasa kebersamaan sebagai sesama Peacekeeper di UNIFIL, khususnya di Sektor Timur UNIFIL di negeri Lebanon Selatan ini, namun juga bertujuan saling berbagi wawasan dan pengetahuan tentang alat utama senjata yang menjadi andalan prajurit perorangan baik dari pihak Indobatt maupun Spanbatt. Demikian dikatakan oleh Wakil Komandan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda 23-D/ Unifil (Indonesian Battalion/ Indobatt) Letkol (Mar) Guslin Kamase mewakili Komandan Satgas Letkol Inf Andi Perdana Kahar saat melepas keberangkatan rombongan Indobatt ke lapangan tembak Multinational Brigade Sector East UNIFIL UN Position 7-2 di desa Ebel El-Saqi Marjayoun.
Sedangkan menurut penjelasan Perwira Perencanaan Indobatt Mayor (Mar) I Gede Edy Supryadi selaku koordinator latihan yang memiliki daftar panjang kejuaraan menembak ini; secara teknis di lapangan, dalam latihan ini prajurit Spanbatt menggunakan senjata laras panjang jenis HK G36E buatan Jerman. Dengan jumlah kekuatan personil Spanbatt yang terlibat ada dua puluh empat personel yang dipimpin oleh Lettu (SPA) Sanchez. Sedangkan personel Indobatt yang terlibat adalah tiga puluh sembilan orang yang dipimpin oleh Lettu Inf Tri Wiratno yang pada beberapa waktu lalu memenangkan kejuaraan menembak kategori senapan laras panjang se-tingkat UNIFIL. Sedangkan senjata yang digunakan prajurit TNI yang ditugaskan dan tergabung dalam Indonesia Batalyon ini adalah senjata laras panjang jenis SS-1, yang merupakan buatan anak bangsa yakni produksi Perseroan Terbatas Pindad.
Kegiatan yang sangat jarang terjadi ini, diawali dengan acara perkenalan yakni dengan saling menjelaskan jenis dan spesifik senjata yang dimiliki oleh masing-masing kontingen, baik dari Spanbatt maupun dari Indobatt. Selanjutnya, diikuti dengan sesi percobaan yakni saling bertukar senjata dilanjutkan dengan menembak sasaran atau target yang telah disediakan sebelumnya. Unik sebab hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, setelahnya delapan bulan Satgas Indobatt 23-D bertugas di Lebanon Selatan. Sesi saling menukar senjata ini sangat berkesan sekali sebab prajurit Indobatt dapat kesempatan untuk menambah pengalamannya dengan menggunakan HK G36E. Senjata HK G36E ini digunakan pula oleh prajurit Spanbatt dalam melaksanakan kegiatan operasi perdamaian sehari-harinya di Lebanon walaupun penggunaan senjata di daerah operasi seperti Lebanon Selatan hampir sama sekali tidak pernah diledakkan.
Sedangkan bagi prajurit Spanbatt, kegiatan ini sangat menarik perhatiannya sebab belum pernah sebelumnya prajurit dari tanah legenda Zorro ini, menggunakan senapan laras panjang SS-1. Lebih menambah rasa keingintahuan mereka sebab hanya dengan berbekal senjata buatan Dalam Negeri SS-1, prajurit Indobatt dapat merebut kejuaraan menembak baik tingkat Sektor Timur maupun tingkat UNIFIL. Ternyata, kendali utama teknologi persenjataan ada di tangan prajurit yang terlatih, tangkas, smart dan rendah-hati.
Kegiatan berakhir dengan kekaguman masing-masing terhadap persenjataan yang dimiliki oleh kedua kontingen. Kepuasan telah mencoba sesuatu hal yang baru menambah pengalaman latihan dari masing-masing negara. Kedua kontingen Baret-Biru ini sangat puas dengan hasil latihan yang telah dicapai, telah menjajaki kemampuan senjata masing-masing, khususnya bagi para prajurit TNI yang telah dapat merasakan dan menggunakan senjata HK G36E. Hal ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan yang tak mungkin akan terulang lagi bagi prajurit ke-dua negara yang berbeda benua namun sama-sama mengemban tugas yang sama di negeri Lebanon Selatan yakni misi perdamaian dunia.
Sumber: TNI
Berita Terkait:
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
Pasukan Perdamaian
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- PBB Perluas Wilayah Operasi Indobatt TNI
- Ranpur "Anoa" Diinspeksi Oleh Tim COE UNIFIL
- TNI Akan Tambah Pasukan Perdamaian PBB
- Indonesia Akan Menambah Pasukan Perdamaian Menjadi 4000 Personel
- Sekjen PBB Meminta Indonesia Mengirimkan Tiga Mi-17 Untuk Misi Perdamaian
- Indonesia Akan Kirim Pasukan Perdamaian Ke Suriah Bila Dibutuhkan
- Dubes Pakistan : Kami Tak Ingin Indonesia Mengirim Pasukannya Ke Pakistan
- Wamenhan : TNI Perkokoh Postur Sebagai Penjaga Perdamaian Dunia
- Indobatt Dan Batalyon Spanyol Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- UNIFIL: Gudang Amunisi TNI Sudah Sesuai Standar
- Menhan: Warga Libanon Senang Dengan Adanya Indobatt
- KRI Frans Kaiseipo Akan Digantikan KRI Sultan Iskandar Muda Untuk Misi Di Lebanon
- KRI Frans Kaisiepo Tuntaskan Misi Perdamaian Dari Lebanon
- Pengiriman Pasukan TNI Buktikan Indonesia Ciptakan Ketertiban Dunia
- TNI Akan Kirim KRI Iskandar Muda Ke Lebanon
- TNI Mendapat Medali PBB Di Kongo
- IndoBatt Kalahkan Tentara Cina, Spanyol, Korsel, Italia, dan Denmark Dalam Kejuaraan Menembak
- Pesawat PBB Jatuh di Kongo Menewaskan 32 Crew
- Indonesia Dan Prancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- Menhan : Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian Terbesar Di Asean
- Indonesia Salah Satu Negara Top Twenties Pasukan Perdamaian PBB
- PBB Kembali Periksa Peralatan TNI di Kongo
- INDONESIA TAWARKAN PENGGUNAAN FASILITAS LATIHAN PKC KEPADA SINGAPURA
- TNI Pastikan Penggantian Dana Operasi Misi PBB
LEBANON
- PBB Perluas Wilayah Operasi Indobatt TNI
- Menhan: Warga Libanon Senang Dengan Adanya Indobatt
- KRI Frans Kaiseipo Akan Digantikan KRI Sultan Iskandar Muda Untuk Misi Di Lebanon
- KRI Frans Kaisiepo Tuntaskan Misi Perdamaian Dari Lebanon
- TNI Siapkan 1.234 Prajurit Untuk Dikirim Ke Lebanon
- TNI Akan Kirim KRI Iskandar Muda Ke Lebanon
- Wamenhan Indonesia Kunjungi Prajurit TNI DI Lebanon
- Indonesia Dan Prancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- PBB Perluas Area Operasi Kontingen Garuda di Lebanon
- AIR VIOLATION DI WILAYAH UDARA LEBANON DALAM PANTAUAN RADAR UDARA KRI FRANS KAISIEPO-368
- Indobatt Amankan Sisa Amunisi Tentara Israel
- Lebanon Sita Peralatan Mata-mata Israel
- TNI Bantu Penampungan Air di El Adeisse
- Jenderal Unifil Kunjungi Indobatt
- Garuda Indonesia Rapatkan Misi Perdamaian Lebanon Selatan
- Pasukan TNI di Lebanon Dipuji PBB
- "Indobatt" Fasilitasi Unifil Bantu Masyarakat Taibe Lebanon
- Unifil Gelar Pertemuan Perwira Penerangan di Lebanon
- Indobat Latihan Evakuasi Udara Dengan Spanyol
- TNI berangkatkan 1.304 personel ke Lebanon
- INDOBATT PERINGATI HUT KOMANDO PASKHAS TNI ANGKATAN UDARA
- KRI Frans Kaisiepo Dilepas ke Lebanon Hari Ini
- TNI Kembali Kirim Pasukan Perdamaian
- Pasukan Srilanka Gantikan Pasukan Garuda di Libanon
- TNI AL Kirim Kapal Perang ke Lebanon
PBB
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- PBB Perluas Wilayah Operasi Indobatt TNI
- Ranpur "Anoa" Diinspeksi Oleh Tim COE UNIFIL
- TNI Akan Tambah Pasukan Perdamaian PBB
- KRI Sultan Iskandar Muda, Si Pengawal Perdamaian Dunia Di Lebanon
- Indonesia Akan Menambah Pasukan Perdamaian Menjadi 4000 Personel
- Sekjen PBB Meminta Indonesia Mengirimkan Tiga Mi-17 Untuk Misi Perdamaian
- Indonesia Akan Kirim Pasukan Perdamaian Ke Suriah Bila Dibutuhkan
- Pengiriman Pasukan TNI Buktikan Indonesia Ciptakan Ketertiban Dunia
- TNI Mengirim Tambahan Pasukan ke Haiti Untuk Pemulihan Bencana
- TNI Mendapat Medali PBB Di Kongo
- IndoBatt Kalahkan Tentara Cina, Spanyol, Korsel, Italia, dan Denmark Dalam Kejuaraan Menembak
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Pesawat PBB Jatuh di Kongo Menewaskan 32 Crew
- Menhan : Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian Terbesar Di Asean
- Indonesia Salah Satu Negara Top Twenties Pasukan Perdamaian PBB
- PBB Kembali Periksa Peralatan TNI di Kongo
- INDONESIA TAWARKAN PENGGUNAAN FASILITAS LATIHAN PKC KEPADA SINGAPURA
- TNI Pastikan Penggantian Dana Operasi Misi PBB
- Operasi Perdamaian PBB Tahun 2009-2010 Telan Dana USD 7,8 M
- Wamenhan Meninjau Perkembangan Pembangunan Komplek PMPP
- Indonesia Jadi Hub Jaringan "Peacekeeping Centers"
- AIR VIOLATION DI WILAYAH UDARA LEBANON DALAM PANTAUAN RADAR UDARA KRI FRANS KAISIEPO-368
- Indobatt Amankan Sisa Amunisi Tentara Israel
0 komentar:
Post a Comment