Jakarta (ANTARA News) - Kapal cepat patroli TNI Angkutan Laut (AL) bernomor lambung UGK11-03-20 milik Pos Keamanan Laut (Kamla) Muara Baru, Minggu (25/7) dinihari tenggelam di pintu keluar masuk Pelabuhan Muara Baru, dan seorang anggota bernama Kopral Satu (Koptu) Bunamin dinyatakan hilang.
Menurut Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edion, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian dibantu tim SAR dengan hilangnya Koptu Bunamin yang hilang.
"Salah satu petugas patroli Koptu Bunamin, sejak kapal menghilang tidak ditemukan. Bahkan kapal yang tenggelam posisinya buritan dibawah. Kapal tertancap di dasar laut," ujarnya.
Diterangkan Edion, pihaknya saat ini sedang melakukan pencarian dengan bantuan tim SAR dan pasukan Katak TNI AL. Diungkapkan Edion, saat kejadian, Koptu Bunamin sedang melakukan patroli bersama dengan Kopral Kepala (Kopka) Harsono sedang memeriksa kapal ikan, yang akan masuk ke dalam pelabuhan Kamal Muara.
Diceritakan Edion, saat kejadian, Kopka Harsono naik ke atas kapal ikan melakukan pemeriksaan dokumen kapal. "Rupanya saat kapal yang diperiksa rekan Koptu Bunamin, ternyata kapal patroli Nomor Lambung UGK11-03-20 terbalik," terang Edion. Kopka Harsono, tidak mengetahui kapal spead boad patroli TNI AL milik Keamanan Laut (Kamla) Pos Muara Baru, terbalik.
Hilangnya anggota TNI AL tersebut, saat ini masih dalam pencarian. "Team pasukan Katak dari satuan Angkatan Laut melakukan pencarian dilokasi tengelamnya kapal," terangnya.
Penyebab tenggelamnya kapal patroli AL itu belum dapat dipastikan Direktur Polair Polda Metro Jaya. Keterangan di lokasi kejadian, kapal tenggelam akibat terkena jaring nelayan. Namun saat ini, hilangnya anggota TNI AL terus dilakukan pencarian dengan melakukan penyelaman oleh gabungan tim pencari dan penyelamat (SAR) dan Pasukan Katak TNI AL
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment