ARMATIM (26/7),- Kapal perang TNI Angkatan laut dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bertolak menuju Singapura untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) yang digelar antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapore Navy (RSN). Kapal perang yang dikirim itu, antara lain KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Fatahillah-361 dan 1 Cassa NC-212. Unsur Satgas Latma Ex- Eagle 21/10 tersebut bertolak dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat (23/7).
Pada tahap awal, latihan bersama dengan sandi “Latma Ex-Eagle 21/10” ini dilaksanakan mulai tanggal 28 hingga 30 Juli dengan kegiatan Eagle Cup I yang berlangsung di Changi Naval Base. Kemudian pada tahap manuver lapangan dilaksanakan di Laut Jawa dan sekitarnya. Sedangkan untuk tahap pengakhiran dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Agustus 2010 di Koarmatim Surabaya, dengan rangkaian kegiatan meliputi Courtesy Call, Community Services, Eagle Cup II, kaji ulang dan penutupan. Kapal perang dari pihak RSN yang dilibatkan yaitu, RSS Tenacious, RSS Vigour dan 1 F50 MPA. Latihan ini dipimpin oleh Komandan Satgas Latihan Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto, yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim.
Selama ini “Latma Eagle 21/10” antara ke dua Angkatan Laut telah terlaksana beberapa kali dan terbukti saling menguntungkan bagi ke dua belah pihak, baik dari segi teknis maupun taktis Matra Laut. Kondisi tersebut diharapkan mampu berdampak positif di masa yang akan datang, guna membina dan meningkatkan hubungan diplomatis antara Indonesia dengan Singapura pada umumnya dan antara TNI AL dengan Angkatan Laut Singapura khususnya.
Sasaran yang ingin dicapai pada Latma Eagle 21/10 ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antar kedua negara khususnya Angkatan Laut kedua pihak dalam rangka memantapkan keamanan regional. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama taktis antar unsur Angkatan Laut kedua Negara. Meningkatkan keterampilan dan profesionalisme personel dalam melaksanakan operasi laut bersama. Meningkatkan kesiagaan operasi tempur laut yang meliputi peperangan anti udara, anti permukaan, anti kapal selam, dan Pernika masing- masing pihak.
Adapun materi latihan yang akan dikembangkan meliputi, kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik serta prosedur Operasi Laut. Kemampuan mengaplikasikan prosedur Maritime Interdiction Operation (MIO) terhadap simulasi kapal – kapal yang dicurigai dan kerjasama taktis dalam melaksanakan Search and Rescue (SAR). Aplikasi Operasi Tempur Laut yang melibatkan unsur – unsur atas air dan udara dalam kegiatan peperangan anti permukaan dan anti kapal selam. Komando pengendalian dan kerjasama taktis dan teknis antar unsur TNI AL dan RSN.
Sumber: TNI
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment