PESHAWAR - Pesawat pengebom tak berawak milik Amerika Serikat (AS) kembali memakan korban. Kali ini lima orang anggota militan Taliban dikabarkan tewas dalam sebuah serangan di Waziristan Utara, Pakistan.
Menurut keterangan dari pihak militer AS serangan tersebut diarahkan pada basis pertahanan dari kelompok militan Taliban dan berhasil menewaskan lima orang. Militer AS pun menyebutkan jika dua dari korban tewas merupakan warga asing. Tetapi pihak militer AS menolak untuk memberi tahu identitas serta kewarganegaraan warga asing tersebut.
Serangan yang kedua belas kalinya terjadi dalam bulan ini, berlangsung di sekira 20 kilometer kota Miranshah, kota utama yang terletak di Waziristan Utara. Serangan ini menandakan meningkatnya operasi udara militer AS sejak penyerangan bom yang menewaskan tujuh anggota intelijen AS di Khost, Afghanistan 30 Desember lalu.
AS memang menganggap penting operasi yang ditujukan kepada basis pertahanan Taliban di wilayah barat daya Pakistan, dimana Waziristan Utara menjadi incaran utama. Wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan ini memang dianggap sebagai markas Taliban yang mengorganisir aksi kekesaran di Afghanistan. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (30/1/2010).
Selain itu kelompok Taliban dan Al Qaeda yang bersembunyi di daerah tersebut seringkali bekerja sama untuk menganggu stabilitas keamanan di Afghanistan, mengingat banyaknya pasukan AS yang bertugas di wilayah konflik tersebut.
Serangan dari militer AS yang ditujukan kepada Taliban dan Al Qaeda di Pakistan, seringkali dilakukan melalui pesawat pengebom tak berawak. Namun penggunaan pesawat ini seringkali mengundang kecaman dari Pakistan, meskipun berhasil membunuh beberapa pimpinan Taliban.
Pakistan menilai serangan pesawat AS ini melanggar kedaulatan mereka dan mengundang kemarahan dari rakyat Pakistan. Negeri tetangga India ini menginginkan AS untuk menyediakan pesawat pengebom tak berawak untuk mereka operasikan sendiri. Namun dalam kelanjutannya, AS hanya mau menyediakan pesawat pengintai.
Selama tahun 2009 AS telah melancarkan serangan udara selama 51 kali. Dibandingkan tahun 2008, angka ini meningkat tajam. Sementara angka serangan udara AS makin meningkat tajam pada awal tahun ini. Hal ini dipicu serangan bom yang menewaskan anggota CIA pada 30 Desember lalu.
Sumber : Okezone
Berita Terkait:
1 komentar:
kenapa taliban di bilang teroris, mereka melawan pasukan asing yg menjajah negaranya kok, oh jadi setiap yg melawan amerika di bilang teroris ya ?
adminnya ni lagi kampanye apa ?
Post a Comment