Pejabat pemerintah dari 60 negara, Kamis, hadir di ibu kota Inggris sehari penuh mendiskusikan masalah keamanan negara.
Pada konferensi internasional tersebut, presiden Afganistan Hamid Karzai diharapkan memanfaatkan pertemuan ini untuk mendapatkan dukungan membujuk para pejuang Taliban agar bersedia meletakkan senjata dan melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah.
Dalam konferensi itu, para peserta bersedia menyediakan dana bantuan cash sebesar Rp 9,3 triliun, pekerjaan, dan sejumlah insentif untuk Taliban dan kelompok-kelompok pejuang lainnya. Dana sebesar itu dimaksudkan untuk meyakinkan para pejuang Taliban agar tidak mendukung al-Qaidah.
Zalmay Rasoul, menteri luar negeri senior Afganistan mengatakan program tersebut ditujukan kepada para anggota Taliban yang lelah berperang. "Setiap perang ada saatnya berhenti. Target kami adalah mereka yang lelah dan menderita akibat perang," ujarnya kepada kantor berita The Associated Press, Rabu.
Mendengar rencana tersebut, Taliban menolaknya. Dalam sebuah pernyataannya, Rabu, kelompok ini menyatakan para pejuang tidak akan menerima rayuan dan iming-iming uang. Mereka hanya menginginkan penarikan seluruh pasukan asing dari Afganistan.
Sumber : Tempo
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment