
SEOUL - Korea Utara terus mengundang ketegangan di wilayah perbatasan laut yang menjadi rebutan dengan tetangganya Korea Selatan.
Aksi yang terjadi hari ini, berlangsung sehari setelah Korut melepaskan tembakan mortir saat latihan perang, yang memaksa Korsel meresponsnya dengan tembakan peringatan.
Aksi provokatif dari pihak Korut kali ini, melibatkan tembakan senjata altileri yang jatuh di wilayah Korut sendiri. Korea Selatan sendiri tidak bereaksi atas provokasi tetangganya tersebut. Menurut seorang pejabat militer Korsel, pihaknya saat ini hanya memperhatikan manuver yang dilakukan oleh tetangganya. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (28/1/2010).
Perbatasan laut antara dua Korea yang terletak tidak jauh dari Semenanjung Korea, memang dinilai ditentukan tanpa ada kejelasan. Wilayah perbatasan tersebut ditentukan pada akhir Perang Korea oleh PBB dibawah kuasa Amerika Serikat. Wilayah ini seringkali menjadi sumber perdebatan dari kedua negara tetangga tersebut.
November lalu, angkatan laut kedua negara tersebut sempat terlibat pertempuran yang menewaskan seorang anggota Angkatan Laut Korea Utara dan melukai tiga orang lainnya. Pertempuran berdarah yang terjadi di wilayah perbatasan sebelumnya juga berlangsung di tahun 1999 dan 2002.
Provokasi Korea Utara ini menimbulkan kecaman dari Amerika Serikat. Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, P.J Crowley mengkritik Korea Utara yang terus menimbulkan ketegangan. Menurut AS aksi provokatif Korut tidak membantu upaya rekonsiliasi kedua Korea sama sekali. (faj)(rhs)
Sumber :Okezone
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
0 komentar:
Post a Comment