
TEMPO Interaktif, Sydney -Pemerintah Amerika Serikat menilai rekaman suara yang diduga Osama bin Laden, yang diterima pada Minggu (24/1), ialah 'indikator positif' rencana baru serangan jaringan al-Qaidah.
"Rekaman suara itu Osama bin Laden, dirilis Al-Jazeera pada 24 Januari 2010. Isinya, rencana serangan lanjutan yang diungkap melalui bahasa khas yang biasa dipakai bin Laden," papar grup pemantau kegiatan Islam Amerika, InterCenter, dalam situsnya.
Menurut InterCenter, kata-kata dalam rekaman itu mengarahkan indikasi positif bahwa dalam 12 bulan mendatang akan ada serangan baru. "Dalam rekaman itu, ada kalimat sebagai berikut 'Kedamaian hanya bagi yang mengikuti ajaran' yang muncul di awal dan diakhir rekaman. Kami memaknai bahwa itu ialah ancaman mereka, yakni al-Qaidah akan melakukan serangan, jika musuh-musuh mereka tidak merubah cara hidupnya," ungkap grup tersebut.
Dalam rekaman yang disiarkan televisi Al-Jazeera itu, terungkap pula bahwa Osama bin Laden mengapresiasi pria Nigeria yang berusaha meledakkan pesawat Amerika di Detroit pada malam Natal lalu.
Bin Laden juga mengatakan, "Atas izin Nya, serangan kami akan terus berlanjut, selama kalian masih mendukung dan bersekutu dengan Israel."
Sumber : Tempo
Berita Terkait:
Teroris
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil
- Menhan: Gerakan Separatis Di Papua Akan Ditindak Tegas
- TNI Siap Diterjunkan Ke Papua
- Lemhannas Gelar Pameran Senjata Dan Seminar Terorisme
- BNPT Gelar Pelatihan Awas Senjata Kimia
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Amerika Serikat Gunakan Heli "Siluman"?
- ASEAN Bersama - sama Hadapi Terorisme
- Menhan : Kemenhan Bangun Pusat Kontra Terorisme
- Menhan : Strategi Untuk Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan
- Indonesia Dan Australia Bentuk Badan Koordinasi Antiteror
- Indonesia Dan China Matangkan Kerja Sama Antiteror
- Menhan: TNI Belum Akan Dikerahkan Tangani Teror
- Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme
- Indonesia dan Amerika, Pelopor Antiterorisme di Asia Tenggara
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
- Indonesia-AS Pimpin Kerja Sama Antiteror ASEAN
- Panglima TNI Hadiri Latihan Trimatra
- TNI Gelar Latihan Antiteror di Tiga Titik
- Kepolisian RI-Malaysia Bahas Terorisme
- Kasum: Selain Perang, Tugas TNI Mengatasi Terorisme
- Panglima Tentara Inggris: Mustahil Barat Kalahkan Al-Qaeda
0 komentar:
Post a Comment