BAGHDAD, KOMPAS.com - Kelompok gerilyawan Irak yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda hari Rabu mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom pekan ini terhadap tiga hotel di Baghdad yang menewaskan sedikitnya 36 orang. Mereka pun sesumbar bahwa pertumpahan darah akan terus dilanjutkan.
"Para ksatria Baghdad turun ke pusat kota yang terluka ini dan menyerang tempat-tempat penjahat," kata pesan itu, yang dipasang di situs berita yang digunakan oleh kelompok-kelompok militan.
Pernyataan itu menyebut nama Hotel Babylon, (Sheraton) Ishtar, dan Al Hamra yang menjadi sasaran dalam serangan-serangan bom di Baghdad pusat itu, yang terjadi dalam selang waktu beberapa menit antara yang satu dan yang lain.
"(Serangan) pada sasaran keamanan lain akan segera dilakukan, insya Allah... karena lokasi ini merupakan sasaran sah bagi serangan mujahidin," katanya.
Serangan-serangan itu menunjukkan rapuhnya keamanan Irak enam pekan sebelum pemilihan umum nasional.
Rangkaian pemboman Senin itu disusul dengan serangan bom bunuh diri pada Selasa di luar kantor Kementerian Dalam Negeri Irak di Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 17 orang. Serangan pada hari Senin itu berbeda dari pemboman tingkat tinggi di Baghdad beberapa waktu lalu yang ditujukan pada gedung-gedung pemerintah.
Hampir 400 orang tewas dan lebih dari 1.000 lain cedera tahun lalu dalam serangan-serangan bom terkoordinasi di sejumlah gedung pemerintah, termasuk kementerian-kementerian keuangan, luar negeri dan kehakiman pada Agustus, Oktober dan Desember.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment