JAKARTA - Rencana pengadaan pesawat kepresidenan menuai pro dan kontra. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membantah pengadaan pesawat senilai ratusan miliar itu atas usul DPR.
"Tidak, itu usul pemerintah. DPR tidak pernah mengusulkan itu," ujar Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis disela-sela diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1/2010).
Posisi DPR hanya pada posisi menolak, menerima, atau memodifikasi usulan pemerintah. "Ada anggapan bahwa membeli jauh lebih murah daripada menyewa, coba lah tolong dijelaskan, kita transaparan saja soal ini. DPR tidak pernah mengusulkan apapun terkait pengadaan pesawat," tambahnya.
Pengadaan pesawat kepresidenan juga disangkal Istana Negara sebagai usulan dari pihaknya. Pengadaan pesawat ini menurutnya merupakan usulan dari DPR.
"Ide ini dari DPR, maka kami coba tagih. Ternyata betul bahwa lebih murah kalau pengadaan pesawat kepresidenan sendiri, dengan pertimbangan-pertimbangan itu, ya setuju diproses lah," tutur Mensesneg Sudi Silalahi kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 27 Januari 2010.
Menurut Sudi, DPR mempertimbangkan jika memiliki pesawat sendiri akan lebih murah pengeluarannya, dibanding menyewa pesawat setiap kepala negara melakukan lawatan.
Kemudian, lanjut Sudi, Istana mempertimbangkan usulan dari Komisi II DPR itu. Istana akhirnya setuju dengan usulan tersebut, setelah membandingkan pengeluaran membeli dengan menyewa pesawat.
Sumber : OkeZone
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment