
SEOUL - Ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara makin memuncak. Hari ini kapal laut dari militer kedua negara saling melepaskan tembakan. Insiden ini terjadi di sebelah selatan dari semenanjung Korea.
Menurut pihak Kepresidenan Korea Selatan, kapal angkatan laut dari kedua negara melepaskan tembakan ke udara dan tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam insiden ini.
Sebelumnya pihak Korea Utara mengumumkan zona larangan berlayar di perairan Laut Kuning pada hari Selasa 26 Januari lalu. Pengumuman ini mengindikasikan Korut akan melepaskan tembakan artileri atau misil kepada pelanggar zona larangan tersebut. Demikian diberitakan kantor berita Yonhap, Rabu (27/1/2010).
Sementara pimpinan militer Korsel menolak berkomentar atas upaya yang dilakukan negara tetangganya tersebut.
Kedua negara memang seringkali berseteru di wilayah perbatasan laut itu. Sebelumnya kedua negara sempat berjibaku diwilayah yang sama pada bulan November lalu. Sebuah kapal milik Korea Selatan penuh dengan lubang akibat tembakan akibat insiden tersebut. Sementara kapal milik Korut kembali pelabuhan negaranya dengan dipenuhi api.
Sebulan sebelum pertempuran tersebut Korut meningkatkan keamanan regional mereka dengan melepaskan misil ke wilayah timur perairan mereka.
Beberapa minggu terakhir Korea Utara yang lebih miskin dibandingkan tetangganya, memberikan tanda kesiapan untuk mengurangi ancaman keamanan di Asia Utara. Kondisi tersebut ditandai kesediaan Korut untuk menghentikan boikot mereka atas pembicaraan mengenai rencana pelucutan senjata nuklir yang Korut miliki.
Tetapi upaya Korut ini dipandang oleh banyak pihak untuk meraih konsensus atas rencana pembicaraan pemberian bantuan sebagai ganti pelucutan senjata nuklir Korut, yang masih dinegosiasikan bersama Korsel, China, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat. (faj)(rhs)
Sumber : Okezone
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
0 komentar:
Post a Comment