
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso (2 kiri) didampingi (dari kiri) KASAD Jenderal TNI George Toisutta, KASAL Laksamana Madya TNI Agus Suhartono dan KASAU Marsekal Madya TNI Imam Sufaat memberikan keterangan pers terkait hasil Rapat Pimpinan TNI tahun 2010 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/1). Panglima TNI mengatakan selain melanjutkan dan meningkatkan pencapaian hasil berdasarkan Pancatunggal kebijakan tahun 2009, terdapat dua aspek yang dinilai sangat strategis untuk tahun 2010 yaitu pengawasan dan optimalisasi peran TNI. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/mes/10)
28 Januari 2010, Jakarta -- Saat ini TNI Angkatan Darat sedang melakukan penyempurnaan beberapa peranti lunak, yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas ke depan.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta dalam amanatnya ketika membuka Rapim TNI Angkatan Darat tahun 2010 di Aula AH Nasution, Mabesad, Jakarta, Rabu (27/1).
Rapat yang berlangsung satu hari diikuti 114 pejabat dan dihadiri Wakasad Letjen TNI J Suryo Prabowo serta para Asisten Kasad dan pejabat teras Mabesad.
Penyempurnaan piranti lunak itu dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh lingkungan strategis, yang memerlukan penyesuaian terhadap perkembangan organisasi dan hasil evaluasi keberadaannya selama ini. Selain itu adanya perubahan yang signifikan, baik ditinjau dari tugas pokok maupun fungsi TNI Angkatan Darat, seperti tertuang dalam Undang Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, kata jenderal bintang empat lulusan Akabri 1976 itu.
Oleh karena itu, perlu penyempurnaan Doktrin, Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur, Pendidikan dan Latihan, serta hal-hal lainnya.
Semua ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme sumber daya prajurit dan satuan jajaran TNI Angkatan Darat, dalam menghadapi tugas yang semakin kompleks di masa yang akan datang.
Kita semua tentunya berharap, agar penyempurnaan peranti lunak tersebut dapat segera diselesaikan dan dioperasionalkan, agar tujuan yang ingin dicapai dapat direalisasikan, kata Kasad Jenderal TNI George Toisutta.
Sumber : PELITA
Berita Terkait:
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
0 komentar:
Post a Comment