TEMPO Interaktif, BANDUNG - PT Pindad Bandung menyatakan siap bertanggungjawab soal insiden roket nyasar di kawasan Desa Pandanwangi kecamatan Tempeh, Lumajang. Roket yang diujicobakan PT PIndad, LAPAN dan Kementerian Riset dan Teknologi itu melukai warga. "Konsorsium akan bertanggungjawab sampai sembuh dan semua biaya rumah sakit akan ditanggung" kata Timbul Sitompul, Juru Bicara PT Pindad saat dihubungi Tempo, Kamis (28/1).
Timbul mengakui, sempat terjadi insiden pada ujicoba peluncuran roket itu. Dua buah roket menyasar dari Lapangan Tembak TNI AU itu dan selongsongnya jatuh menimpa warga. "Soal teknis bagaimana bisa terjadinya itu nanti Kementerian yang akan menyampaikan" ujarnya sambil mengungkapkan, direksi telah menjenguk korbam.
Uji coba peluncuran roket dilakukan Rabu (27/1) kemarin di Lapangan Tembak TNI AU. Dua buah roker yang diluncurkan, nyasar dan selongsongnya jatuh menimpa warga. Roket pertama yang diluncurkan berjenis RX 1210 kaliber 122 milimeter. Roket itu nyasar ke tambak milik warga. Adapun roket kesepuluh nyasar ke gubuk milik warga hingga melukai pasangan suami istri Muhammad, 55 tahun dan Tiamah, 45 tahun. Keduanya terluka parah Seorang diantaranya terluka bakar dan harus diamputasi kakinya.
Sumber : TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment