"TNI tidak lagi berpolitik praktis, sehingga TNI tidak akan ikut campur atau berkomentar apa pun tentang kasus Century," kata Djoko usai Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap.
Ia mengatakan, TNI hanya akan bertindak sesuai kewenangannya berdasarkan UUD 1945 dan UU No. 34 Tentang TNI.
Terkait suhu politik nasional yang menghangat terkait kasus Bank Century yang mengarah pada pengerahan massa pada pekan ini oleh "Petisi 28", Panglima TNI menegaskan, pihaknya akan bertindak sesuai kewenangannya.
Djoko mengemukakan, aksi unjukrasa oleh "Petisi 28" tentang evaluasi program 100 hari pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, serta kasus Bank Century, sebagai salah satu bentuk kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi yang telah diatur dalam undang-undang.
"Karena itu, kami berharap aksi dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku, dan TNI juga akan bertindak sesuai kewenangannya berdasarka UU yang berlaku," katanya menegaskan.
Ditegaskannya, dalam situasi keamanan yang berstatus tertib sipil maka penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat berada di tangan Polri.
"Jika ada perkembangan situasi yang mengarah pada kondisi darurat hingga perlu perubahan status keamanan, maka TNI akan bertindak membantu Polri sesuai kewenangannya," ujarnya.
Pada medio pekan ini, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam kelompok "Petisi 28" akan menggelar aksi unjukrasa terkait evaluasi kinerja 100 hari pertama pemerintahan SBY-Boediono, termasuk penanganan kasus Bank Century.
(*)
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment