ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 19, 2012 | 7:43 AM | 0 Comments

    Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China

    Jakarta – Tidak adanya simulator Sukhoi dan mahalnya biaya terbang langsung dengan pesawat buatan Rusia tersebut memaksa pemerintah mengirimkan para penerbang Sukhoi ke luar negeri untuk berlatih.

    Sebanyak 10 penerbang tempur pesawat Sukhoi dikirim ke China berlatih menggunakan simulator. Pengiriman personel TNI Angkatan Udara (AU) itu menjadi bagian dari kerja sama pertahanan Indonesia dengan China yang dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan anggota Komisi Militer Pusat dan Panglima Korps Artileri II (Strategic Missile Corps) CPLA Jenderal Jin Zhiyuan di Jakarta kemarin.

    Ada beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu. Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto yang ikut dalam pertemuan itu menerangkan, kedatangan Jin Zhiyuan ke Indonesia untuk meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan. Jin menindaklanjuti perkembangan kerja sama yang sudah dibicarakan sebelumnya antarmenteri pertahanan kedua negara.

    Hal yang dibahas di antaranya kerja sama dan dialog antarmiliter kedua negara, baik angkatan darat, laut maupun udara. Untuk pertahanan udara, China membuka kesempatan bagi TNI AU mengirimkan penerbang tempur Sukhoi guna mengikuti pelatihan di sana. ”Mereka membuka (kesempatan berlatih) dan kita memang memerlukannya, karena itu kita kirim,”tuturnya.

    Eris menyebut, saat ini sudah dikirim 10 penerbang sesuai dengan kuota yang diberikan China. Pelatihan diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari saja.”Tergantung kebutuhan kita. Kalau kita memerlukan lagi,mereka membuka diri bersedia menerima maksimum 10 orang,”jelasnya. Pada saat HUT TNI AU beberapa waktu lalu,Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat juga menyinggung soal simulator Sukhoi.

    Menurut dia, mengirimkan penerbang untuk mengikuti pelatihan di luar negeri berisiko karena kelemahan penerbang TNIAU diketahui negara lain. Karenanya,akan lebih efektif dan efisien jika Indonesia memiliki simulator sendiri. Simulator yang dimiliki TNIAU saat ini di antaranya baru untuk F-16,Hawk, dan Hercules. Satu jam terbang Sukhoi bisa mencapai Rp500 juta.

    Menteri Pertahanan PurnomoYusgiantoro mengatakan, Indonesia membutuhkan banyak penerbang tempur untuk Sukhoi seiring adanya penambahan pesawat tempur jenis ini. ”Karena itu kami berterima kasih atas simulator Sukhoi-nya,” katanya kepada Jin Zhiyuan. Dia juga menyambut baik rencana China untuk membantu pengamanan maritim dengan sumbangan radarnya. Adapun Jenderal Jing Zhiyuan berharap kerja sama ini semakin erat. Dalam kunjungan ini, Jing bersama rombongan juga mendatangi markas Kopassus.

    Sumber : SINDO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.