ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Saturday, September 25, 2010 | 7:55 PM | 0 Comments

    Kapsul Soyuz Mendarat di Kazakhstan

    illustrasi

    Liputan6.com, Almaty: Setelah sempat tertunda, kapsul Soyuz yang membawa tiga awak kosmonot dari stasiun luar angkasa mendarat selamat di padang rumput Kazakhstan. Demikian dikatakan pejabat Rusia di Almaty, Kazakhstan, Sabtu (25/9).

    Pejabat Rusia yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pemulangan astronot asal Amerika Serikat Tracy Caldwell Dyson serta dua kosmonot Rusia Alexander Skvortsov dan Mikhail Kornienko sempat tertunda sehari dari jadwal. Penundaan terjadi karena kendala teknis yang dihadapi saat kapsul melakukan undocking.

    Beberapa sumber menyebutkan, kesalahan sinyal dalam sistem komputerisasi pesawat menjadi penyebabnya. Sementara itu, puluhan helikopter Rusia terlihat terbang mengawal kapsul itu menjelang pendaratan.

    Sumber: LIPUTAN 6
    Readmore --> Kapsul Soyuz Mendarat di Kazakhstan

    GPS Militer AS Dituduh Jadul

    Satellite GPS Milik Angkatan Udara Amerika

    Liputan6.com, Denver: Perangkat teknologi Global Positioning System (GPS) milik Angkatan Udara Amerika Serikat dituding jadul dan dipertanyakan kehandalannya. Demikian laporan Auditor Resmi Kongres AS (GAO) di Denver, Amerika serikat, Jumat (24/9).

    GAO menyebutkan, satelit GPS terbaru yang diluncurkan AU beberapa waktu lalu mundur 3,5 tahun dari jadwal. Laporan itu juga menyebutkan, penundaan peluncuran bisa menyebabkan layanan sistem satelit terganggu dikarenakan 24 satelit masih menggunakan model lama dan dikhawatirkan tidak dapat beroperasi sebelum diganti yang baru.

    Kolonel David Buckman, Komanda, Pangkalan Udara di Peterson, membenarkan isi laporan itu. Tetapi, laporan tersebut dinilai terlalu pesimistis. Bahkan, Buckman mengklaim seluruh 31 satelit yang dimiliki AS saat ini dalam keadaan baik dan mampu beroperasi sebagaimana mestinya.

    "Saya pikir, teknologi GPS kita masih sangat kuat," ujar Buckman.

    Sumber: LIPUTAN 6
    Readmore --> GPS Militer AS Dituduh Jadul

    300 Prajurit Australia Melawat ke Surabaya

    Surabaya - Dua kapal perang Angkatan Laut Australia singgah di Surabaya. Kapal yang singgah adalah HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba. 450 awak kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Kapal merapat di Surabaya pada pukul 10.42 WIB, Sabtu (24/9/2010).(Foto" DETIK)

    Surabaya (ANTARA News) - Sekitar 300 personel Angkatan Laut (AL) Kerajaan Australia dengan menggunakan dua kapal perangnya, HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba, melawat ke Surabaya, Sabtu.

    Selain meningkatkan persahabatan antara Australia dan Indonesia, kedatangan personel Negeri Kanguru juga dalam rangka memperkokoh hubungan antar Angkatan Lautnya.

    "Hubungan antar Angkatan Laut Kerajaan Australia dan Angkatan Laut Indonesia sudah terjalin sejak lama dan sudah sangat kuat. Kita juga telah mengembangkan kemitraan dalam berbagai bidang keamanan, khususnya di laut. Baik tingkat staregis, pelatihan dan pendidikan, latihan dan kerjasama operasi," kata Komandan HMAS Tobruk, Paul Scott kepada wartawan, di ruang kerjanya di atas kapal.

    Tidak hanya itu saja, para personel Angkatan Laut Australia juga akan melakukan kegiatan sosial selama tiga hari berada di Surabaya. Bahkan dijadwalkan, para petingginya juga menggelar kunjungan kehormatan ke Pangarmatim, Komandan Lantamal V serta ke Wali Kota Surabaya.

    Kedua kapal perang milik "Royal Australian Navy" tersebut bersandar sekitar pukul 10.30 WIB di Dermaga Jamrud Utara Tanjung Perak. Tarian khas Jawa Timur, Tari Remo, menjadi penyambut kedatangan.

    HMAS Tobruk dengan nomor lambung L 50 merupakan kapal pendarat amfibi yang dirancang untuk mengangkut pasukan, personel, kendaraan dan peralatan. Panjangnya 127 meter dan lebar 18 meter. Kapal ini memiliki kekuatan bobot hingga 5800 ton serta mampu melaju hingga kecepatan 160 knot.

    Sedangkan, HMAS Toowomba merupakan kapal perang kelas Anzac. Panjangnya sekitar 118 meter dengan lebar 14,8 meter. Kapal yang resmi diluncurkan pada tahun 2003 lalu tersebut memiliki daya angkut 3600 ton dan kecepatan lajunya mencapai lebih dari 27 knot.

    Atase Pertahanan Australia, Brigadir Jenderal Gary Hogan mengatakan, kerja sama dalam keamanan maritim merupakan unsur kunci Kesepakatan antara Indonesia dan Australia tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan (Traktat Lombok).

    "Kunjungan kapal dan latihan secara berkala memperkukuh hubungan, dan memungkinkan kedua Angkatan Laut untuk beroperasi secara efektif bersama-sama," tukasnya.

    Sementara, dua kapal perang milik Angkatan Laut Kerajaan Australia juga melakukan kunjungan ke Makassar, masing-masing HMAS Success dan HMAS Arunta. Keduanya tiba kemarin di Dermaga Petikemas Hatta di Makassar. Success adalah kapal bantu pemasok yang dirancang untuk memasok bahan bakar dan kargo ke kapal perang lainnya, sedangkan Arunta adalah frigat Kelas Anzac.

    Project Manager BRIDGE Indonesia, Josephine Ratna mengungkapkan, pada Senin (27/9) mendatang, para pelajar dan guru di sejumlah sekolah mendapat kesempatan berkunjung dan belajar di dua kapal tersebut.

    "Selama dua hari pelajar bisa menikmati berada di atas kapal perang. Selain belajar, mereka juga bisa melihat dan berbincang dengan Angkatan Laut Kerajaan Australia," jelasnya.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> 300 Prajurit Australia Melawat ke Surabaya

    TNI Belum Diminta Polri Berantas Terorisme

    Anggota Densus 88 mengamankan kontrakan Hilmi, pria terduga teroris di Cibiru, Bandung (7/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso mengaku hingga kini belum mendapat permintaan dari Mabes Polri untuk pemberantasan terorisme. Namun, ia mengaku siap membantu Polri.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan rencananya untuk melibatkan pasukan elit TNI dalam pemberantasan terorisme.

    "Setiap saat TNI siap. Kalau hari ini diminta, sudah bisa dikirim," ujar Djoko usai melepas pasukan perdamaian KRI Frans Kaisiepo-368 di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini, Sabtu (25/9). Namun, Djoko mengaku belum tahu satuan mana yang akan dikirim, sebab menurutnya itu tergantung permintaan Polri.

    Djoko menerangkan, dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, tugas TNI dibagi menjadi operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Membantu Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya mengenai terorisme, tercantum dalam operasi militer selain perang.

    Lebih lanjut, Djoko mengemukakan, satuan yang dapat dikirim TNI dalam pemberantasan terorisme bergantung pada masing-masing segmen, antara lain satuan intelijen untuk segmen pendeteksian, satuan teritorial untuk segmen pencegahan, dan satuan anti teror untuk segmen penindakan.

    Meskipun mengaku belum mendapat permintaan untuk pemberantasan terorisme, namun Djoko mengaku sudah berkoordinasi dengan Polri. "Koordinasi sih selalu setiap hari," ungkapnya. Ia menambahkan, TNI-Polri sudah dua kali melakukan latihan bersama.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> TNI Belum Diminta Polri Berantas Terorisme

    Ribuan Pengunjung Padati Bandung Air Show

    Beberapa warga berfoto-foto di pintu masuk sebuah pesawat peserta Bandung Air Show. (Foto: DETIK BANDUNG)


    TEMPO Interaktif, Bandung - Ribuan pengunjung memadati gelaran Bandung Air Show (BAS) yang telah memasuki hari ketiga.

    "Kita tidak menyangkan animo masyarakat seperi ini," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan TNI AU Lanud Husein Sastranegara Kapten Sus Asniwaty di sela gelaran acara itu, Sabtu (25/9).

    Ribuan orang terlihat memadati apron bandara yang dijadikan lokasi memamerkan berbagai jenis pesawat. Mayoritas memanfaatkan pesawat yang dipamerkan itu untuk berfoto.

    Tentara yang berjaga kesulitan menghalau warga yang melompati garis pengaman yang disiapkan untuk mencegah pengunjung terlalu dekat dengan pesawat. Umumnya petugas keamanan yang berjaga di setiap pesawat mengalah jika anak-anak yang masuk ke dalam garis untuk berfoto.

    Penyelenggara BAS, pasca insiden jatuhnya pesawat akrobat Super Decathlon dengan pilot Alexander Supelli masih menyiapkan sejumlah atraksi udara.

    Asniwaty menuturkan, di antaranya atraksi akrobat pesawat model, peswat trike, demostrasi penerbangan pesawat Cessna dari FASI, terbang gembira, serta atraksi penerbangan sejumlah heli unik, seperti Solloy yakni helikopter tubuhnya berupa rangka logam.

    Langit yang sejak pagi dipenuhi awan, menurut Asniwaty masih cukup aman untuk penerbangan pesawat itu. "Terbangnya kan hanya di sini saja," katanya.

    Dalam gelaran Air Show yang baru pertama kali digelar di Bandung itu, penyelenggara menampilkan puluhan pesawat sipil dan semi militer.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Ribuan Pengunjung Padati Bandung Air Show

    Dua Kapal Perang Australia Singgah di Surabaya

    Surabaya - Dua kapal perang Angkatan Laut Australia singgah di Surabaya. Kapal yang singgah adalah HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba. 450 awak kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Kapal merapat di Surabaya pada pukul 10.42 WIB, Sabtu (24/9/2010).

    "Hubungan antar Angkatan Laut Kerajaan Australia dan Angkatan Laut Indonesia sangat kukuh, dan berdasar rasa hormat secara profesi dan persahabatan. Kita telah bersama-sama bekerja keras untuk mengembangkan kemitraan kita dalam berbagai bidang keamanan dan angkatan laut termasuk diskusi. Baik tingkat staregis, pelatihan dan pendidikan, latihan dan kerja," kata Komandan Tobruk, Komandan Paul Scott kepada wartawan.

    Kedua kapal ini, HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba berangkat dari Pelabuhan Darwin, Australia 10 hari yang lalu. Dalam perjalanan ini, 10 personel TNI AL Indonesia juga ikut berlayar mengikuti perjalanan di dalam kapal tersebut. Mereka mempelajari apa saja yang dikerjakan seluruh awak kapal selama berlayar.

    "Sepuluh personel kami juga ikut berlayar dari Pelabuhan Darwin. Mereka sebagai perwakilan kami untuk mempelajari apa saja yang dilakukan awak kapal Tobruk dan Toowoomba selama berlayar. Jadi bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Kami sangat senang dan menanggapi baik atas kunjungan mereka," tutur Asisten Operasi Lantamal V, Kolonel Laut (P) Maman Firmansyah yang turut menyambut kedatangan kapal.

    Kedua kapal ini akan berlabuh di Perak selama tiga hari dari tanggak 25-28 September. Selama di Surabaya mereka berencana untuk mengadakan beberapa acara good will visit (kunjungan pendekatan, red) untuk warga kota.

    Salah satunya yaitu open ship (kunjungan kapal, red) serta beberapa pertandingan untuk meningkatkan keakraban Angkatan Laut Kerajaan Australia dan Angkatan Laut Indonesia.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Dua Kapal Perang Australia Singgah di Surabaya

    Pilot Alex Masih Kritis, Perlu Tambahan Darah


    Pesawat Super Decathlon, yang dikemudikan pilot Alexander Supelli, bermanuver untuk terakhir kali. Dari kanan ke kiri: pesawat terbang miring, kemudian setelah terbang rendah badan pesawat menyentuh tanah di sekitar apron, dan api mengepul setelah badan pesawat menyentuh tanah Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9).

    Bandung, Kompas - Hingga pukul 21.00 tadi malam, kerabat pilot pesawat sipil Alexander Supelli (54) masih mendatangi ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

    Kerabat tidak sampai menengok Alex yang masih dalam kondisi kritis dan hanya memberi dukungan kepada keluarga yang berjaga di samping pintu menuju ruang perawatan Alex.

    ”Kami masih membutuhkan 10 kantong darah untuk kakak saya,” kata Karlina Supelli, adik kandung Alexander Supelli, Jumat (24/9) petang di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Pesawat terbang Super Decathlon buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) tahun 1996 yang dipiloti Alexander Supelli, Jumat, sekitar pukul 10.00—hari kedua acara Bandung Air Show (BAS) di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung—jatuh dan terbakar saat pilot melakukan manuver.

    Menurut Karlina Supelli, ia memperoleh berita tentang kecelakaan pesawat hanya beberapa saat setelah kejadian. ”Saya berharap hal yang terbaik untuknya sekarang ini. Ia (Alex) adalah seorang pencinta olahraga akrobatik udara sejak bekerja di PT DI,” ujarnya.

    Direktur Utama RSHS Bayu Wahyudi mengatakan, Alex dibawa ke rumah sakit dalam kondisi hampir tidak bernapas dan mengalami trauma ganda. Alex mengalami cedera luka bakar 60 persen; trauma di kepala, dada, dan perut; serta kaki kanan patah terbuka. Ia juga mengalami trauma pernapasan karena sempat terjebak sekitar 7 menit di dalam kokpit penuh asap pasca-ledakan.

    RSHS membentuk tim khusus yang dipimpin langsung Dirut RSHS. Dalam operasi pertama selama tujuh jam, Alex ditangani tujuh dokter spesialis. Mereka adalah dokter bedah saraf, torak, digestif, tulang, plastik, anestesi, dan intensif. ”Pascaoperasi pertama kondisinya lebih baik bila dibandingkan saat pertama kali datang sekitar pukul 10.32. Kami masih akan memantau masa kritis yang diperkirakan selama 72 jam sejak operasi pertama,” kata Bayu. Alex mendapat alat bantu pernapasan dan penanganan untuk menghentikan pendarahan di kepala, penyembuhan luka bakar, membersihkan pecahan tulang, serta pemasangan kawat di tulang kaki kanan yang patah.

    Kecelakaan

    Cuaca cerah dan kemegahan suasana di arena BAS, Jumat sekitar pukul 10.00, sekejap berubah menjadi ”mendung” menyusul jatuh dan terbakarnya pesawat Super Decathlon yang dipiloti Alexander Supelli saat berakrobat di udara.

    Menurut Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Asep Adang Supriyadi, pesawat jatuh pukul 10.12 saat memainkan akrobat inverted (mengemudikan pesawat dalam posisi terbalik). Saat akan mengembalikan pesawat pada posisi normal, sayap kanan menyentuh tanah sehingga pesawat terbanting ke bawah.

    Pesawat jatuh 200-an meter dari landasan pacu, yakni di lapangan rumput di sekitar apron Lanud Husein Sastranegara.

    Asep mengatakan, sebelum terbang untuk kali kedua pada pukul 10.08, pesawat naas itu telah melakukan atraksi serupa pukul 08.00. Pesawat jatuh dari ketinggian sekitar 300 kaki (92 meter).

    Alexander Supelli, yang juga mantan Kepala Divisi Aircraft N-250 PT DI, adalah pilot berpengalaman. Bekerja sejak tahun 1980 di PT DI, ia pendiri Aeroclub, klub aerobatik di bawah payung PT DI pada 1990. Hingga kini jam terbang Alex mencapai 2.000 jam. Alex pernah menjadi runner-up Australian Acrobatics Championships tahun 1997.

    Bersama dengan Alexander, satu pesawat tipe yang sama juga terbang mendampinginya, dengan pilot Esther G Saleh. Pesawatnya yang berwarna merah tidak banyak bermanuver dan hanya terbang mengiringi manuver yang dilakukan pesawat berwarna biru yang dikemudikan Alexander.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Pilot Alex Masih Kritis, Perlu Tambahan Darah

    Kapal Latih Portugal "Sagres" ke Indonesia

    Kapal Latih Portugal "Sagres"(Foto:frankbaiamonte.blogspot.com)

    Jakarta, Kompas - Kapal latih layar tinggi bertiang tiga milik Angkatan Laut Portugal, Sagres, berencana melakukan lawatan ke Indonesia sekaligus memperingati sejarah kedatangan Portugis di kawasan Nusantara lebih dari lima abad silam.

    Menurut Duta Besar Portugal untuk Indonesia Carlos Frota, Jumat (24/9), saat mengundang sejumlah jurnalis makan siang di kediamannya, lawatan itu bukan bermaksud memperingati kehadiran kekuatan invasi negara itu di masa tersebut, melainkan lebih bersifat kunjungan persahabatan.

    Menurut dia, Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang memiliki kultur beragam dan bahkan sudah dikenal sejak dahulu punya sikap dan pemikiran yang sangat terbuka (open minded) pada kultur dan nilai-nilai dari suku bangsa dan peradaban lain di dunia.

    Bahkan, hingga sekarang pun, menurut Frota, dirinya meyakini terdapat berbagai macam kultur, bahasa, budaya, serta agama dari banyak bangsa di dunia, yang telah menyatu dan menjadi bagian tak terpisahkan di dalam kehidupan negeri ini, termasuk juga kebudayaan dan bahasa Portugis.

    Lebih lanjut, menurut Frota, kapal latih layar tinggi itu rencananya akan berada di Indonesia, 26-30 September 2010. Sejumlah kegiatan seremonial juga akan digelar, termasuk membuka kesempatan masyarakat untuk datang dan naik ke kapal itu guna melihat langsung dari dekat. Acara kunjungan umum digelar 28-29 September.

    Sebelum tiba di Jakarta, kapal yang dinakhodai Commander Luis Pedro Pinto P Mendes itu juga melawat ke Singapura dan Timor Leste. Kapal diawaki sedikitnya 139 personel Angkatan Laut Portugal. Seperti juga kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Dewa Ruci, kapal latih layar tinggi (tall-ships) Sagres juga berfungsi menjadi kapal latih bagi para kadet baru AL Portugal. Kapal tersebut bertugas sejak tahun 1962 dan telah berlayar ke seluruh penjuru dunia.

    Kapal Sagres hanya absen menjalankan tugasnya tahun 1987 dan 1991 untuk menjalani perawatan dan perbaikan. Tahun ini Sagres direncanakan mengunjungi sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, China, sejumlah negara di Asia Tenggara, India, dan Mesir.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Kapal Latih Portugal "Sagres" ke Indonesia

    KRI Frans Kaisiepo Dilepas ke Lebanon Hari Ini



    Jakarta, Kompas - KRI Frans Kaisiepo dijadwalkan berangkat ke Lebanon sebagai bagian dari Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-B/United Nations Interim Force in Lebanon, Sabtu ini.

    Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal Tono Suratman, Kamis (23/9), memeriksa persiapan terakhir dan penggelaran pasukan. Rencananya KRI Frans Kaisiepo akan dilepas oleh Panglima TNI di Komando Lintas Laut Militer.

    Kaisiepo-368 diawaki 100 prajurit dan dipimpin Komandan Satuan Tugas Letkol Laut (P) Wasis Priyono. KRI Frans Kaisiepo merupakan kapal keempat jenis korvet kelas Sigma milik TNI Angkatan Laut. KRI ini dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda, pada tahun 2006 khusus untuk TNI AL. KRI ini adalah kapal kedua setelah KRI Diponegoro 365 yang ikut misi yang sama tahun lalu. Saat itu misi KRI Diponegoro merupakan misi pertama dari Asia Tenggara.

    Saat pemeriksaan, Tono Suratman mengingatkan, seluruh perlengkapan material yang diberikan merupakan barang inventaris negara yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dalam penggunaan setiap peralatan, prosedur agar dipatuhi. Prajurit diminta memelihara segala fasilitas yang ada sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan.

    Tono menyatakan, keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, khususnya dalam penggunaan peralatan dengan risiko tinggi.

    Sumber: KOMASJakarta, Kompas - KRI Frans Kaisiepo dijadwalkan berangkat ke Lebanon sebagai bagian dari Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-B/United Nations Interim Force in Lebanon, Sabtu ini.

    Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal Tono Suratman, Kamis (23/9), memeriksa persiapan terakhir dan penggelaran pasukan. Rencananya KRI Frans Kaisiepo akan dilepas oleh Panglima TNI di Komando Lintas Laut Militer.

    Kaisiepo-368 diawaki 100 prajurit dan dipimpin Komandan Satuan Tugas Letkol Laut (P) Wasis Priyono. KRI Frans Kaisiepo merupakan kapal keempat jenis korvet kelas Sigma milik TNI Angkatan Laut. KRI ini dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda, pada tahun 2006 khusus untuk TNI AL. KRI ini adalah kapal kedua setelah KRI Diponegoro 365 yang ikut misi yang sama tahun lalu. Saat itu misi KRI Diponegoro merupakan misi pertama dari Asia Tenggara.

    Saat pemeriksaan, Tono Suratman mengingatkan, seluruh perlengkapan material yang diberikan merupakan barang inventaris negara yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dalam penggunaan setiap peralatan, prosedur agar dipatuhi. Prajurit diminta memelihara segala fasilitas yang ada sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan.

    Tono menyatakan, keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, khususnya dalam penggunaan peralatan dengan risiko tinggi.Jakarta, Kompas - KRI Frans Kaisiepo dijadwalkan berangkat ke Lebanon sebagai bagian dari Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-B/United Nations Interim Force in Lebanon, Sabtu ini.

    Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal Tono Suratman, Kamis (23/9), memeriksa persiapan terakhir dan penggelaran pasukan. Rencananya KRI Frans Kaisiepo akan dilepas oleh Panglima TNI di Komando Lintas Laut Militer.

    Kaisiepo-368 diawaki 100 prajurit dan dipimpin Komandan Satuan Tugas Letkol Laut (P) Wasis Priyono. KRI Frans Kaisiepo merupakan kapal keempat jenis korvet kelas Sigma milik TNI Angkatan Laut. KRI ini dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda, pada tahun 2006 khusus untuk TNI AL. KRI ini adalah kapal kedua setelah KRI Diponegoro 365 yang ikut misi yang sama tahun lalu. Saat itu misi KRI Diponegoro merupakan misi pertama dari Asia Tenggara.

    Saat pemeriksaan, Tono Suratman mengingatkan, seluruh perlengkapan material yang diberikan merupakan barang inventaris negara yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dalam penggunaan setiap peralatan, prosedur agar dipatuhi. Prajurit diminta memelihara segala fasilitas yang ada sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan.

    Tono menyatakan, keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, khususnya dalam penggunaan peralatan dengan risiko tinggi.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> KRI Frans Kaisiepo Dilepas ke Lebanon Hari Ini

    Friday, September 24, 2010 | 9:21 PM | 0 Comments

    Dua Jet Tempur Kroasia Jatuh

    illustrasi

    ZAGREB--MI: Dua jet tempur militer Kroasia jatuh saat melakukan latihan Kamis (23/9), kata seorang juru bicara kementerian pertahanan negara anggota baru NATO itu.

    "Dua MIG-21 jatuh selama latihan di Slunj (di Kroasia tengah). Kedua pilot selamat," kata Goran Grosinic.

    Ia tidak menyebutkan penyebab peristiwa tersebut namun membantah laporan-laporan media bahwa kedua pesawat buatan Rusia itu bertabrakan di udara.

    Kroasia memiliki 12 pesawat MIG-21 namun hanya enam yang beropeasi penuh, kata harian Jutarnji List di situs beritanya.

    Kroasia, yang bergabung dengan NATO bersama Albania pada 2009, berencana mengganti armada udaranya itu dengan pesawat-pesawat AS atau Swedia.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Dua Jet Tempur Kroasia Jatuh

    English News : MiG-27 crashes in India, pilot survives


    A MiG-27 Flogger ground attack aircraft of the Indian Air Force (IAF) has crashed in the country's east, the third crash of a plane of this type in India this year, a spokesman for the Indian Army Eastern Command said.

    The crash took place at 08:25 am local time (02:25 GMT) some 40 kilometers (25 miles) east of the Kalaikunda air base in West Bengal state.

    "The pilot managed to eject and is unharmed. The crash did not cause casualties or destruction on the ground," Mahesh Upasani said, adding that investigation into the crash was under way.

    An MiG-27 aircraft crashed in West Bengal in February near the Hashimara military base, killing the pilot and causing all MiG-27 flights to be suspended for a short period of time.

    Another MiG-27 plane crashed into a village in the region in July during a routine training flight, killing a local resident and injuring 10 others.

    The MiG-27 aircraft was originally built in the former Soviet Union in the mid-1970s before it was licensed to be produced in India.

    India has about 150 MiG-27 planes, known as the Bahadhur (Brave) in the IAF.

    According to the military, a current upgrade program will keep the MiG-27 operational for another 10 years.

    From: RIA
    Readmore --> English News : MiG-27 crashes in India, pilot survives

    Alexander Alami Luka Bakar 30 Persen

    Alexander Supelli di depan pesawat Cessna.

    BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Lapangan Udara Hussein Sastranegara, Bandung, Sitty Asniwaty membantah kabar yang beredar seputar kondisi pilot Cessna, Alexander Supeli, yang disebut-sebut mengalami luka bakar 100 persen.

    "Berdasarkan laporan terakhir, luka bakarnya cuma 30 persen. Saat dikeluarkan dari pesawat, pilot masih duduk di kursinya, celana sobek dan masih terlihat bagian kulit yang tak terbakar. Jadi, tidak benar tubuh pilot terbakar 100 persen," kata Sitty di Bandung, Jumat (24/9/2010).

    Alexander adalah mantan Kepala Divisi Aircraft N250 PT Dirgantara Indonesia. Saat ini ia tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hassan Sadikin, Bandung.

    Terkait dengan acara Bandung Airshow 2010 yang akan berlangsung hingga 26 September mendatang, Sitty mengatakan, agenda akrobatik tetap dijadwalkan. Namun, apakah akan dilaksanakan, kepastiannya masih menunggu hasil evaluasi menyusul insiden pagi ini.

    Pelaksanaan Bandung Airshow tak terganggu dan tetap akan berlangung hingga 26 September.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Alexander Alami Luka Bakar 30 Persen

    Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI



    Anggota Raider Kodam Iskandar Muda berlari usai meledakkan sebuah rumah yang digunakan teroris untuk menawan seorang pejabat. Ini merupakan simulasi penanganan terorisme.



    Satuan komando TNI Angkatan Darat, Satuan-81 Penanggulangan Teror (Satgultor) mengikuti upacara penutupan latihan gabungan TNI/Polri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/3/2010). Latihan gabungan berlangsung dari tanggal 11-13 Maret 2010 untuk menanggulangi berbagai ancaman aksi terorisme di Indonesia.

    JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan, pihaknya siap melibatkan pasukan khusus yang beranggotakan gabungan dari tiap angkatan di TNI untuk menangani terorisme. Menurut Kapolri, aksi kelompok teroris sudah menjadi musuh bersama.

    Dikatakan Kapolri, tim khusus itu akan dikoordinasikan oleh Bandan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Anggota tim berasal dari Detasemen Bravo (Den Bravo-90) Angkatan Udara, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Angkatan Laut, dan Detasemen Gultor (Den-81 Gurlor) Angkatan Darat.

    "Akan ada penindakan pada momen-momen tertentu bila diperlukan. Kita akan bersama-sama pada striking force pada masa akan datang. Ini sudah musuh bersama yang tidak bisa dibiarkan," jelas Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/9/2010).

    Seperti diketahui, penanganan teroris selama ini menjadi tanggung jawab Polri dibawah Tim Densus 88 Anti Teror Polri. Namun, selama 10 tahun terakhir, kelompok teroris tidak pernah berhenti melakukan teror di berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 563 teroris ditangkap hidup, 44 terduga teroris tewas, dan 10 teroris tewas bunuh diri sejak tahun 2000.

    Akibat aksi teroris dalam 10 tahun terakhir, 298 warga tewas dan 838 lainnya mengalami luka hingga cacat. Selain itu, 19 polisi tewas dan 29 lainnya luka berat. Terakhir, korban dari pihak Polri yakni tiga anggota yang tewas ditembak di Mapolsek Hamparan Perak, Sumatera Utara.


    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI

    Kopassus dan SAS Latihan Bersama

    illustrasi

    Denpasar (ANTARA News) - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD dan SAS Australia akan melaksanakan latihan penanggulangan teror bersama di Bali dalam waktu dekat, kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana, Letnan Kolonel Artileri I Kadek A Atmawijaya.

    "Latihan ini telah dijadwalkan sejak beberapa lama lalu, bukan semata-mata karena ada potensi ancaman. Lebih baik kita selalu bersiap menghadapi keadaan terburuk, sehingga latihan semacam ini selalu dilakukan. Kali ini memang lokasi latihan di Bali," katanya kepada ANTARA, di Denpasar, Jumat siang.

    Kontingen latihan anti teror yang terlibat meliputi Satuan Penanggulangan Teror 81 Komando Pasukan Khusus TNI-AD dari markas besarnya di Kawasan Cijantung, Jakarta Timur, dengan mitranya dari Special Air Service Australia.

    Beberapa perwira kunci dari kedua satuan komando ini telah tiba di Denpasar sejak beberapa hari lalu dan tengah melakukan koordinasi lapangan serta penyamaan jalur komando.

    Latihan anti teror di Bali ini, katanya, akan dilaksanakan di beberapa tempat. "Skenario persisnya belum kita tahu, namun dimulai dari Lapangan Nitimandala Renon, Denpasar, dan berakhir di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai," katanya.

    Dalam skenario awal, latihan terpadu anti teror ini dimulai dengan informasi ancaman penyanderaan dan perusakan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

    Personel-personel gabungan Indonesia dan Australia yang dipadukan dalam satu gugus tugas penanggulangan dan diberangkatkan ke titik ancaman melalui helikopter dari Dinas Penerbangan TNI-AD.

    Setiba di lokasi yang dikuasai teroris, tim penanggulangan teror langsung beraksi dengan perlengkapan dan persenjataan yang telah disiapkan. Alhasil, kawanan teroris bisa digulung dan aksi terorisme itu dinyatakan dapat ditanggulangi.

    "Bali telah dikenal sebagai tujuan wisata kelas dunia. Tanggung jawab kita bersama untuk mengamankannya, dalam hal ini kami melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi kami dan saat ini kami tengah bermitra dengan Angkatan Darat Australia."

    Semula latihan bersama Komando Pasukan TNI-AD dan Special Air Service Australia ini dijadwalkan dilaksanakan sebelum kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack H Obama, pada Juni lalu.

    Namun Obama membatalkan kunjungan ke Indonesia dan hingga kini belum disepakati saat persis kunjungan resmi itu dilakukan.

    Antara SAS Australia dan Komando Pasukan Khusus TNI-AD memiliki beberapa kesamaan kualifikasi, di antaranya penanggulangan teror, operasi intelijen, operasi kontra intelijen, hingga sabotase atas instalasi vital pihak lawan.

    Komando Pasukan Khusus TNI-AD tercatat juga pernah "mencicipi" kontak senjata langsung dengan SAS Inggris pada saat konfrontasi dengan Malaysia terjadi pada awal dasawarsa `60-an di hutan belantara Kalimantan Utara.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Kopassus dan SAS Latihan Bersama

    TNI: Kecelakaan Cessna BAS 2010 tanggung jawab PT DI

    Kepulan asap mengudara sesaat setelah pesawat Cessna yang dipiloti Alexander Supeli jatuh di lanud Hussein Sastranegara, Bandung, Jumat pagi.(Foto: KOMPAS)

    Jakarta - TNI menjelaskan proses penyelidikan penyebab kecelakaan jatuhnya pesawat jenis Cessna dalam acara Bandung Air Show (BAS) 2010 bukan tanggung jawab TNI. Penyelidikan merupakan tanggung jawab PT Dirgantara Indonesia (DI) sebagai pemilik pesawat

    "Sebab-sebab kecelakaan belum tahu, karena masih dilakukan penyelidikan oleh pihak PT DI," kata Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Puspen TNI, Kolonel Prakoso, dalam pesan singkat kepada primaironline.com, Jakarta, Jumat (24/9).

    Menurutnya, hingga kini TNI belum melibatkan diri dalam penyelidikan penyebab insiden tersebut. Namun, lanjut dia, TNI siap membantu proses penyelidikan jika ada permintaan resmi dari PT DI.

    Ditambahkannya, lokasi kecelakaan pesawat terjadi di area yang dikelola PT DI. "Kami sudah informasikan dari Komandan Lanud Husein Sastrangera, benar terjadi kecelakaan terjadi terjadi 20 meter saat rainwei," tandasnya.

    Untuk diketahui, pesawat itu jatuh ketika sedang melakukan atraksi terbang di BAS 2010 sekitar pukul 10.25, sehingga sempat membuat panik para pengunjung yang datang.

    Adapun korban, Alexander Supeli, adalah pilot senior yang memiliki jam terbang lebih dari 2.000 jam, yang pada hari sebelumnya telah melakukan atraksi serupa. Kini pilot pesawat Cessna tengah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung.

    Sumber: PRIMAIRONLINE
    Readmore --> TNI: Kecelakaan Cessna BAS 2010 tanggung jawab PT DI

    Dubes: Pemerintah AS Akui Papua Bagian NKRI



    New York (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat melalui "Deputy Assistance Secretary Department of State" Joe Yan mengatakan Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

    "Posisi pemerintah AS adalah mengakui Papua sebagai bagian yang tak terpisahkan dari NKRI dan mengharapkan agar implementasi penuh otonomi khusus dapat segera dilaksanakan," kata Dino, di New York, Kamis atau Jumat waktu waktu Indonesia.

    Hal tersebut dikatakan saat acara jumpa pers bersama media Indonesia dengan Wapres Boediono yang juga dihadiri oleh Menlu Marty Natalalegawa, Kepala BKPM Gita Wirjawan, serta Ketua Unit Kerja bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto

    Menurutnya, penegasan itu dilakukan mengingat pemerintah AS selalu mengikuti perkembangan terkait Provinsi Papua dan Papua Barat, termasuk laporan tentang tuduhan pelanggaran HAM di wilayah tersebut.

    Penegasan serupa, katanya, juga dilakukan oleh Deputy Assistant Secretary of Defanse Robert Scher yang menyampaikan pentingnya hubungan RI-AS dengan menekankan Indonesia sebagai negara demokrasi terbsar ketiga telah melakukan reformasi bidang pertahanan dan profesionalisme militer.

    Dubes mengatakan, AS menilai reformasi di tubuh TNI telah nyata sebagaimana direfleksikan pada fakta penyerahan kekuasaan dari militer kepada pemerintah sipil.

    "Pemerintah AS yakin akan keseriusan pemerintah RImengubah organisasi TNI menjadi organisasi militer profesional. Dimasukkannya kurikulum HAM dalam pendidikan TNI merupakan bukti nyata upaya reformasi tersebut," katanya.

    Penegasan pemerintah AS itu dilakukan terkait pada 22 September 2010 di Kongres ASberlangsung dengar pendapat mengenai Papua yang diprakarsai oleh Ketua Sub-Komite mengenai Asia, Pasifik dan Lingkungan Global Eni Faleomavaega dari Partai Demokrat.

    Dalam dengar pendapat tersebut menghadirkan pejabat administrasi AS yang diwakili "Deputy Assistant Secretary East Asia Pacific Affairs dan Deputy Assistant Secretary of Defance for South East Asia Affairs".

    Juga diikuti kalangan nonpemerintah yang diwakili oleh sejumlah LSM seperti "West Papua Action Network, Human Right Watch, serta The City University of New York".

    Menurut dubes, dalam dengar pendapat tersebut para penentang otonomi khusus berusaha untuk menggugah simpati anggota kongres dengan menyampaikan pengalaman pribadi masing-masing terhadap perlakuan yang diklaim dari pemerintah dan aparat keamanan RI.

    Kelompok tersebut berupaya untuk kembali mempertanyakan proses "Act of Free Choice" tahun 1969 yang dinilai tidak mencerminkan aspirasi rakyat Papua.

    "Mereka juga menyatakan bahwa proses pelaksanaan otonomi khusus gagal, sehingga perlu dilakukan dialog dengan melibatkan mediasi pihak ketiga," katanya.

    Dubes Dino meyakinkan bahwa masalah Papua tidak akan mengganggu hubungan bilateral Indonesia dan AS mengingat masalah tersebut saat ini sudah tidak lagi menjadi isu sangat penting.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Dubes: Pemerintah AS Akui Papua Bagian NKRI

    Update : "Human Error" atau Masalah Teknis?


    Kepulan asap mengudara sesaat setelah pesawat Cessna yang dipiloti Alexander Supeli jatuh di lanud Hussein Sastranegara, Bandung, Jumat pagi.


    BANDUNG, KOMPAS.com - Komandan Lanud Hussein Sastranegara Kolonel Penerbang Acep Adang Supriadi mengatakan pihaknya segera melakukan kerjasama dengan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat Cessna jenis Super Dekatlon tahun 1996 yang jatuh 200 meter dari sisi landas pacu, Jumat (24/9/2010) pagi.

    Acep memastikan, pesawat milik PT Dirgantara Indonesia itu berada dalam kondisi layak terbang. Pasalnya, sebelum penerbangan pada pukul 10.08 WIB tersebut, pesawat yang sama sudah berhasil melakukan aksi akrobatik udara pada pukul 08.00. Selain itu, udara di kawasan Bandung siang ini pun dalam kondisi yang baik.

    Kecelakaan tersebut berlangsung sangat cepat. Empat menit setelah mengudara, pesawat jatuh dan terbakar. Sebelumnya, pesawat itu sempat melakukan manuver invertik, yakni aksi terbang terbalik. Jarak pesawat dengan permukaan tanah pun sangat dekat ketika manuver itu dilakukan, sekitar tiga sampai empat meter.

    Ketika akan membalikkan pesawat pada kondisi normal, salah satu sayap menghantam tanah, dan pesawat terjungkal, lalu terbakar. "Pilot tidak sempat memberikan pemberitahuan apa-apa. kejadiannya sangat cepat," kata Acep

    Tujuh menit setelah kejadian, evakuasi penyelamatan baru dilakukan. Beruntung, Alexander Supeli, pilot PT DI yang melakukan atraksi tersebut lolos dari maut dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Hassan Sadikin, Bandung.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Update : "Human Error" atau Masalah Teknis?

    Pesawat Cessna Jatuh di Bandung Air Show 2010


    TEMPO Interaktif, BANDUNG - Sebuah pesawat Cessna yang sedang terbang rendah di arena "Bandung Air Show" 2010, Jumat 24 September 2010, jatuh, sekitar pukul 10.15 WIB.

    Hingga berita ini dibuat, asap hitam yang masih mengepul dari lokasi pesawat jatuh itu masih terlihat di dalam kawasan Lanud Husein Sastranegara, Bandung, yang menjadi tempat pameran kedirgantaraan itu.

    Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai nasib pilot serta pemilik pesawat tersebut, karena belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi.Sejumlah pengunjung yang mengabadikan kejadian tersebut dilarang keluar dari kawasan pameran.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Pesawat Cessna Jatuh di Bandung Air Show 2010

    PERLOMBAAN SENJATA Batas Itu Telah Tercapai?



    Pesawat tempur F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS terbang di atas Pangkalan Udara Kadena, Jepang, 24 Februari 2010. Departemen Pertahanan AS telah menghentikan pemesanan pesawat canggih ini karena harganya terlalu mahal dan tidak terpakai di medan tempur Irak dan Afganistan.

    Dalam dunia persilatan dikenal pepatah di atas langit masih ada langit. Selama ini, pepatah tersebut seolah juga berlaku dalam perlombaan senjata di dunia. Namun, bahkan langit pun memiliki batas teratas.

    Sebuah laporan di majalah The Economist edisi 28 Agustus ini mengungkap fakta, yang meski sudah bisa diduga dalam kondisi perekonomian dunia saat ini, tetapi tetap mengejutkan.

    Negara-negara yang selama ini dikenal sebagai adidaya dalam hal militer, mulai memikirkan ulang strategi pengembangan persenjataan mereka karena biaya yang makin mencekik leher. Benarkah batas langit itu telah tercapai?

    Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert Gates telah memerintahkan penghentian produksi pesawat tempur F-22 Raptor, akhir tahun ini. Dengan demikian, total jumlah produksi pesawat tempur tercanggih itu hanya akan berhenti di angka 187 unit. Padahal, pada awal produksinya dulu, pesawat itu diperkirakan paling tidak akan diproduksi hingga 750 unit.

    Di Eropa, pesanan untuk pesawat Eurofighter Typhoon, yang dikembangkan Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol, juga merosot. Hal yang sama juga dikhawatirkan terjadi pada proyek pesawat F-35 Joint Strike Fighter (JSF) yang dikembangkan bersama antara AS dan Eropa.

    Krisis keuangan dunia, perubahan ancaman konflik global, hingga kemajuan teknologi sendiri menjadi beberapa faktor yang memicu negara-negara maju tersebut memikirkan ulang strategi militer mereka, termasuk dalam hal kelengkapan senjata.

    Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg, minggu ini, mengumumkan akan memangkas jumlah personel angkatan bersenjatanya, dari sekitar 247.000 personel menjadi hanya sekitar 165.000 personel. Rencana ini adalah bagian dari rencana Jerman untuk menghemat anggaran pertahanan hingga sebesar 8,3 miliar euro (Rp 95,8 triliun) hingga 2014.

    Keterbatasan

    Menurut Guttenberg, pihaknya akan berkonsentrasi pada pengembangan pasukan yang kecil, tetapi berkualitas lebih baik dan lebih operasional.

    Langkah serupa juga dilakukan Inggris, yang berencana memotong belanja pertahanan 10-20 persen dalam lima tahun mendatang. Spanyol juga menyatakan akan mengurangi hingga 9 persen dan Italia 10 persen.

    Karena keterbatasan anggaran pertahanan, saat ini Perancis hanya mengoperasikan satu kapal induk, yakni kapal induk Charles de Gaulle. Inggris juga hanya mempertahankan dua kapal induk berukuran sedang, yakni HMS Invincible dan HMS Ark Royal, tetapi menurut The Economist, dua kapal tersebut sering berlayar tanpa membawa pesawat.

    Di belahan lain Eropa, Belanda telah menghentikan program pengintaian maritim, Denmark telah meninggalkan armada kapal selamnya, dan negara- negara Baltik tidak lagi memiliki angkatan udara (AU) yang bisa diandalkan kecuali mengandalkan pesawat-pesawat dari sekutu NATO untuk mengamankan ruang udara mereka.

    Amerika sendiri, sebagai pemimpin dan patron Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kewalahan mengelola pengeluaran militernya meski dengan anggaran pertahanan sebesar 700 miliar dollar AS per tahun (sekitar Rp 6,3 kuadriliun, atau hampir setara dengan anggaran pertahanan negara sedunia digabung jadi satu).

    Gates mengatakan, ia akan mengurangi sedikitnya 50 perwira tingginya untuk menghemat biaya. Saat ini, angkatan bersenjata AS memiliki lebih dari 900 perwira tinggi setingkat jenderal dan laksamana. Selain itu, ia juga akan menghapus komando gabungan angkatan (joint-forces command), memotong anggaran para kontraktor, dan mengurangi staf di kantor departemen pertahanan sendiri.

    Masalah biaya ini juga disebut-sebut menjadi salah satu alasan percepatan penarikan mundur pasukan AS dari Irak, khususnya untuk memusatkan tenaga dan biaya bagi perang di Afganistan.

    Makin tinggi


    Wajar saja negara-negara ini mengeluhkan anggaran pertahanan karena harga dan biaya perawatan persenjataan terbaru saat ini sama sekali tidak bisa dibilang murah, bahkan untuk ukuran kocek mereka.

    Harga pesawat F-22 Raptor saat ini mencapai 160 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) per unit, atau 350 juta dollar AS (Rp 3,2 triliun) per unit jika termasuk ongkos pengembangan pesawat itu ke depan. Bandingkan dengan harga pendahulunya, F-16 Fighting Falcon, yang ”hanya” 50 juta-60 juta dollar AS (Rp 450 miliar) per unit.

    Harga pesawat pengebom siluman B-2 Spirit lebih tinggi lagi, yakni sekitar 2 miliar dollar AS (hampir Rp 18 triliun) per unit. Itu sebabnya, AU AS akhirnya hanya membeli 20 unit B-2 dari total 132 unit yang direncanakan sebelumnya.

    Harga pesawat (dan senjata berteknologi tinggi lain, seperti kapal perang) ini dari generasi ke generasi akan terus meningkat seiring dengan makin mahalnya teknologi yang harus dicangkokkan ke dalamnya. Peningkatan harganya bahkan disebut jauh di atas laju inflasi atau pertumbuhan produk domestik bruto negara produsen.

    Dalam sebuah analisis, pakar industri penerbangan AS, Norman Augustine, pernah membuat ekstrapolasi harga pesawat tempur ini berdasarkan tren yang terjadi saat ini, dan kesimpulannya: ”Pada tahun 2054 seluruh anggaran pertahanan hanya cukup untuk membeli satu pesawat.”

    Tidak terpakai

    Selain mahal, pesawat-pesawat berteknologi tinggi ini belum tentu terpakai di medan perang yang sesungguhnya. Dalam rapat dengan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS dua tahun lalu, Gates mengatakan, F-22 Raptor belum pernah terpakai dalam satu misi pun selama perang di Irak dan Afganistan.

    ”Faktanya, kita saat ini menghadapi dua perang, di Irak dan Afganistan, dan pesawat F-22 itu belum pernah terpakai di satu misi pun dalam dua perang tersebut,” ungkap Gates, seperti dikutip majalah Time (www.time.com, 7 Februari 2008).

    Alih-alih, para perwira tinggi militer AS di lapangan justru mengaku puas dengan performa pesawat tak berawak (drone atau UAV, unmanned aerial vehicle), yang berharga beberapa kali lebih murah dan tidak berisiko menewaskan pilot, dalam menghadapi gerilyawan Taliban di Afganistan dan perbatasan Pakistan.

    Kekuatan udara AS memang tak terkalahkan dan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan invasi ke Irak pada tahun 2003. Namun, begitu pasukan darat AS menduduki Irak selama 7,5 tahun kemudian, mereka tak mampu mengendalikan sepenuhnya kondisi di dalam negeri Irak sampai misi perang dihentikan hari Selasa (31/8) lalu.

    Zaman memang sudah berubah sejak era Perang Dingin berakhir. Dulu, dalam konteks mencari perimbangan kekuatan, terjadi perlombaan senjata, baik dalam hal teknologi maupun jumlah, antara Blok Barat dan Blok Timur.

    Kini, tanpa F-22 dan B-2 pun, kekuatan udara AS sudah tak ada yang menandingi di dunia ini, apalagi ”sekadar” untuk menyerang negara dunia ketiga, seperti Irak atau Afganistan.

    Fakta terbaru ini mengingatkan, dalam perang, keunggulan teknologi dan anggaran melimpah belum tentu menjadi faktor penentu kemenangan.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> PERLOMBAAN SENJATA Batas Itu Telah Tercapai?

    TNI Lakukan Efisiensi

    JAKARTA, 23/9 - UJI KELAYAKAN PANGLIMA. Calon Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan), bejabat tangan dengan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mahfudz Shiddiq (kiri), sesaat sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Kepala Staf Angkatan Laut itu akan menempati jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso bila berhasil lolos dari uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan Komisi I DPR. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/Koz/mes/10.

    Jakarta, Kompas - Tentara Nasional Indonesia akan melakukan efisiensi organisasi. Hal ini diharapkan akan menjadi langkah terobosan menuju prajurit TNI yang lebih profesional.

    Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/9). Agus merupakan satu-satunya calon Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    ”Akan diadakan peninjauan kembali organisasi, harus lebih ramping,” kata Agus.

    Ia menjelaskan konsepnya sebagai rightsizing atau pengurangan hingga mencapai jumlah optimum. Ia mencontohkan, batalyon yang berisi 900 prajurit mungkin bisa dikurangi menjadi 600 prajurit. Demikian juga dengan jumlah komando teritorial, seperti komando rayon militer (koramil) atau bintara pembina desa (babinsa). ”Berapa koramil dan babinsa yang diperlukan untuk peran saat ini,” kata Agus.

    Koramil biasanya berada di ibu kota kecamatan, sedangkan babinsa berada di setiap desa. Pengurangan itu cukup signifikan karena kecamatan berjumlah 6.300-an, sedangkan desa berjumlah 70.000-an desa.

    Dengan demikian, terjadi penurunan dalam alokasi belanja pegawai. Selain itu, akan diupayakan pula zero growth atau pertumbuhan nol dalam perekrutan pegawai. Perekrutan baru hanya untuk mengganti mereka yang pensiun dan yang menggunakan alat. Dengan demikian, bisa ada alokasi tambahan untuk alokasi alat utama sistem persenjataan.

    Selain itu, diharapkan juga rencana remunerasi akan segera terwujud. Remunerasi akan diadakan sesuai dengan kinerja dan pembicaraan telah memasuki final. ”Tanggal 5 Oktober kita semua harapkan akan diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Agus.

    Terorisme

    Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, mempertanyakan mengapa Agus menyatakan Polri masih bisa menangani eskalasi terorisme saat ini.

    Agus menjawab, di Kementerian Pertahanan saat ini tengah dibahas tentang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Dari TNI nantinya akan berintikan pasukan khusus setiap angkatan. ”Dengan disatukan, nantinya tidak akan saling menunggu karena sudah ada mekanismenya,” kata Agus.

    Yoyoh Yusroh dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menanyakan kenapa orang yang mengenakan busana muslimah belum diperbolehkan masuk TNI. Agus menjawab, hal itu akan dikaji dahulu.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> TNI Lakukan Efisiensi

    Menggentarkan Malaysia



    Kasus penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sedang menggiring kapal pencuri ikan di perairan Indonesia oleh kepolisian Malaysia dan diperlakukannya mereka seperti pelaku kriminal serta-merta menimbulkan reaksi amat keras dari masyarakat. Ini tentu merupakan akumulasi dendam kesumat Indonesia, yang sudah berkali-kali mengalami perlakuan seenak udel pihak Malaysia. Berbagai analisis dan kupasan dikemukakan menyangkut sikap dan perangai Malaysia yang selalu memandang sebelah mata kepada Indonesia.

    Salah satu faktor yang sering mengemuka mengapa Malaysia begitu meremehkan kita dewasa ini adalah lemahnya kemampuan militer Indonesia yang hanya didukung oleh alat utama sistem persenjataan yang sudah uzur sehingga tak lagi memiliki efek penggetar. Istilah efek penggetar diambil dari bahasa Inggris, deterrent effect, yang bermakna ”efek yang membuat seseorang mengurungkan niatnya melakukan sesuatu karena takut akan ganjaran yang bakal ia terima”. Misalnya, sanksi hukuman mati bagi pengedar narkoba merupakan deterrent effect bagi mereka yang mau coba-coba berbisnis haram itu. Namun, sudah tepatkah kita memakai istilah efek penggetar itu?

    Tampaknya penggagas pertama istilah ini mengajukannya dengan efek penggentar. Pemilihan istilah itu memang sudah sangat memadai karena kata gentar bermakna ”kehilangan keberanian untuk melakukan sesuatu”. Judul lagu perjuangan ”Maju Tak Gentar” karya komponis Cornel Simandjuntak secara tepat menggambarkan pemakaian kata gentar ini. Namun, tanpa terlacak kapan terjadinya, kata efek penggentar sudah bermetamorfosis menjadi efek penggetar. Padahal, kita sangat mafhum bahwa kata dasar getar hanya punya satu makna saja: gerak berulang-ulang dengan cepat. Vibrator yaitu alat pemijat yang bergetar atau perangkat nada panggil pada telepon genggam adalah contoh kata yang layak disebut penggetar.

    Metamorfosis istilah yang tidak jarang menggelikan ini mungkin salah kita bersama di dalam melestarikannya. Dahulu kala ada istilah lesung pipit untuk menggambarkan lekukan manis di seputar pipi, padahal sesungguhnya istilah yang benar adalah lesung pipi. Ada juga pemakaian istilah tolak ukur yang merupakan pembelokan dari kata tolok ukur.

    Akan tetapi, terhadap penggunaan istilah penggetar ini saya terbelenggu oleh kekhawatiran tersendiri. Alih-alih nyali Malaysia menjadi ciut kalau kita beri penggetar ini, malahan dia merasa seperti tuan besar yang lagi menikmati pijatan getar dari kita sebagai hambanya. Oleh karenanya sudah waktunya penggetar kita kembalikan dengan penggentar sehingga Malaysia akan berpikir seribu kali sebelum dengan sengaja menginjak kaki kita.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Menggentarkan Malaysia

    Laksaman Agus Janjikan Modernisasi Persenjataan

    Berdiri Ditengah Laksama Angkatan Laut Agus Suhartono (Foto: DETIK)

    Jakarta - Laksamana TNI Agus Suhartono menjanjikan modernisasi alat utama sistem senjata jika terpilih sebagai Panglima TNI.

    "Salah satu prioritas saya adalah revitalisasi dan modernisasi alat utama sistem senjata agar memiliki daya tempur dan efek tangkal yang memadai," katanya dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI oleh Komisi I DPR di Jakarta, Kamis.

    Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan, revitalisasi dan modernisasi alat utama sistem senjata itu akan dilakukan bertahap sesuai anggaran yang tersedia menuju kekuatan pokok minimum.

    Karena itu, pihaknya terlebih dulu akan menghapus alat utama sistem senjata yang tidak layak secara operasional, memodernisasi alat utama sistem yang ada dan pengadaan alat utama sistem baru.

    Pengadaan alat utama sistem senjata baru tersebut harus mencerminkan kebutuhan trimatra terpadu, lanjut Agus.

    Dengan berbagai langkah revitalisasi dan modernisasi alat utama sistem senjata itu, lanjut dia, maka TNI mampu tampil secara profesional dalam menghadapi berbagai macam ancaman.

    Terkait revitalisasi dan pengadaan alat utama sistem senjata baru itu juga akan dilakukan bagi satuan khusus TNI bagi darat, laut maupun udara.

    "Pengadaan senjata bagi satuan-satuan khusus ini akan dilakukan sesuai dengan ancaman yang dihadapi satuan khusus masing-masing matra," kata Agus.

    Sebelumnya Ketua DPP PKS Mahfud Siddiq mengatakan, modernisasi sistem senjata TNI tidak mungkin berjalan baik tanpa dukungan dana dari APBN.

    Ia mengungkapkan, pada RAPBN 2011, Mahfud menjelaskan, anggaran alutsista masih kurang Rp10 triliun bila mengacu pada Renstra pemenuhan Minimun Essential Force (MEF) dan jika tahun 2011 kekurangan kembali terulang maka menjadi kumulatif minus Rp20 triliun.

    "Sangat ironis jika Presiden sudah bicara perlunya dukungan anggaran untuk MEF tapi postur RAPBN malah mengurangi alokasinya sehingga modernisasi alutsista tidak bisa berjalan baik," ujarnya.

    Sumber: ANTARA JATIM
    Readmore --> Laksaman Agus Janjikan Modernisasi Persenjataan

    Hawk Bermanuver, Penonton Terkesima

    Pesawat tempur jenis Hawk beratraksi di hadapan pengunjung yang hadir dalam acara Bandung Air Show 2010 di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (23/9). Sebanyak 137 pesawat tampil dalam acara yang digelar hingga 26 September tersebut.(Foto: KOMPAS)

    BANDUNG (SINDO) – Ada yang berbeda di Landasan Udara (Lanud) Husein Satranegara, Bandung, kemarin. Sejak pagi ribuan siswa SD dari beberapa sekolah di Kota Bandung berbondong- bondong ke Husein Sastranegara.


    Mereka hendak menyaksikan Bandung Airshow 2010 yang menampilkan berbagai pesawat kedirgantaraan hingga pesawat tempur jenis Hawk. Para siswa SD sengaja diundang agar mereka lebih mencintai dunia kedirgantaraan.Tidak hanya siswa SD, masyarakat umum yang penasaran langsung berdatangan, meski pembukaan resmi oleh Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda dan Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda TNI Suyanto, baru dibuka pukul 09.30 WIB. Kepala Pangkalan Udara Husein Sastranegara Kolonel Pnb Asep Adang Supriyadi mengatakan, pihaknya ingin memberikan yang terbaik bagi HUT ke-200 Kota Bandung.

    ”Bandung Airshow 2010 ini diharapkan mampu menarik masyarakat mencintai dunia kedirgantaraan,” ujarnya. Bandung Airshow 2010 ini merupakan agenda pertama kali yang digelar di Kota Bandung. ”Bahkan ini baru digelar kembali setelah Indonesia Airshow terakhir di Kemayoran, Jakarta, pada 1996,” kata Adang. Di pinggir lapangan udara atau di Jalan LMU Suparmin, terlihat ratusan warga berjejer menonton pesawat-pesawat yang beratraksi. Bandung Airshow 2010 dibuka dengan sajian tiga pesawat Hawk 100/200 bermanuver di langit Lanud Husein Sastranegara. Manuver yang paling membuat pengunjung terperangah adalah atraksi Touch and Goatau pesawat menyentuh landasan dan seketika terbang kembali.

    ”Ini baru pertama kali pesawat tempur menyentuh landasan Husein, sebelumnya mana ada pesawat tempur singgah di sini,”ujarnya. Cessna 172 dengan nomor registrasi PK-NZC buatan Amerika tahun 1981 diterbangkan Esther G Saleh dan Cessna jenis championship aerobatic super decathlon dengan nomor registrasi PK-NZP buatan Amerika 1996 diterbangkan Alexander Supelli memanjakan para pengunjung.Kedua pilot ini mampu menyajikan manuver yang cantik. Bahkan, Esther G Saleh merupakan satu-satunya Test Pilot & Flight Instructor perempuan se-Asia Tenggara dan kini mengabdi di PT Dirgantara Indonesia. Kedua pilot tersebut beratraksi di udara selama 15 menit.

    Penonton di lokasi acara terbius gaya-gaya akrobat yang ditampilkan oleh pilot. Kedua Cessna tersebut terbang pada ketinggian 1.000 kaki (300 meter) dan terbang rendah di ketinggian sekitar 200 kaki (75 meter). Tak kalah memukau, tiga pesawat helikopter jenis Colibri dari TNI AU Lanud Suryadharma,Kalijati, Subang,beraksi.Mereka melakukan berbagai manuver yang membuat pengunjung berdecak kagum.Atraksi itu sangat dekat dengan pengunjung.Turut juga 100- an pesawat berbagai jenis mulai dari N 250 Gatot Kaca produksi PT DI, helikopter NAS-332 Super Puma, beberapa pesawat bermesin ganda atau twin engine, berbagai pesawat Cesna, Microligth, hingga pesawat Trike.

    Peralatan tempur penunjang TNI AD pun dipamerkan di antaranya panser,kendaraan taktis serbu, beragam senjata serbu, pistol, dan pelontar granat.Semua sajian tersebutmemanjakanparapengunjung yang datang ke Lanud Husein Sastranegara hingga Minggu (26/9).

    Pusat Kegiatan Publik

    Kesan tertutup Lanud Husein Sastranegara bagi warga Kota Bandung akan berubah.Pelan namun pasti, gambaran kaku sebuah lanud yang biasa dikawal dengan penjagaan ketat akan berubah menjadi ruang terbuka publik. Pemerintah beserta pihak Lanud Husein Sastranegara mempersilakan warga Kota Bandung memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan.” Dulu kanorang terkesan takut masuk ke Husein. Tapi ke depan siapa pun bisa memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda usai menghadiri Bandung Air Show 2010 di Lanud Husein Sastranegara, kemarin.

    Keberadaan lanud dinilai sebagai fasilitas yang mampu mendukung aktivitas warga.Pasalnya, lahan terbuka di kota ini masih sangat minim. Dengan area yang cukup luas diharapkan seluruh kebutuhan akan ruang terbuka bisa diakomodasi.”Acara Kickfest 2010 yang digelar di Stadion Siliwangi beberapa waktu lalu menyebabkan rusaknya rumput di lapangan itu. Nah, diharapkan dengan adanya lahan yang luas kejadian serupa tidak akan terulang,” ungkapnya. Terkait Bandung Air Show 2010 yang sukses digelar kemarin,Ayi menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya bagi panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Kota Bandung.”Indikator keberhasilan bisa dirasakan dengan banyaknya warga yang antusias menyaksikan acara ini,” ujarnya.

    Dia berharap acara yang baru kali pertama digelar di Kota Bandung ini akan menjadi agenda rutin.Keberadaan sekolah penerbang berikut industri strategis seperti PT Dirgantara Indonesia diyakini mampu menjadi faktor pendukungnya. ”Begitupun dengan industri kreatif,perpaduan konsep airshowdan pameran industri menjadikan peluang bagi para pelakunya untuk berkembang,” tandasnya.

    Sumber: SINDO
    Readmore --> Hawk Bermanuver, Penonton Terkesima

    PT DI Siap Buat Pesawat Tempur KFX


    BANDUNG, KOMPAS - Indonesia dan Korea Selatan sedang menjajaki kemungkinan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan teknologi lebih canggih di atas Sukhoi. Jika tercapai kesepakatan, kerja sama itu akan berlangsung selama 10 tahun dengan nilai pengembangan mencapai 6 miliar dollar AS.

    Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso, Kamis (23/9) di Bandung, Jawa Barat, saat pembukaan acara pameran kedirgantaraan Bandung Air Show di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara. ”Ini proyek Kementerian Pertahanan. Kami sebagai industri pembuatan pesawat terbang sebagai pelaksana dan kontraktor di lapangan,” katanya.

    Pesawat tempur yang dimaksud, menurut Budi, akan dikembangkan dengan teknologi yang lebih tinggi di atas pesawat Sukhoi buatan Rusia yang tergolong pesawat tempur generasi keempat. Namun, kemutakhiran teknologi pesawat buatan RI-Korsel ini masih di bawah pesawat F-35 yang saat ini dimiliki AS dan merupakan pesawat tempur generasi kelima. ”Kecanggihan pesawat ini berada di antara kedua generasi pesawat tempur itu,” katanya.

    Untuk proyek ini, Indonesia ditawari menanggung 20 persen biaya pengembangan, sedangkan Korsel 80 persen, yakni 60 persen dari Pemerintah Korsel dan 20 persen sisanya ditanggung industri pesawat terbang nasional di sana, yaitu Korean Aerospace Industry.

    Kegiatan Bandung Air Show itu sendiri digelar Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara dalam rangkaian peringatan 200 tahun Kota Bandung. Acara yang berlangsung pada 23-26 September itu diisi atraksi dan pameran 137 pesawat, baik militer, sipil, olahraga, maupun aeromodelling.

    ”Kegiatan ini diharapkan mewadahi potensi kedirgantaraan di Kota Bandung,” kata Komandan Lanud TNI AU Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Asep Adang Supriyadi.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> PT DI Siap Buat Pesawat Tempur KFX

    Thursday, September 23, 2010 | 11:11 PM | 0 Comments

    DPR Isyaratkan Setujui Agus Suhartono Jadi Panglima TNI

    Jakarta - DPR sudah menuntaskan fit and proper test Calon Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono. Mayoritas fraksi di DPR memberikan sinyal akan meloloskan Agus menjadi Panglima TNI.

    "Hampir semua fraksi memberikan banyak kesamaan, so far so good," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik, kepada wartawan, usai fit and proper test Panglima TNI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9/2010).

    Mahfudz menuturkan, jika DPR menyetujui calon Panglima TNI usulan Presiden tersebut, DPR akan memberikan sejumlah catatan penting. Diharapkan jika sudah bertugas sebagai Panglima TNI nanti, Laksamana Agus memperhatikan aspirasi rakyat yang disalurkan dalam proses fit and proper test siang ini.

    "Kalau ada persetujuan, tidak akan ada cek kosong, akan banyak cek khusus untuk Panglima TNI nanti," terang Mahfudz.

    Mahfudz kemudian menjelaskan, hasil fit and proper test Panglima TNI akan diserahkan kepada Pimpinan DPR. Selanjutnya Pimpinan DPR akan menyampaikan dalam rapat Bamus untuk disetujui di Rapat Paripurna.

    "Akan dimintakan persetujuan dalam rapat Paripurna DPR Senin 27 September 2010 mendatang. Catatan-catatan pentingnya akan kita sampaikan di sana," jelasnya.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> DPR Isyaratkan Setujui Agus Suhartono Jadi Panglima TNI

    Foto: Bandung Air Show 2010













    Bandung Air Show (BAS) 2010 digelar di Lanud Husein Sastranagara, Bandung, Kamis (23/9/2010). Bermacam jenis pesawat mulai dari pesawat militer angkut, pesaawat militer tempur, pesawat microlight atau trike memeriahkan acara ini.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Foto: Bandung Air Show 2010

    Seratus BUMN Ramaikan IBBEX 2010





    Denah Indonesia Business-BUMN Expo and Coference (IBBBEX) 2010

    Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 100 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terlibat dalam Indonesia Business-BUMN Expo and Coference (IBBBEX) 2010 yang akan diselenggarakan di Jakarta, 23-24 September 2010.

    Di Jakarta, Selasa (21/9), Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menuturkan penyelenggaraan IBBEX akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, IBBEX merupakan kegiatan pameran dan konferensi sebagai perwujudan semangat solidaritas baru masyarakat bisnis Indonesia, khususnya BUMN untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik, regional dan global.

    IBBEX 2010 merupakan kelanjutan dari IBBEX 2007 lalu, setelah pada 2008-2009 tidak terlaksana karena pertimbangan ekonomi dan politik Indonesia yang belum sepenuhnya kondusif. "Tahun ini (2010) dipandang merupakan momentum terbaik dalam meningkatkan pencapaian positif BUMN selama ini," ujar Said.

    Dengan tema "Spirit Inovasi dan Sinergi BUMN Menuju World Class Company", menggambarkan tekad pemerintah menjadikan BUMN diperhitungkan dunia. "IBBEX menjadi ajang kepada BUMN membuka kerja sama dengan investor asing," ujar Said.

    Pameran akan menampilkan ragam produk dan jasa terkini dari berbagai sektor industri. Selain dihadiri para pebisnis nasional, acara itu juga akan menghadirkan sejumlah Duta Besar negara lain untuk menjembatani BUMN dengan para pengusaha dari luar negeri.

    Meski begitu, Said tidak merinci lebih lanjut target transaksi dari ajang tersebut. Sementara pada IBBEX pada 2007 menyedot pengunjung hingga 30.000 orang, dengan transaksi ritel untuk peserta Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan BUMN sekitar Rp2,5 miliar. Dengan 25 BUMN terjalin sinergi bisnis dengan nilai lebih dari Rp5 triliun

    Sumber: METRO TV
    Readmore --> Seratus BUMN Ramaikan IBBEX 2010

    PAL Membangun kapal selam senilai $ 400 juta Dollar

    illustrasi

    Perusahan negara PT PAL mengikuti tender dari Departemen Pertahanan untuk membangun kapal selam senilai antara US $ 350 dan $ 400 juta per tahun ini.

    "Kementerian Pertahanan berencana membeli kapal selam. Kami berharap dapat memenangkan tender sehingga kita dapat membangun kapal selam di pabrik kami, "kata Direktur Utama PT PAL Harsusanto The Jakarta Post di sela-sela IBBEX 2010 di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah telah berencana membeli lima kapal selam untuk memperkuat pertahanan laut negara itu.

    Harsusanto mengatakan bahwa pelayanan itu mungkin memegang tender untuk pengadaan kapal selam akhir tahun ini.

    Ia mengakui bahwa PT PAL tidak memiliki pengalaman dalam membangun kapal selam.

    "Beberapa modul mungkin akan dibangun di luar negeri dan kami akan meminta teknisi asing yang terlibat dalam proyek untuk transfer teknologi ke PAL," katanya.

    Dia menambahkan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan Galangan Kapal Demen Galangan Schelde Belanda (DSNS) dalam membangun kapal perang perusak kawal pesanan Departemen Pertahanan pada bulan Agustus.

    Kapal perang senilai $ 220 juta mempunyai panjang 104 meter panjang dan mengunakan empat mesin. Hal ini dilengkapi dengan sensor perangkat dan dipersenjatai dengan rudal.

    "Kami berharap untuk memberikan kapal pada bulan Agustus 2014," kata Harsusanto, menambahkan bahwa PAL telah mengirimkan beberapa teknisi untuk pelatihan di DSNS.

    Perusahaan yang memiliki galangan kapal terbesar di Jawa Timur, juga menawarkan beberapa layanan perbaikan dan pemeliharaan.

    Sumber: TJP/MIK
    Readmore --> PAL Membangun kapal selam senilai $ 400 juta Dollar

    RI Jajaki Pesawat Tempur Generasi 4,5


    TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show, Kamis (23/9).

    Menurutnya, rencana pengembangan pesawat itu masih menunggu hasil lanjutan MoU antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Negara ginseng itu menawarkan Indonesia ikut nimbrung mengembangkan pesawat tempur yang berkode Korean Fighter X Programme (KFX).

    Budi mengatakan, pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya, dan pemerintah Indonesia 20 persen. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.

    Nasib rencana itu, papar Budi, bergantung dari hasil negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan yang masih berlangsung. ”Diharapkan dalam 10 tahun, pada 2020 sudah ada suatu prototype jadi, nanti akan diproduksi bersama,” katanya.

    Kerjasama itu pengembangan itu tidak sebatas share teknologi, tapi juga sampai ke tataran produksi masal. Pemeirntah Korea sebagai penanggung dana terbesar akan mendapat pembagian 80 persen dari produksi, dan Indonesia 20 persen.

    Dia berharap kerjasama itu bisa terwujud. Lewat kerjasama itu, lanjutnya, Indonesia punya kesempatan untuk mengembangkan teknologi pesawat tempur dari dasarnya. ”Kalau dalam bidang industri penerbangan, Indonesia tidak kalah dengan Koera, sekarang Korea banyak beli pesawat dan industrinya menjadi subkontraktor, kaya kita bikin komponen buat Airbus,” kata Budi.

    Budi menjelaskan, dalam teknologi pesawat tempur yang terpenting adalah penguasaan teknologi Avianik, seperti piranti lunak untuk kontrol pesawat. Sejumlah riset untuk pengembangan software itu sudah dikembangkan sebatas simulasi. ”Kita belu punya yang sampai proven, tapi kita teruskembangkan, ini kesempatan kita untuk melakukan yang real,” katanya.

    Korea Selatan sendiri, menurutnya, jagonya untuk membuat hardware. Menurutnya, Korea Selatan terhitung negara yang serius dalam mengembangkan sesuatu. Dia mencontohkan, 15 tahun lalu negara itu mencanangkan riset pengembangan LCD dan saat ini hampir seluruh produk barang itu berasal dari Korea Selatan.

    Budi mengatakan, ajakan kerjasama semacam itu bukan kali pertama. Sebelumnya negara itu sempat mengajak Indonesia untuk mengembangkah helikopter. Sayangnya, lanjutnya, tawaran itu tidak bisa diambil karean situasi PT DI yang tidak memungkinkan. Saat ini negara itu sudah mengganti semua helikopternya dengan buatan mereka sendiri.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> RI Jajaki Pesawat Tempur Generasi 4,5

    Pabrik Pesawat Embraer Bidik Indonesia

    Embraer 170

    Jakarta ( Berita ) : Pabrik pesawat jet ternama dunia, dari Brazil, Embraer akan memfokuskan diri untuk penjualan pesawat jet komersial di wilayah Asia Pasifik terutama Indonesia karena pasar masih sangat menjanjikan di masa depan.

    Executive Vice President untuk jet eksekutif, Embraer, Luis Carlos Affonso dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis [23/09] mengatakan, Embraer mempertimbangkan pertumbuhan potensial dalam lalu lintas udara global, khususnya di Asia Tenggara.

    Untuk tiga tahun kedepan, pertumbuhan lalu lintas global akan meningkat sebesar 4,9 persen, ujarnya. Pertumbuhan terbesar masih tetap dialami oleh China sebesar 7,3 persen, namun secara keseluruhan untuk China dan Asia Pasifik termasuk Indonesia akan mewakili lebih dari dua pertiga lalu lintas udara global pada 029.

    Dalam penerbangan nonstop pertamanya dari Mumbai, India ke Airport Luton London (LTN), Inggris, Lineage 1000 menempuh jarak 4.015 nautical miles (7.435 km) dalam waktu 9 jam dan 15 menit. Jarak ini sama dengan jarak 4.400 nautical miles (8.149 km ) tanpa angin halus, katanya.

    Luis Carlos Affonso mengatakan, perusahaan dengan jet eksekutif berukuran besar khusus demontrasi Lineage 1000, telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa terhadap dunia penerbangan dan merasa bangga dengan pencapai penerbanan jarak jauh oleh jet Embraer.

    Terbukti para pelanggan memberikan apresiasi atas gabungan daya jarak tempuh dan kenyamanan yang ditawaran Lineage 1000. khususnya bagi kedua kota tersebut yang menghubungkan pasar benua Asia dengan Eropa, katanya.

    Penerbangan tersebut berjalan dengan memenuhi seluruh persyaratan atas cadangan bakar dari Direktorat Jenderal Penerbanbgan sipil India (DGCA) dengan tujuh orang penumpang-tiga orang kru kabin dan empat orang dalam sebuah Lineage 1000 berperalatan standar.

    Melalui jalur penerbangan antar dua kota ini, para pemilik penumpang maupun penerbangan potensial untuk pesawat jet berukuran sangat besar yang sangat modern dan mewah.

    Sumber: BERITA SORE
    Readmore --> Pabrik Pesawat Embraer Bidik Indonesia

    Indonesia Akan Miliki FBI dan CIA Tangani Teroris

    Densus 88 sedang menjaga tiga terduga teroris Medan yang dibawa ke RS Polri Soekanto, Jakarta, Rabu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembentukan badan penanggulangan terorisme yang terintegrasi dari Polri dan TNI saat ini sedang digodok di Kementrian Pertahanan. Nantinya, badan ini akan memiliki tugas seperti FBI (Federal Bureau of Investigation) dan CIA (Central Intelligence Agency).

    "Badan tersebut berbentuk pasukan khusus yang terdiri dari berbagai angkatan dalam TNI dan Polri,"kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Agus Suhartono saat fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (23/9/2010).

    Menurut Agus, diperlukan penggiatan dalam penanganan terorisme. Karena itu, badan khusus ini akan memiliki intelejen, penanggulangan, dan penyelesaian hukumnya sendiri.

    Nantinya, dalam badan tersebut Polri diturunkan sebagai pengintai seperti FBI, BIN dipersiapkan seperti CIA, dan TNI sebagai special force-nya. "Itu konsep yang sedang kami bahas,"ujarnya.

    Saat ini diakui bahwa sudah hampir memasuki tahap kritis. Tetapi, sesuai dengan undang-undang TNI belum bisa masuk keranh tersebut dan dianggap polisi masih mampu menghadapi bahaya terorisme. "TNI akan turun apabila diminta polisi. Itu undang-undangnya," ujar Agus.

    Sumber: TRIBUN
    Readmore --> Indonesia Akan Miliki FBI dan CIA Tangani Teroris

    Pengakuan 'Menikmati Perkosaan' dalam Uji Kelayakan Calon Panglima

    TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski tetap serius, sesekali uji kepatutan dan kelayakan Panglima TNI pada Kamis (23/9) di DPR bisa diselingi kelakar juga. Ketika pertanyaan soal netralitas TNI mencuat, istilah 'menikmati perkosaan' pun muncul.

    Mulanya ketika ada anggota Dewan mempertanyakan soal komitmen Laksamana Agus Suhartono terhadap netralitas TNI. Effendi Choirie dari PKB meminta ketegasan sikap Agus terhadap hak pilih TNI yang pernah mencuat menjadi perdebatan.

    Soal ini pun ditanggapi Max Sopacua dari Demokrat. Menurut dia, soal netralitas TNI sudah jelas. "Yang kini dibutuhkan adalah sikap kita dari parpol untuk tidak menarik TNI ke kiri dan ke kanan," kata Max.

    Saling timpal antara Effendi dan Max lumayan menyita perhatian. Berinisiatif menjembatani persoalan, pimpinan sudang Tubagus Hasanuddin pun ambil suara.

    "Kita tidak bisa minta sikap hitam-merah calon panglima sekarang, karena masalah hak pilih hingga masih debatable, ketika dulu muncul wacana itu juga masih banyak penafsiran," kata Hasanuddin yang juga politisi PDIP ini. Dia meminta agar soal hak pilih dan netralitas ini dibahas dalam rapat-rapat Komisi nantinya.

    Dia lalu bercerita pengalamannya saat menjadi perwira TNI Angkatan Darat --pangkat terakhirnya mayor jenderal, yang dipaksa membela dan mendukung Golkar semasa Orde Baru.

    "Sebenarnya kami perwira muda menolak, tapi komandan bilang: 'Hei Hasanuddin, kamu ini ibarat diperkosa, tapi nggak bisa melawan. Daripada mau melawan tapi nggak bisa, sudah nikmati saja," kata Hasanuddin disambut tawa ngakak hadirin.

    "Makanya bertahun-tahun kami diperkosa, tapi kami nikmati. Malah karena enak, kemudian gantian memperkosa. Tapi sekarang jangan diulang," kata Hasanuddin menambah panjang tawa hadirin.

    Tawa belum selesai, Tantowi Yahya nyeletuk. "Saya ingin koreksi, enak tapi, kok, enggak diulang?" kata politisi Golkar ini.

    Dengan enteng Hasanuddin menimpali. "Ini merupakan semacam pengakuan dosa untuk hidup lebih baik baik," katanya.

    Mendengar itu, Agus Suhartono hanya mesem-mesem saja.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Pengakuan 'Menikmati Perkosaan' dalam Uji Kelayakan Calon Panglima

    Agus Suhartono: Anggaran Terbatas, Pangkas Personel

    Liputan6.com, Jakarta: Dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Pertahanan DPR, Kamis (23/9), Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono dihujani berbagai macam pertanyaan. Salah satunya keingintahuan Wakil Ketua Komisi Satu Agus Gumiwang Kartasasmita, terkait upaya perwujudan visi dan misi Agus jika menjadi Panglima TNI.

    Dengan anggaran terbatas, mampukah Agus memajukan TNI andaikan jabatan tersebut jatuh ke tangannya

    Laksamana kelahiran 25 Agustus 1955 ini menjawab, dengan anggaran terbatas, dirinya akan merampingkan postur sumber daya manusia TNI. Misalnya, dengan memangkas jumlah personel dalam satu batalion. Jika biasanya 900 orang akan menjadi 600 saja. Initinya, Agus akan melakukan efisiensi dalam hal alokasi anggaran.

    Dalam penyampaian visi dan misinya, Agus menjelaskan bahwa ihwal reformasi internal TNI yang telah berjalan sejak tahun 1998 meliputi berbagai aspek. Paling mendasar yaitu kultural, doktrin, dan struktural yang masih harus dibenahi. Lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1987 ini juga menuturkan bahwa reformasi yang perlu disempurnakan terkait pengalihan bisnis TNI, peradilan militer, dan pembaharuan aspek kultural.

    Bagaimana hasil akhir penilaian terhadap calon tunggal panglima TNI pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini Yang pasti Agus berjanji, jika terpilih, ia akan tetap mempertahankan netralitas yang telah dilakukan sejak pemilu 2004 silam.

    Sumber: YAHOO
    Readmore --> Agus Suhartono: Anggaran Terbatas, Pangkas Personel

    Russia delivers three Mi-35M helicopters to Indonesia


    Russia has delivered three Mi-35M Hind assault helicopters to Indonesia, a military source said on Thursday.

    Russia signed an agreement with Indonesia in September 2007 to provide a $1 billion credit line to the Southeast Asian country for Russian weapons purchases. Indonesia planned to buy ten Mi-17 transport helicopters, five Mi-35Ms, six Sukhoi fighters and two Kilo-class submarines financed by the credit.

    Jakarta became one of Russia's major arms customers in 1999 when the United States tightened an embargo on arms sales to the country over alleged human rights violations.

    Washington has since lifted the ban, but Indonesia, the world's most populous Islamic country, continues to turn to Russia for its military hardware imports.

    Moscow has already delivered three Su-27SKM fighters to Indonesia as the final part of an August 2007 $300 million deal for six of the Sukhoi fighters.

    The agreement followed a 2003 deal on the purchase of four fighter jets by Indonesia from Russia.

    The planes will take part in a military parade dedicated to Indonesian Armed Forces Day on October 5.

    The Mi-35M is an export version of the Mi-24 Hind that was used extensively in Afghanistan. The Mi-24/35 can be used for transportation, assault and medical evacuation tasks.

    Russia has also delivered Mi-35Ms helicopters to Venezuela and Brazil.

    From: RIA
    Readmore --> Russia delivers three Mi-35M helicopters to Indonesia

    Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas
















    Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Hasan Sarbakhshian

    TEMPO Interaktif, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menolak tuduhan negaranya dianggap menampik kehadiran tim intenasional yang bakal menginvestigasi program nuklirnya. Ia memperingatkan jika fasilitas nuklirnya diserang, maka Iran siap perang tanpa batas.

    Hal tersebut disampaikan Ahmadinejad dalam pidato tahunannya di Sidang Umum PBB, New York. Dalam kesempatan tersebut pemimpin negeri Mullah itu menyebutkan adanya Holocoust gaya baru yang disponsori Amerika Serikat.

    "Amerika Serikat sesungguhnya tak pernah benar-benar berperang baik di Vietnam, Afganistan, bahkan dalam Perang Dunia II," kata Ahmadinejad kepada para pemimpin redaksi media massa dan wartawan saat ditanya soalnya reaksinya jika Amerika Serikat mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.

    "Perang bukan hanya sekedar pengeboman di berbagai tempat. Ketika perang dimulai maka kejadiannya tanpa akhir," paparnya seperti dikutip New York Times.

    "Apakah Anda berpikir ada seseorang yang akan memulai serangan terhadap Iran?" tanyanya kepada situs website majalah Atlanctic. "Saya tak benar-benar berpikir soal itu. Rezim Zionis itu sangat kecil dalam peta," katanya.

    Selama ini negara-negara Barat menuduh Iran telah mengembangkan fasiltias nuklirnya menjadi persenjataan mematikan, kendati hal itu sudah berkali-kali ditolak oleh Iran. Bahkan PBB disponsori Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi.

    Menanggapi tuduhan itu, pemimpin Iran menyatakan siap mengadakan pembicaraan atas program nuklirnya dengan pemerintahan Presiden Barack Obama, namun "harus secara meyeluruh," ujarnya kepada ABC News. Sanksi PBB, tambahnya, akan merusak hubungan Amerika Serikat dengan Iran.

    Selain soal nuklir, Ahamadinejad menolak kritik internasional terhadap hukuman mati Sakineh Mohammadi Ashtiani. Perempuan ini dihukum rajam hingga mati karena terbukti berzina. Presiden Iran menganggap Amerika Serikat tak jujur karena telah menghukum mati Teresa Lewis.

    Ahmadinejad juga berbicara masalah pembunughan terhadap jutaan kaum Yahudi oleh Nazi di kamp konsentrasi pada Perang Dunia II. "Saya antiZionis," katanya.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas

    Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran

    S-300

    MOSKOW--MI: Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah mengeluarkan surat keputusan yang melarang pengiriman sistim rudal pertahanan udara S-300 dan senjata lainnya ke Iran.

    Israel dan Amerika Serikat telah lama melobi Moskow untuk membatalkan rencana menjual sistim rudal berketepatan tinggi ke Iran, dan para pejabat Rusia telah berjanji untuk tidak mengirim senjata tersebut setelah mendukung putaran baru sanksi PBB terhadap Iran Juni lalu.

    Surat keputusan Medvedev yang menghasilkan aturan perdagangan Rusia dan perusahaannya sejalan dengan sanksi tersebut, akan menyenangkan AS dan negara Barat lainnya yang mencemaskan kemampuan militer Iran.

    Surat keputusan itu melarang pengiriman ke Iran "tank tempur, kendaraan tempur lapis baja, sistim artileri kaliber besar, helikopter tempur, kapal militer" dan rudal yang dilindungi daftar PBB, dan juga suku-suku cadang, kata Kremlin.

    Negara itu secara khusus melarang pengiriman S-300 -- karena kekhawatiean bahwa Iran dapat menggunakan sistim itu untuk melindungi fasilitas-fasilitas penting dari program nuklirnya, yang pemerintah-pemerintah Barat duga ditujukan untuk mengembangkan bom.

    Keputusan itu diumumkan beberapa jam setelah kepala staf pasukan bersenjata Rusia mengatakan militer telah memenuhi perintah pemerintah untuk tidak mengirim S-300 ke Iran -- konfirmasi langsung pertama dari seorang pejabat seniot bahwa perjanjian (pembelian rudal itu dengan Iran) telah dibekukan.

    Pemilihan waktu pengumuman keputusan itu dapat ditujukan untuk menenangkan Barat setelah dimulainya sebuah reaktor tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Iran bulan lalu dan pengumuman belum lama ini rencana untuk menjual rudal ke Suriah, yang menggusarkan Israel dan Washinton.

    S-300 adalah sistim pertahanan udara jarak jauh, dapat dipindah-pindahkan yang bisa medeteksi, melacak dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah.

    Iran mengumumkan perjanjian untuk mendapatkan S-300 dari Rusia itu pada 2007, dan Rusia telah menggunakannya sebagai pengungkit dalam diplomasi dengan Teheran dan Barat.

    Hubungan Rusia dengan Israel dan AS telah menghangat dan Kremlin telah mengungkapkan kejengkelan yang meningkat dengan penentangan Teheran terhadap upaya untuk mengekang program nuklirnya.

    Tapi Rusia telah membuat marah Israel dan menimbulkan kecemasan AS setelah pekan lalu menyatakan bahwa negara itu akan meneruskan penjualan rudal jelajah anti-kapal Yakhont ke Suriah.

    Para pejabat Rusia menolak kecemasan Israel bahwa rudal itu dapat jatuh ke tangan gerilyawan Hizbullah di tetangganya Libanon.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.