ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 26, 2012 | 10:38 AM | 0 Comments

    KSAU: Percepatan Penggantian Fokker 27 TNI AU Tergantung Komisi I

    Jakarta - TNI AU mengandangkan 5 pesawat Fokker 27 yang dimilikinya menyusul musibah yang terjadi di kawasan Halim pekan lalu. Pesawat angkut ringan pabrikan Belanda itu direncanakan diganti dengan 10 unit CN-295 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerjasama dengan Cassa Spanyol. Namun pengadaan 10 unit pesawat tersebut tergantung kepada DPR.

    "Tergantung DPR-nya, kalau tanda tintanya dilepas maka bisa saja dipercepat," kata KSAU Marsekal Imam Sufaat usai rapat terbatas di VVIP Room Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (26/6/2012) pagi.

    Rapat tersebut dipimpin langsung Presiden SBY setibanya dari kunjungan kerja 10 hari di Amerika Selatan.

    Sebelumnya KSAU menyatakan, prakiraan sementara penyebab jatuhnya Fokker 27 TNI AU adalah matinya mesin pesawat bagian kiri. Namun untuk detail penyebabnya, dia mengatakan, akan disimpulkan tim investigasi berdasarkan hasil uji laboratorium.

    "Tapi ya kita grounded saja lima sisanya," sambung Imam Sufaat.

    Dengan dikandangkannya lima unit Fokker 27 tersebut, Imam Syufaat mengatakan TNI AU mengalami kekurangan pesawat angkut ringan. Namun dia memastikan jika dua unit CN-295 dijadwalkan paling cepat tiba pada Oktober mendatang.

    "Kan sudah ada jadwalnya sesuai kontrak," jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pembelian 10 unit CN-295 dari Cassa Spanyol. Pesawat angkut ringan tersebut diperuntukkan sebagai pengganti Fokker 27 yang telah TNI AU pakai sejak 1977.

    Dua dari 10 unit pesawat CN-295 akan tiba Oktober 2012. Delapan unit sisanya akan datang secara bertahap hingga 2014.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.