"Ketika itu pilot sipil salah satunya dari maskapai Bouraq mengaku ada pesawat jet terbang jungkir balik dan berguling-guling mengganggu keselamatan penerbangan. Yang dituduh tentu saja penerbang jet tempur TNI AU dari Pangkalan Madiun. Setelah dicek dengan mengirim sepasan F-16 Falcon ternyata ada 5 F-18 Hornet dengan senjata lengkap sedang mengawal kapal induk dari Armada VII AS yang berpangkalan di Pasifik," kata Chappy.
Indonesia harus memberi peringatan dan sebaliknya pihak AS merasa berhak melintas. Padahal, setiap hari ada 1.000 penerbangan sipil domestik dan puluhan penerbangan internasional di ruang udara Indonesia.
Meski mengalami pelajaran berharga tersebut, Chappy menyayangkan sampai kini kemampuan radar Indonesia belum maksimal. Bahkan, kemarin puluhan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta dibatalkan karena listrik padam yang mengakibatkan radar tidak berfungsi. Selain itu, penerbangan gelap (intruder) juga masih terjadi berulangkali di ruang udara Indonesia.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Radar
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Bakorkamla : Radar Keamanan Laut Belum Terintegrasi Penuh
- Lanud Abdul Saleh Dilengkapi Move Weather Radar Buatan Jerman
- Radar Mutakhir Memonitor di Ujung Timur Kalimantan
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- Panglima TNI : Radar RI Sulit Deteksi Benda Dengan Terbang Rendah
- Pengamat : Indonesia Minimal Butuh 300 Radar
- China Tawarkan Radar Maritim ke Indonesia Senilai Rp. 1,5 Triliun
- Komisi I : Waspadai Bantuan Radar Dari AS
- Menhan : Radar Militer Dan Radar Sipil Saling Melengkapi
- TNI Segera Tempatkan Radar Baru di Manokwari Dan Morotai
- KSAU Resmikan Satuan Radar Timika
- Indonesia Tertarik Israel Untuk Mengintegrasikan Airborne Early Warning Di Pesawat C-295
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Kembangkan Radar NASRI
- F-16 Jajal Kemampuan Radar Di Saumlaki Timika
- Kohanudnas Tambah Satuan Radar di Wilayah Timur Indonesia
- TNI AU Akan Bentuk Lima Skuadron Baru
- Kasau : TNI AU Targetkan Pasang 32 Radar Hingga 2024
- KSAU : TNI-AU Prioritaskan Pemantaun Udara Di Indonesia Timur
- KSAU Resmikan Satuan Radar Baru Di Saumlaki, Maluku
- Menhub Akan Melakukan Pengadaan Radar Bandara Yang Menjangkau Sampai Australia
- AS Hibahkan Sistem Pertahanan Senilai US$57 Juta Kepada TNI AL
- Penemu Rada Mini Berkunjung Ke AUU
0 komentar:
Post a Comment