ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 6, 2013 | 2:17 PM | 2 Comments

    TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100

    Jakarta - Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 100 milik Skuadron 12 gagal lepas landas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Selasa 5 Februari 2013. Namun hingga kini masih belum diketahui penyebabnya.

    Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pesawat milik TNI AU, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus menangani satuan terbang dan kerja. "Ya, memang TNI AU dihadapkan kepada tugas yang cukup berisiko tinggi dan kita paham bersama, maka kita membentuk satuan tugas yang khusus menangani satuan terbang dan kerja selain tugas dan tanggung jawab yang melekat kepada komandannya," kata Bagus Putu di sela-sela Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2013).

    Menurutnya, hingga saat ini timnya masih menyelidiki apa penyebab dari kejadian gagal terbangnya pesawat TNI AU di Pekanbaru, Riau. "Kita mencari akar permasalahannya dan kemudian kita ambil tindakan-tindakan apa yang seharusnya dan mudah-mudahan itu tidak terjadi dikemudian hari," harapnya.

    Dia mengungkapkan, pihaknya bersyukur awak pesawat yang mengendarai pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 100 milik Skuadron 12 itu bisa selamat dan tidak ada masalah yang berarti. Begitu juga dengan pesawatnya hanya mengalami masalah di sistem pengeremannya saja.

    "Mudah-mudahan di dalam rapim kali ini kita juga membahas yang terkait dengan kecelakan-kecelakaan itu. Artinya kita harus mencari akar permasalahannya. Sehingga kita bisa menyimpulkan secara bulat dan dapat mencari solusinya," jelasnya.

    Sumber : Liputan 6

    Berita Terkait:

    2 komentar:

    tomihadia said...

    menurut saya wajar kecelakaan pesawat tempur ini bagian strategi tegnologi menuju yang sempurna yaitu yang tepat, seperti pesawat tempur amerika mendarat di kapal induk sangat sulit mengakibat kan kecelakaan karena kapal induk as kecil sangat sulit mendarat, ini namanya strategic harus tepat , semoga aja tidak terjadi kecelakaan pesawat pesawat di udara indonesia

    FirmanSyah said...

    beritanya bermanfaat,tapi saya juga punya berita lain tentang 1997 Honda CR-V Meluncurkan Honda Balap SUV

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.