ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, August 16, 2013 | 2:35 PM | 1 Comments

    KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018

    Jakarta (MID) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko memastikan pemerintah membeli delapan unit helikopter Apache. Menurut dia, Kementerian Pertahanan sudah memberi lampu hijau untuk membeli helikopter serang canggih AH-64-D Apache Longbow dari Amerika Serikat itu.

    Dewan Perwakilan Rakyat yang sebelumnya menolak pembelian Apache karena dianggap kemahalan, kata Moeldoko, kini sudah sepakat menyetujuinya. ”DPR dan Kementerian Pertahanan sudah oke,” kata dia saat ditemui Tempo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2013.

    Moeldoko tak mau menyebut harga pembelian delapan helikopter itu dengan alasan tak tahu pasti harganya. ”Lagipula itu teknis.” Ia mengatakan, pemerintah pada tahun ini sudah mulai membayarkan uang muka ke pemerintah Amerika Serikat. ”Pembayaran uang muka menjadi awal kesepakatan pembelian helikopter,” ujar dia. Kedelapan helikopter akan diterima Indonesia secara bertahap mulai 2018 hingga 2021.

    Adapun Komisi Pertahanan DPR membenarkan menyetujui pembelian Apache, meski awalnya menolak. ”Setelah dipikir-pikir, memang dibutuhkan Apache untuk memperkuat jajaran Angkatan Darat,” ujar Wakil Ketua Komisi Pertahanan, Tubagus Hasanuddin.

    Helikopter yang akan dibeli Indonesia adalah produksi tahun 2007-2008. "Untuk ukuran usia pesawat bersayap putar, umurnya masih 5-6 tahun tergolong masih bisa dikatakan baru." Helikopter ini mampu menembakkan rudal ke darat dalam jangkauan 500 m - 8 kilometer.

    "Helikopter ini juga tepat sasaran karena punya alat pengindraan jarak jauh, " kata dia. Tubagus menjelaskan, menyebutkan, anggaran yang bakal disiapkan mencapai Rp. 3,1 triliun.

    Rizal Darma Putra, pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, meminta Kementerian Pertahanan dan DPR teliti dalam membeli delapan helikopter Apache. Ia mengingatkan pemerintah dan DPR agar tidak lengah membaca kontrak pembelian dengan pihak Amerika Serikat, pemilik Apache. "Kalau tidak teliti, sudah pasti rugi," kata Rizal kemarin.

    Menurut dia, kerugian pertama adalah soal harga yang mahal. Pembelian alat utama sistem persenjataan bekas biasanya disertai klausul perbaikan atau "retrofit". "Jika tidak teliti, biaya perbaikan ini bisa membengkat di luar estimasi." Kerugian kedua, tidak mendapatkan alat persenjataan yang lengkap.

    Sumber : TEMPO

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    tomihadia said...

    semoga tahun ini 2013 indonesia sudah bisa membeli dan menambah pertahanan nasional dan internasional dalam team pbb perdamaian

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.