JAKARTA--MI: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menegaskan dukungan rakyat Indonesia bisa memperkuat kemerdekaan Palestina selain berbagai bantuan sosial kemanusiaan yang selama ini telah diberikan secara konsisten.
"Di samping bantuan kemanusiaan, Indonesia bisa memberi ilham urgensi persatuan nasional untuk mencapai merdeka. Jika bangsa Palestina masih terpecah-pecah, kemerdekaan sulit tercapai," kata Mensos melalui pernyataan yang dikeluarkan Pusat Media Kementerian Sosial, Senin (31/5).
Menurut Mensos yang tidak sempat menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Palestina Mahmoud Abbas karena sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah di kawasan timur Indonesia, termasuk ke Provinsi Sulawesi Utara (29-31/5), pihaknya juga menepis isu pemindahan lokasi pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia dari Gaza ke Tepi Barat. Ia menegaskan bahwa RS Indonesia di Gaza itu simbol dukungan internasional sehingga Israel tak bisa berbuat sewenang-wenang untuk menghalangi dan merusaknya.
"Dunia akan marah jika fasilitas medis yang dibutuhkan rakyat tetap dipersulit. Palestina juga butuh perindungan terhadap lanjut usia (lansia), janda, anak-anak, dan warga sipil tak bersenjata agar tidak jadi korban kekerasan," katanya.
Mensos juga menegaskan bahwa hingga saat ini banyak pelanggaran Israel terhadap konvensi internasional. Pada konferensi pers bersama seusai pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (29/5), dinyatakan Indonesia akan mendirikan RS di Jalur Gaza senilai Rp20 miliar untuk menambah fasilitas kesehatan yang ada di kawasan tersebut.
Presiden Yudhoyono menyatakan Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk apa pun kepada Palestina jika dibutuhkan. "Kita juga akan mendirikan rumah sakit di Gaza senilai Rp20 miliar dengan harapan bisa menambah fasilitas di Gaza," ujarnya.
Indonesia, lanjut dia, juga siap melanjutkan kontribusi pembangunan kapasitas untuk berdirinya negara Palestina merdeka seperti yang selama ini dilakukan melalui forum negara-negara Asia Afrika. "Saya juga sampaikan bahwa Indonesia siap untuk menjadi bagian dari proses perdamaian sesuai peran yang tepat dan dikehendaki oleh pemimpin Palestina," kata Presiden.
Sumber: Media Indonesia
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment