SLEMAN (SI) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama United Stated Pacific Command (US Pacom) besok mulai menggelar latihan penanggulangan bencana letusan gunung berapi di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Latihan yang berlangsung hingga 2 Juni mendatang itu sengaja mengambil tempat di Cangkringan yang berada di lereng Gunung Merapi. ”Karena fokusnya adalah penanggulangan gunung meletus, maka titik pusat kegiatan ada di Sleman,” ujar Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas Kolonel CZI Soepeno seusai memimpin Geladi Lapang di Rumah Dinas Bupati Sleman kemarin.
Menurut Soepeno, sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, lingkungan di sekitar Gunung Merapi dinilai dapat menjadi laboratorium alam untuk latihan kesiap siagaan penanggulangan bencana gunung meletus. ”Kebetulan di Hawaii (markas US Pacom) juga ada gunung berapi yang masih aktif.Sehingga sangat tepat jika latihan bersama dilakukan di lokasi Gunung Merapi,”tambahnya.
Pada geladi lapangan yang digelar kemarin dilakukan pemaparan teori dari penanggulangan bencana yang seharusnya dilakukan. Sementara pada 1-2 Juni mendatang, kegiatan sudah difokuskan untuk praktik teori. Latihan gabungan akan dibuka oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Budiman. Sedangkan Komandan US Pacom wilayah Hawaii Mayjen Robert Lee akan datang dengan membawa 12 personel yang akan ikut latihan gabungan.
Wakil Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku sangat mendukung latihan bersama yang Mabes TNI dan US Pacom tersebut. ”Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum terutama dalam kaitannya utnuk melakukan tugas penyelamatan ketika bencananya benar-benar terjadi,”tuturnya.
Dia menyebutkan,Gunung Merapi memiliki siklus aktivitas yang terus dipantau secara rutin tidak hanya oleh Pemkab Sleman tetapi juga oleh instansi seperti Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK). Dengan kondisi tersebut, Sri Purnomo mengaku sangat setuju dengan pandangan bahwa Merapi dijadikan sebagai lokasi latihan pengembangan penanggulangan bencana gunung meletus.
Sumber: SEPUTAR INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment