
SINGAPURA, KOMPAS.com- Boeing ingin memperluas bisnis pertahanannya di luar Amerika Serikat (AS). Langkah itu untuk mengimbangi pengurangan anggaran pertahanan Washington.
Presiden dan ketua eksekutif bagian Pertahanan, Luar Angkasa dan Keamanan Boeing, Dennis Muilenburg, Jumat (4/6) mengatakan, perusahaannya menargetkan untuk menjual pesawat tempur, pesawat pengangkut dan sistem penerbangan tanpa awak di Asia. Pasar internasional telah menyumbang 16 persen dari total pendapatan pertahanan per tahun dari 34 miliar dolar AS dan perusahaan tersebut berencana untuk ekspansi hingga 20-25 persen dalam lima tahun berikutnya, kata Muilenberg.
Asia-Pasifik sekarang menyumbangkan setengah dari pendapatan di luar Amerika, katanya kepada wartawan di Singapura saat mengikuti forum tentang keamanan. "Kami melihat menurunnya anggaran pertahanan AS dan itu berdampak pada kami di beberapa bagian, seperti pertahanan rudal," katanya.
Dengan permintaan produk utama yang tetap sehat, perusahaan tersebut memperluas pada beberapa bisnis lain seperti sistem penerbangan tanpa awak, sistem keamanan komputer dan pengamanan jaringan listrik. Mereka juga membuka bisnis baru diluar militer AS, dan sedang mencari kontrak lain di India, Singapura, Australia, Korea Selatan dan Jepang, kata Muilenberg.
"Segmen bisnis internasional kami merupakan pertumbuhan bidang yang kuat," jelasnya.
Keperluan pesawat untuk keperluan misi bantuan kemanusiaan dan pertolongan bencana alam menjadi permintaan penggerak untuk helikopter Chinook dan pesawat transpor militer C-17, katanya. India telah menandatangani perjanjian untuk membeli delapan pesawat anti-kapal selam P8i dari Boeing dan telah menyatakan minat membeli 10 pesawat transpor militer C-17.
Boeing juga merupakan satu dari beberapa perusahaan yang bersaing untuk menjual pesawat jet tempur modern ke Angkatan Udara India.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Menristek : Indonesia Akan Mengembangkan N-219, N-245 Dan N-270
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment