KOMANDO Lintas laut Militer mengoperasikan sedikitnya delapan kapal perang jenis landing ship tank (LST) dioperasikan TNI AL sejak tahun 60 an, diantaranya KRI Teluk Langsa-501 yang pada masa penugasan telah menghantarkan karier seorang perwira yang menjabat Komandan KRI berpangkat mayor Laut, yang pada perjalanan akhir tugasnya menyandang pangkat Laksamana dan pernah menduduki jabatan tertinggi di TNI AL yakni Laksamana TNI (Purn) Tanto Kuswanto.
Demikian pula dengan mantan Komandan KRI Teluk Langsa 501 pada pada tahun 1995 dalam perjalanan tugas selanjutnya pernah mencapai karier menjabat sebagai Panglima Komando Lintas laut Militer yang menyandang pangkat Laksamana Muda TNI pada tahun 2008-2009. Tentu saja masih banyak para perwira lainnya yang pernah bertugas di KRI Teluk Langsa-501 pada masa akhir tugasnya mencapai Pangkat Perwira Tinggi di TNI AL.
Perjalanan yang cukup panjang Kapal perang TNI AL yang mulai dioperasikan pada tanggal pada tanggal 16 Agustus 1960 dan kini telah genap berusia lima puluh tahun memperkuat jajaran kapal perang TNI AL.
Kapal perang jenis landing ship tank yang mampu mengangkut sedikitnya 17 tank ampifi ataupun 18 kendaraan Truk ranpur dan mampu mengangkut sekitar 800 personel pasukan pendarat dalam kegiatan operasi pendaratan Administrasi dan saat itu mampu berlayar maksimal dengan kecepatan 12 knot.
Dalam catatan perjalanan KRI yang diproduksi Amerika pada tahun 1945 dengan nama saat dioperasikan oleh angkatan laut Amerika USS Solano County (LST-1128) dan saat memperkuat TNI AL dengan Komandan yang pertama kali pada tahun 1960 dijabat oleh Mayor Laut (P) Mas Wibowo.
Selama penugasan telah mengukir prestasi dan memberikan catatan sejarah selama dalam perjalanan kegiatan operasi dalam rangka mempertahankan wilayah kedaulatan RI maupun dalam latihan puncak TNI AL Armada Jaya dan Latihan gabungan TNI. Demikian pula telah berpartisipasi dalam kegiatan mengangkut bantuan pemerintah pusat ke daerah-daerah maupun bantuan korban bencana alam .
Penugasan terakhir ke wilayah Indonesia bagian Timur, KRI Teluk Langsa-501 pada akhir tahun 2008 lalu melaksanakan operasi pergeseran pasukan (serpas) pasukan Yonif 320 /Badak Putih Kodam Siliwangi kekuatan 649 pasukan beserta perlengkapan tempur dibawah Komandan Batalyon Letkol Inf. Basuki selesai penugasan Pengamanan di wilayah perbatasan RI–PNG kembali ke pangkalan induk di Kodam Siliwangi.
Kedatangan pasukan Yonif 320/Badak Putih ini disambut oleh Pangdam III Siliwangi yang saat itu dijabat oleh Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary didampingi Danrem dan Danyon jajaran Kodam III Siliwangi dalam upacara penyambutan bertempat di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Sedangkan penugasan ke wilayah Barat Indonesia terakhir saat melaksanakan pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Jakarta menuju wilayah perbatasan dengan mengangkut 139 personel marinir dan pasukan katak TNI AL yang bertugas sebagai pasukan pengamanan daerah perbatasan di Pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan Negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Meskipun beberapa tahun sebelumnya tepatnya pada tahun 1997 kapal perang ini telah dilaksanakan repowering dalam rangka memperpanjang masa pakai dan dioperasikan sampai tahun 2008 lalu. Namun dengan pertimbangan Kondisi tehnis Kapal perang tersebut sejak akhir tahun lalu telah diusulkan dan direncanakan untuk dihapuskan dari TNI AL bersama-sama dengan beberapa KRI sejenis yang dioperasikan oleh Komando Lintas laut Militer diantaranya KRI Teluk Bayur 502, KRI Teluk Kau 504, KRI Teluk Tomini 508 .
Kapal perang KRI Teluk Langsa -501 dibawah pembinaan satuan Lintas laut kini sudah tidak dioperasikan untuk kegiatan operasi pergeseran pasukan maupun kegiatan latihan dan saat ini sandar di dermaga Kolinlamil tanjung Priok Jakarta. Untuk mempertahankan daya apung kapal perang tersebut, saat ini masih diawaki 58 personel dengan komandan Mayor Laut (P) Bambang Triyanto.
Sedangkan menjelang kegiatan hari liburan sekolah kali ini, KRI Teluk Langsa-501 tetap membuka kegiatan Open Ship bagi anak-anak sekolah sebagai tujuan Wisata sejarah di kapal perang TNI AL.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment