Mataram - TNI Angkatan Laut (AL) mendukung rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengibarkan bendera Merah Putih di pulau-pulau kecil untuk mempertegas wilayah kepemilikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami mendukung rencana pengibaran Merah Putih di pulau-pulau kecil, tetapi itu program pemerintah daerah, kami siap membantu," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel Marinir Budi Purnama di Mataram, Selasa.
Ia mengakui, pihaknya menyiapkan dua unit KAL (Kapal Angkatan Laut) yakni KAL Ujung Bangka dan KAL Ampenan yang selalu siaga di bawah pengawasan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram, untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Rencana pengibaran Merah Putih di pulau-pulau kecil itu sendiri merupakan ide Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) NTB Ridwan Hidayat yang masih merangkat jabatan sebagai Penjabat Bupati Lombok Utara.
Hidayat berupaya meyakinkan semua pihak dengan mengibarkan bendera Merah Putih di pulau-pulau kecil, terutama yang belum berpenghuni sebagai bukti kepemilikan NKRI.
Upaya pengibaran bendera Merah Putih itu akan terus dilakukan sepanjang tahun ini yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Selain dengan TNI AL, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa serta pihak terkait lainnya untuk menggapai pulau-pulau kecil yang menjadi sasaran pengibaran Merah Putih.
"Pengibaran bendera Merah Putih di pulau-pulau kecil itu merupakan bagian dari upaya menjaga kepemilikan pulau-pulau itu sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme untuk mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman," ujar Hidayat.
Data Biro Pemerintahan Setda NTB, tercatat NTB memiliki 280 buah pulau yang menyebar 10 wilayah, termasuk dua pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa serta satu pulau kecil yakni Pulau Kalong yang hingga kini batas wilayahnya masih bermasalah.
Di Kabupaten Lombok Barat terdapat 38 buah pulau, Lombok Tengah 20 buah pulau, Lombok Timur 35 buah pulau, Sumbawa Barat 15 buah pulau, Sumbawa 62 buah pulau, Dompu 23 buah pulau dan Bima sebanyak 84 buah pulau.
Satu-satunya pulau yang terletak di wilayah terluar NTB yakni Pulau Sophia Louisa yang kemudian diganti namanya menjadi Pulau Sepatang, yang secara administrasi berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Ratusan pulau di wilayah NTB itu sudah dibakukan disertai namanya. Penamaan pun telah sesuai dengan ketentuan yakni tidak boleh menggunakan nama perusahaan, nama orang yang masih hidup atau nama dalam bahasa asing.
Sumber : Antara
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment