Pulau Rondo, Sabang, Aceh (foto: bagusriyanto.com)
BANDA ACEH--MI: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro prihatin terhadap perlengkapan militer yang dimiliki personel TNI yang menjaga pulau perbatasan Indonesia.
"Saya merasa prihatin dengan peralatan militer yang dimiliki anggota TNI di Pulau Rondo, karena peralatan yang ada masih minim untuk melakukan pemantauan daerah itu dari berbagai aksi pencurian," katanya usai melakukan kunjungan kerjanya ke Pulau Rondo, Provinsi Aceh, Sabtu (3/7). Pulau Rondo yang bersebelahan dengan Pulau Sabang merupakan salah satu dari 12 pulau terdepan di Indonesia.
Disebutkannya, sebanyak satu pleton pasukan yang ditempatkan di sana masih belum memiliki peralatan yang memadai akibat anggaran yang dimiliki masih terbatas. "Kami akui minimnya anggaran yang kami miliki berdampak terhadap peralatan militer yang kita punya saat ini," jelasnya.
Idealnya untuk penjagaan Pulau Rondo, terutama yang berdekatan dengan Selat Malaka itu, dibutuhkan peralatan seperti kapal cepat dan peralatan lainnya. Selain melengkapi perlengkapan, kesejahteraan prajurit juga penting diperhatikan, karena berbagai kebutuhan yang diperlukan harus didatangkan ke sana.
Kendati demikian, kata Menhan, pihaknya akan berupaya melakukan berbagai perbaikan dan bekerja semaksimal mungkin dalam mempertahankan keutuhan NKRI di masa mendatang. "Semua itu perlu perbaikan secara bertahap, karena saat ini pemerintah sedang fokus untuk kesejahteraan rakyat Indonesia di seluruh tanah air," katanya.
Selain melakukan peninjauan, Menhan juga memasang batu prasasti sebagai tanda perbatasan tanda wilayah negara Indonesia di pulau tersebut.
Pangdam Iskandar Muda Majen TNI Hambali Hanafiah mengatakan, pihaknya terus memberikan berbagai dukungan seperti kesehatan bagi para prajurit yang ditugaskan menjaga perbatasan RI itu. "Untuk kesehatan mereka, kami rujuk ke Kota Sabang," demikian Hambali.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment