Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Prijanto menyatakan penggunaan senjata kimia biologi, radiologi, dan nuklir oleh kalangan teroris bisa menjalar ke Indonesia apabila semua pihak tidak meningkatkan kewaspadaan.
"Gerakan terorisme terus mengembangkan strategi, taktik, teknis, dan sarana prasarana termasuk penggunaan bahan kimia, biologi, radiologi, dan nuklir," katanya, saat Lokakarya tentang Penanganan bahaya kimia, biologi, radiologi, dan nuklir, serta kaitannya dengan ancaman terorisme, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (7/7).
Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepertinya sampai saat ini belum terbebas sepenuhnya dari ancaman terorisme. Berbagai kasus yang berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian di berbagai wilayah, kata dia, setidaknya dapat dijadikan sebagai bukti kuat.
Prijanto menegaskan Jakarta sebagai ibu kota negara harus berada di garis depan dalam upaya memerangi ancaman terorisme tersebut. Aparatur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan aparatur lain seperti Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan serta Kepolisian RI juga harus memiliki persepsi yang sama tentang ancaman terorisme.
Tidak kalah pentingnya, lanjut dia, masyarakat juga harus diberikan pemahaman yang sama dengan aparat bahwa terorisme adalah hal yang membahayakan bagi kelangsungan negara dan bangsa sehingga harus diberantas. "Untuk itu, kita harus memiliki pemahaman yang sama tentang bahaya terorisme, supaya bisa mencegahnya," ungkap dia, dikutip dari beritajakarta.com.
Lebih lanjut, Wagub menyebutkan, terorisme mengancam cita-cita masyarakat Indonesia yang ingin hidup damai. Untuk itu, diharapkannya, bisa tercapai kesatuan pandangan dari semua pihak untuk menjadikan terorisme sebagai musuh bersama. "Ini sangat penting, karena terorisme memang tidak bisa ditolerir lagi," tandas Prijanto.
Sumber: PRIMAIRONLINE
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teroris
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil
- Menhan: Gerakan Separatis Di Papua Akan Ditindak Tegas
- TNI Siap Diterjunkan Ke Papua
- Lemhannas Gelar Pameran Senjata Dan Seminar Terorisme
- BNPT Gelar Pelatihan Awas Senjata Kimia
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Amerika Serikat Gunakan Heli "Siluman"?
- ASEAN Bersama - sama Hadapi Terorisme
- Menhan : Kemenhan Bangun Pusat Kontra Terorisme
- Menhan : Strategi Untuk Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan
- Indonesia Dan Australia Bentuk Badan Koordinasi Antiteror
- Indonesia Dan China Matangkan Kerja Sama Antiteror
- Menhan: TNI Belum Akan Dikerahkan Tangani Teror
- Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme
- Indonesia dan Amerika, Pelopor Antiterorisme di Asia Tenggara
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
- Indonesia-AS Pimpin Kerja Sama Antiteror ASEAN
- Panglima TNI Hadiri Latihan Trimatra
- TNI Gelar Latihan Antiteror di Tiga Titik
- Kepolisian RI-Malaysia Bahas Terorisme
- Kasum: Selain Perang, Tugas TNI Mengatasi Terorisme
- Panglima Tentara Inggris: Mustahil Barat Kalahkan Al-Qaeda
0 komentar:
Post a Comment