Ilustrasi: Melalui perangkat tersebut diharapkan masyarakat daerah terluar atau perbatasan dapat mengakses informasi lebih cepat dan menggunakannya sebagai sarana pendidikan jarak jauh, sumber belajar, serta untuk menangkap siaran televisi nasional pendidikan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 mahasiswa Program D4 Sekolah Tinggi Elektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) dikirim ke daerah terluar atau perbatasan guna mempercepat informasi pendidikan, pemerataan pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan nasionalisme.
Mereka akan kita berangkatkan minggu depan untuk menjadi asisten, teknisi atau koordinator.
Program tersebut diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan ITB, serta Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Ini adalah langkah awal dan kita sudah menyiapkan juga untuk daerah Aceh. Minggu ini kita sudah kirim 10 mahasiswa ITB ke Aceh yang akan ditempatkan di sekolah lokasi atau 10 kabupaten untuk membantu sekolah, universitas, atau dinas dengan sistem yang kita kembangkan," kata Direktur SEAMOLEC, Gatot Hari Priowirjanto, di Kantor Kemdiknas, Jakarta, Kamis (8/7/2010).
Gatot mengatakan, di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil enam bulan bertugas, para mahasiswa tersebut akan memasang, memelihara, dan mengujicoba perangkat Southeast Asian Education Network (SEA Edunet). SEA Edunet adalah sistem pengiriman data dengan menggunakan teknologi multicast, yang dilakukan secara bersamaan ke banyak titik.
Melalui perangkat tersebut diharapkan masyarakat di daerah terluar atau perbatasan dapat mengakses informasi lebih cepat dan menggunakannya sebagai sarana pendidikan jarak jauh, sumber belajar, serta untuk menangkap siaran televisi nasional yang terintegrasi dengan siaran pendidikan.
Daerah terluar dan perbatasan yang menjadi target itu antara lain Kabupaten Sangihe Talaud, Sulawesi Utara; Kabupaten Atambua, Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Merauke, Papua; Kabupaten Entikong, Kalimantan Barat; dan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Sementara itu, beberapa sekolah di daerah terluar atau perbatasan yang sudah terpasang jaringan SEA Edunet antara lain SMK Negeri 1 Atambua, Kabupaten Atambua, Nusa Tenggara Timur; SMK Negeri 1 Entikong, Kabupaten Entikong, Kalimantan Barat; SMA Negeri 1 Tabukan Utara, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara; SMP Negeri Tahun, Sulawesi Utara; dan SMK Negeri Bunguran, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
0 komentar:
Post a Comment