Indonesia telah memilih T-50 Golden Eagle Korea untuk kebutuhan pesawat latih yang merupakan salah satu dari tiga calon pesawat jet latih , Program Akuisisi Pertahanan Administrasi (DAPA) mengatakan Senin.
Pesaing T-50 merupakan Rusia Yak-130 dan buatan Ceko L-159B, para pejabat kata DAPA. Indonesia berencana untuk membeli 16 pesawat jet canggih.
T-50, bersama-sama dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat, merupakan pesawat latih supersonik dan dianggap di antara yang terbaik di pasar global.
Tapi T-50 tampaknya kalah bersaing dengan Italia M-346 dalam kontes di Uni Emirat Arab (UEA) dan Singapura.
"Indonesia merupakan salah satu mitra utama Korea, dan kedua belah pihak telah puas dengan program kerja sama bilateral," kata seorang pejabat DAPA. "Kami membuat usaha sepenuhnya dan pertama kali menjual T-50 ke luar negeri"
Indonesia telah membeli pesawat latih KAI KT-1 pada tahun 2001 dan 2005. Hal ini juga baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman pada pengembangan pesawat tempur KF-X.
Bulan lalu, sebuah delegasi pemerintah berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan atas ekspor T-50 katanya. Seorang pejabat tinggi dari Seoul Kementerian Pertahanan Nasional juga dijadwalkan untuk mengunjungi negara Asia Tenggara nanti minggu ini untuk mengajukan T-50 Golden Eagle.
KAI juga berharap untuk membuka kembali pembicaraan dengan UEA untuk penjualan T-50, karena Italia Alenia Aermacchi telah gagal untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Uni Emirat selama setahun.
Pesawat latih bermesin tunggal dengan fitur kontrol penerbangan digital dan sistem pelatihan yang berbasis modern ground, yang membantu pilot baru agar lancar transisi ke pesawat tempur canggih, seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightening II, serta F-16 Fighting Falcon.
T-50 memiliki kecepatan puncak Mach 1,5, dan harga per unit adalah sekitar $ 25 juta.
Pemerintah mempercepat upaya-upaya untuk menjual T-50 ke luar negeri untuk pertama kalinya, mengingngat keberhasilan jet bisa membangkitlan perekonomian dan exportir.
Pemerintah bertujuan untuk mencapai $ 3 miliar pada tahun 2012 uuntuk ekspor pertahanan, dan industri dan pejabat pemerintah setuju bahwa penjualan T-50 sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
T-50 juga bersaing dengan Italia M-346 dalam penjualan di Israel, Polandia dan Irak.
Amerika Serikat juga mengatakan akan mencari untuk membuka tawaran untuk akuisisi pesawat latihnya dalam waktu dekat.
Sumber: KOREA TIMES
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment