REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia mengerahkan rudal pertahanan udara berketepatan tinggi di wilayah Abkhazia, yang memisahkan diri dari Georgia, Rabu (11/8). Rusia mengirim sinyal menantang pada Tbilisi dan Barat dua tahun setelah perang dengan Georgia.
Sistim rudal S-300 yang hebat itu menyokong kehadiran militer Moskow di wilayah yang disengketakan itu dan memancing tanggapan marah dari Georgia. Jendral Alexander Zelin, komandan pasukan udara Rusia, mengatakan bahwa pertahanan udara tipe lainnya telah dikerahkan di wilayah pemberontak Georgia lainnya yang didukung Rusia, Ossetia Selatan.
"Tugas pertahanan udara itu tidak hanya mencakup wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan, tapi juga untuk menghindari pelanggaran perbatasan negara mereka (kedua wilayah itu) di udara dan menghancurkan kendaraan yang secara tidak sah menyusupi ruang udara mereka," jelas Zelin.
Zelin menambahkan, sistim pertahanan udara itu juga akan melindungi pangkalan Rusia di Abkhazia dan Ossetia Selatan. "Pada waktu yang sama, tugas pertahanan udara Abkhazia dan Ossetia Selatan juga akan dilaksanakan di dekat garis depan dan penerbangan militer yang melakukan tugas tempar di sana," ujar Zelin.
Georgia beraksi dengan cepat, menuduh Moskow telah memperkuat citra dan perannya sebagai negara pendudukan."Itu menunjukkan, bahwa Rusia tidak bermaksud untuk menarik tentaranya dari Abkhazia dan Ossetia Selatan, tapi memperkuat pengawasan militernya atas wilayah tersebut," kata Eka Tkeshelashvili, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Georgia.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
1 komentar:
itu udah mulai.. mendekat waktu yg diramalkan para peramal yaitu tgl 10 november 2010 mulai pecah perang dunia 3. sejak ada ketegangan cina-US, korut-korsel, Iran-US/Israel... siapa memulai perang dunia 3 !! mudah2n itu memang tidak terjadi
cek engine search "perang dunia 3 10 november 2010" di yahoo atau google
Post a Comment